Tips Mengatasi Anak Susah Makan, Permasalahan orang tua yang memiliki anak usia 1 tahun adalah susah makan, menghadapi anak susah makan memang diperlukan kesabaran dan strategi tersendiri.

Jika anak sering menutup mulut rapat-rapat atau melepeh makanan yang sudah masuk mulut, sehingga diperlukan ekstra keras untuk membujuk anak untuk makan.

Tips Mengatasi Anak Susah Makan

Balita yang sulit atau sering memilih-milih makanan (Picky eaters) adalah tantangan bagi orangtua dalam memahami karakter, kemampuan makan, dan selera makan anak. Sekitar 20% balita mengalami masalah makan yang dikenal sebagai picky eaters.

Bila anak susah makan, bisa jadi kebutuhan nutrisi dan gizinya tidak akan tercukupi, sehingga mengakibatkan proses pertumbuhan dan eksplorasi anak akan terganggu.

Melalui pendekatan dan pemahaman yang baik, masalah pemberian makanan mampu diatasi untuk mendukung tumbuh kembang Balita yang optimal.

Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun

Gejala anak susah Makan

Berikut gejala-gejala anak susah makan, yaitu:

  • Si Kecil menjauhkan sendok
  • Memalingkan kepalanya dan menjauhi makanan
  • Menutup mulut saat Mama menyuapi atau menyendoki makanan
  • Memuntahkan makanannya

Berikut Tips Mengatasi Anak Susah Makan, diantaranya adalah:

  • Dibutuhkan kesabaran, 30 persen anak-anak melalui fase tidak menginginkan makanan apapun. Banayak alasan seperti gigi tumbuh, perut tidak enak, hingga tidak suka dengan menu yang dihidangkan.
  • Adakan acara makan keluarga secara rutin dan biarkan Si Kecil melihat orang sekitarnya mengonsumsi beragam jenis makanan sehat.
  • Buatlah jadwal makan yang tetap, yaitu 3 kali waktu makan utama dan 2 kali makan camilan setiap hari, serta batasi waktu sekitar 30 menit untuk setiap waktu makan.
  • Biarkan Si Kecil makan sendiri dan berikan makanan yang mudah dipegang dan dimasukkan ke dalam mulutnya.
  • Berikan dalam porsi kecil terlebih dahulu dan puji Si Kecil ketika berhasil menghabiskannya.
  • Gunakan perlengkapan makan dengan gambar dan warna menarik atau yang ia sukai.
  • Undang anak-anak lain untuk makan bersama.
  • Jauhkan televisi, permainan, binatang peliharaan, dan hal-hal yang dapat mengalihkan perhatiannya saat makan.
  • Libatkan Si Kecil saat mengolah makanan, mulai dari membeli, membersihkan, memasak, hingga menyajikannya di meja makan.
  • Terlalu banyak minum dapat membuat perut Si Kecil terasa cepat kenyang. Untuk itu, sebaiknya Anda membatasinya minum susu atau jus mendekati jam makan.
  • Hindari Porsi Terlalu Banyak
Baca Juga :  Makanan Untuk Penyakit Jantung dan Stroke Untuk Pria

Gangguan makan dapat diwariskan, jadi jika orang tua, saudara, atau kerabat lain memiliki gangguan makan, mereka akan 7-12 kali lebih mungkin untuk mengembangkan gangguan makan dibandingkan anak yang tidak.

Menurut Nutritional Treatment of Type 2 Diabetes and Obesity, anak-anak yang didiagnosis penyakit kronis juga berisiko lebih tinggi, terutama yang didiagnosis memiliki diabetes mellitus yang bergantung pada insulin.

Anak-anak yang berjuang dengan depresi, kecemasan, dan penyakit mental lainnya mungkin juga berisiko lebih tinggi.

Jika anak menunjukkan gejala-gejala yang janggal, seperti perubahan perilaku, kelelahan, pencernaannya bermasalah, atau berat badannya menurun drastis, berkonsultasilah kepada dokter atau ahli nutrisi.

Referensi : hellosehat.com,orami.co.id

Baca Juga :  Viral, Apa Benar Makanan Pedas Jadi Penyebab Kista? Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air