Nyamuk Sering Berdengung di Telinga Kita, Mengapa?, ketika tidur, pernahkah terganggu dengan suara nyamuk yang berdengung di telinga?

Mengapa nyamuk senang berada di sekitar kepala manusia, khususnya di samping telinga manusia?

Nyamuk Sering Berdengung di Telinga Kita, Mengapa?

Seperti dikutip dari Brightside, nyamuk tertarik pada area tubuh yang bau dalam penelitian, ketika kita tidur, kita biasanya menutupi tubuh kita dengan selimut, meninggalkan wajah kita terbuka.

Telinga adalah salah satu bagian tubuh yang paling kotor, yang mungkin menjadi alasan mengapa nyamuk suka melayang di dekat mereka. Suara dengung yang mengganggu itu dibuat oleh kepakan cepat sayap mereka, sekitar 250 kepakan per detik.

Dilansir dari Livescience, ternyata ada alasan ilmiah yang menyebabkan nyamuk sering berdengung di telinga kita.

  • Mendekati Karbon dioksida
    Seorang profesor entomologi dari University of Arizona, Michael Riehle, mengatakan bahwa dengungan yang kita dengar merupakan suara kepakan sayap nyamuk. Dengung tersebut dihasilkan oleh kepakan sayap nyamuk betina, sebab, nyamuk jantan tidak mendekati manusia. Nyamuk jantan dan nyamuk betina memiliki perbedaan dalam memilih makanannya. Nyamuk jantan lebih suka berada di sekitar bunga untuk mengisap nektar, sedangkan betina mencari darah manusia. Darah manusia adalah makanan yang disukai nyamuk betina untuk menambah energinya ketika menghasilkan telur. Selain itu, pada tubuh nyamuk betina terdapat alat khusus yang digunakan untuk menampung darah. Saat mencari makanannya, nyamuk betina akan mendekati kepala manusia. Alasannya, karena di sekitar kepala manusia terdapat banyak gas karbon dioksida yang menarik nyamuk betina.
  • Suara Dengungan Disukai Nyamuk Jantan
    Ketika mendengungkan suara tersebut, nyamuk betina akan menggunakan sensor di kakinya untuk menentukan kulit kita menarik untuk ‘digigit’ atau tidak. Profesor Riehle juga melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa nyamuk lebih suka kepada kulit yang tidak banyak mengandung bakteri. Saat nyamuk terbang, nyamuk betina akan mengepakkan sayapnya 500 kali per detik, dengan frekuensi 450 hingga 500 Hertz. Meskipun bagi manusia suara berdengung tersebut bising, nyamuk jantan menyukainya. Karena suara dengungan dari nyamuk jantan lebih tinggi frekuensinya dibandingkan dengan dengungan dari nyamuk betina.
  • Nyamuk Rumahan yang Tidak Menggigit
    Nyamuk yang sering berdengung di dekat telinga kita sebenarnya tidak menggigit. Dilansir dari Nationalgeographic.co.id, ahli kedokteran entimologi dari Universitas Sidney bernama Dr. Cameroon Webb mengatakan bahwa nyamuk jenis ini adalah nyamuk rumahan yang berwarna cokelat. Nyamuk ini berkembangbiak di genangan air atau selokan di sekitar rumah.
  • Tertarik dengan Pola Pernapasan Manusia
    Suara dengungan dan kepakan sayap nyamuk, dapat kita dengar ketika jaraknya sekitar 30 cm dari telinga kita. Apa yang dilakukan nyamuk di dekat telinga kita? Dr. Cameroon berkata bahwa nyamuk itu cenderung berputar di sekitar kepala kita bukan karena ingin menggigit, melainkan tertarik dengan pola pernapasan kita. Nyamuk menjadi aktif di sekitar kepala ketika di area itulah karbondioksida dikeluarkan.
  • Studi lain menemukan, bahwa nyamuk betina lebih tertarik pada pria yang memiliki lebih sedikit bakteri pada kulit mereka daripada pria dengan bakteri kulit yang lebih beragam.
  • Menurut study juga menerangkan bahwa nyamuk sebenarnya cenderung mencari kaki kita dibandingkan tertarik ke kepala kita. Ini karena, kaki kita mengandung bakteri yang mengeluarkan aroma yang menggoda nyamuk. Namun, kebanyakan orang mungkin juga tak memperhatikan nyamuk berdengung di sekitar pergelangan kaki.
Baca Juga :  Puasa Bisa Mengurangi Penyakit Asam Lambung, Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Gigitan nyamuk diketahui bisa menyebabkan beberapa penyakit. Belum lagi saat sedang terbang hendak menghisap darah kita, nyamuk akan berkeliaran mendengungkan suara di sekitar telinga yang cukup menganggu.

Dikutip dari Live Science, “Dengung di telinga Anda sebagian besar hanyalah efek samping dari kepakan sayap nyamuk. Suara tak memiliki jangkuan yang jauh, jadi Anda paling menyadarinya saat mereka terbang di sekitar telinga Anda,” kata Michael Riehle, profesor entomologi di University of Arizona.

Referensi: kompas.com ,bobo.grid.id

Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun