Perlukah Cek Gula Darah Harian? Walaupun Tidak Menderita Diabetes, Ketahui di sini. Founder Diet Prediabetes Weisenberger, Jill Weisenberger menjelaskan, kadar gula darah berfluktuasi sepanjang hari, baik bagi penderita diabetes, pradiabetes, atau tidak sama sekali. Menurut CDC, kadar gula darah orang sehat berkisar antara 70 hingga 140 mg/dL tergantung pada asupan makanan, olahraga, dan lainnya.

Banyak orang menggunakan monitor genggam kecil dengan strip glukosa dan jarum kecil untuk mengambil darah dari jari. Hal ini membuat monitor glukosa menjadi lebih populer. Saat ini, memeriksa gula darah sendiri seolah menjadi tren baru, tidak hanya bagi penderita diabetes. Namun, benarkah cek gula darah sendiri bermanfaat memantau gula darah jika tidak menderita diabetes?

Perlukah Cek Gula Darah Harian? Walaupun Tidak Menderita Diabetes, Ketahui di sini

Menurut Penulis buku masak dan pemilik Dana White Nutrition, Inc, Dana Angelo White mengatakan, ia melihat tidak ada gunanya memantau gula darah jika tidak menderita diabetes. “Sebagai percobaan sementara, mungkin menarik untuk memantau fluktuasi gula darah yang terjadi selama makan, tidur, dan berolahraga,” ujar White.

Diet diabetes

The American Diabetes Association menciptakan ‘Diabetes Plate Method’ untuk membantu penderita diabetes merencanakan makanan mereka dengan lebih praktis. Meskipun demikian, orang tanpa diabetes juga dapat menggunakan metode ini.

Pertama, isi setengah piring dengan sayuran nonstarki. Contoh sayuran nonstarki, antara lain artichoke, bit, brokoli, kol, wortel, seledri, lobak, tomat, lobak, dan salad sayuran. Sayuran nonstarki tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kadar gula darah.

Kedua, isi seperempat piring dengan protein tanpa lemak. Protein digunakan dalam tubuh untuk struktur sel, memproduksi hormon seperti insulin, dan banyak fungsi lainnya. Makanan berprotein tinggi, seperti ikan, ayam, daging, produk kedelai, dan keju, disebut makanan berprotein. Anda dapat memilih opsi protein hewani atau nabati.

Ketiga, isi seperempat terakhir piring dengan makanan berkarbohidrat. Makanan karbohidrat termasuk biji-bijian, sayuran bertepung, buah-buahan, serta susu dan yogurt.

Pilihlah biji- bijian utuh jika memungkinkan, termasuk pasta gandum, beras merah, quinoa, dan bulgur. Sayuran bertepung, seperti biji pohon ek dan butternut, jagung, kacang hijau, parsnip, pisang raja, dan kentang. Legum dan kacang-kacangan juga bisa menjadi bagian dari seperempat piring ini, karena menyediakan karbohidrat dan protein.

Perlukah Cek Gula Darah Harian? Walaupun Tidak Menderita Diabetes, Ketahui di sini

Contohnya, kacang, edamame, lentil, dan selai kacang, kacang polong, dan tahu. Buah dan produk susu juga termasuk dalam seperempat piring ini. Artinya, Anda bisa memilih salad buah atau yogurt daripada biji-bijian atau sayuran bertepung untuk dimasukkan ke dalam seperempat piring.

Keempat, tambahkan air atau minuman nol kalori lainnya untuk melengkapi makanan. Minuman dapat memengaruhi berat badan dan glukosa darah. Pilih air, seltzer, teh atau kopi biasa panas atau dingin—tanpa atau hanya dengan sedikit bahan tambahan seperti krim, gula, susu, atau krimer nonsusu.

Kelima, pilih lemak sehat dalam jumlah kecil. Lemak sehat dapat ditambahkan ke bagian mana pun dari piring. Misalnya, tambahkan satu sendok makan kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, atau vinaigrette ke dalam salad.

Perlukah Cek Gula Darah Harian? Walaupun Tidak Menderita Diabetes, Ketahui di sini

Pengidap diabetes tipe 2

Selain menata ulang gaya hidup menjadi lebih sehat, pengidap diabetes juga disarankan untuk rutin melakukan cek kadar gula darah. Namun, ternyata pengidap diabetes tipe 2 tidak perlu terlalu sering mengecek kadar gula darah, lho. Artinya, tidak perlu sesering pengidap diabetes tipe 1.

Jika pengidap diabetes tipe 1 perlu cek kadar gula darah 4-10 kali dalam sehari, pengidap diabetes tipe 2 hanya disarankan melakukannya sebanyak 2 kali saja dalam satu hari.

Anjuran Cek Kadar Gula Darah bagi Pengidap Diabetes Tipe 2

Melakukan cek kadar gula darah bagi pengidap diabetes sangat penting. Pengidap diabetes perlu mengontrol kadar gula darah agar tetap normal. Dengan rutin melakukan cek kadar gula darah, pengidap diabetes bisa tahu kapan harus lebih berhati-hati. Coba kamu cek risiko diabetes kamu sekarang, di sini.

Namun, seberapa sering cek kadar gula darah dilakukan dalam sehari tergantung pada kondisi diabetes yang dialami. Pada pengidap diabetes tipe 1, dokter biasanya menyarankan untuk melakukan cek kadar gula darah sebanyak 4-10 kali dalam sehari.

Tepatnya sebelum makan, sebelum berolahraga, sesudah berolahraga, sebelum tidur dan terkadang di malam hari. Selain itu, pengidap diabetes tipe 1 juga perlu melakukan cek kadar gula darah saat mengalami perubahan rutinitas, memulai jenis pengobatan baru, atau ketika sering mengalami gejala.

Sementara itu, pada pengidap diabetes tipe 2, frekuensi cek kadar gula darah agak berbeda. Pada pengidap diabetes tipe 2 yang menjalani terapi insulin (baik oral atau suntik), dokter biasanya menyarankan untuk melakukan beberapa kali cek kadar gula darah dalam sehari. Seberapa seringnya, tergantung pada jenis dan jumlah insulin yang digunakan.

Beberapa jenis insulin mampu bertahan 3-24 jam, sehingga cek kadar gula darah pada pengidap diabetes tipe 2 biasanya hanya perlu dilakukan 2 kali dalam sehari. Tepatnya saat sebelum sarapan pagi dan setelah makan malam atau sebelum tidur.

Namun, pada pengidap diabetes tipe 2 yang tidak menjalani terapi insulin, dokter mungkin menyarankan untuk tidak perlu cek kadar gula darah setiap hari. Hal ini menandakan bahwa kondisi diabetes tipe 2 yang dialami tidak parah.

Meski begitu, pengidap diabetes tipe 2 tetap harus menjalani pola makan sehat, olahraga rutin, serta melaporkan kondisi pada dokter. Jika kadar gula darah sedang tinggi, cek kadar gula darah perlu dilakukan lebih sering, hingga 4 kali dalam sehari.

Perlukah Cek Gula Darah Harian? Walaupun Tidak Menderita Diabetes, Ketahui di sini

Pentingnya Cek Kadar Gula Darah bagi Pengidap Diabetes

Pada orang yang sehat, kadar gula darah akan kembali normal dan stabil dengan sendirinya. Namun, pada pengidap diabetes, kemampuan sistem tubuh untuk menormalkan kadar gula darah mengalami gangguan.

Oleh karena itu, penting untuk rutin melakukan cek kadar gula darah. Hal ini agar pengidap diabetes bisa mengontrol dan mencegah komplikasi serius akibat diabetes yang diidap.

Selain di rumah sakit atau klinik, cek kadar gula darah bisa dilakukan di rumah. Tentunya, dibutuhkan alat yang bernama glucose meter, yang dapat mengukur kadar gula darah dengan sampel setetes darah.

Cara menggunakan glucose meter pun mudah. Kamu hanya perlu menusukkan ujung alat ke ujung jari. Lalu, ambil setetes darah yang keluar sebagai sampel untuk mengukur kadar gula darah.

Namun, dalam menggunakan alat ini, penting untuk menjaga kebersihan. Caranya, cucilah tangan dengan sabun dan air hangat, lalu keringkan dengan handuk bersih. Kemudian, seka area yang akan ditusuk dengan kapas beralkohol.

Setelah menusukkan alat, teteskan darah yang didapat pada strip sampel dan tunggu hingga hasilnya keluar. Jangan lupa untuk mencatat hasil pemeriksaan, agar bisa dilaporkan saat kontrol rutin ke dokter.

Perlukah Cek Gula Darah Harian? Walaupun Tidak Menderita Diabetes, Ketahui di sini

Sumber :