Hukum Donor Darah Saat Puasa, Berikut Penjelasannya. Namun, ada juga yang menganggap bahwa donor darah gak akan membuat puasa batal. Lantas, bagaimana hukum donor darah saat puasa? Apakah puasanya masih bisa dilanjutkan?

Donor darah menjadi salah satu aktivitas yang menyehatkan tubuh. Namun, donor darah saat puasa memang masih menimbulkan banyak perdebatan. Banyak yang menganggap bahwa hal ini bisa membatalkan puasa.

Hukum Donor Darah Saat Puasa, Berikut Penjelasannya

1. Hukum donor darah saat puasa

Meskipun sedang bulan puasa, biasanya masih ada beberapa orang yang melakukan kegiatan donor darah. Lantas, bagaimana hukumnya? Permasalahan ini dijelaskan oleh situs NU Online yang mengutip pendapat dari Syekh Wahbah al-Zuhaili.

“Orang yang berpuasa tidak batal dengan hal-hal sebagai berikut; mengeluarkan darah sebab mimisan, melukai diri atau dilukai orang lain atas seizinnya dan tidak ada sesuatu dari alatnya yang masuk pada lubang tubuh, meski sebagai ganti dari hijamah, sebab tidak ada nash di dalam hal tersebut dan qiyas tidak menuntutnya,” (Syekh Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, juz 3, hal. 1730).

Sehingga, jika menilik pendapat dari Syekh Wahbah al-Zuhaili, maka donor darah di bulan Ramadan gak akan membatalkan puasa. Hanya saja, mungkin kamu perlu memastikan bahwa kondisi tubuh sedang dalam keadaan fit agar tetap bisa melanjutkan puasa.

Hukum Donor Darah Saat Puasa, Berikut Penjelasannya

2. Pendapat lainnya tentang donor darah saat puasa

Ada juga pendapat lainnya dari berbagai ulama tentang permasalahan donor darah saat puasa. Syekh Manshur bin Yunus al-Bahuti, seorang ulama besar Hanabilah, membedakan antara hijamah (bekam) dan tindakan melukai tubuh lainnya.

Menurut Syekh Manshur bin Yunus al-Bahuti dalam kitab Kasysyaf al-Qina’ (2/320), melukai tubuh dengan selain hijamah gak akan membatalkan puasa. Karena adanya dua alasan, yakni gak ada nash dan gak didukung qiyas yang mapan.

Sedangkan menurut mayoritas Ulama Madzahib al-Arba’ah, hijamah (bekam) gak akan membatalkan puasa. Begitupun dengan kegiatan donor darah, puasa akan tetap sah.

Hukum Donor Darah Saat Puasa, Berikut Penjelasannya

3. Tips donor darah saat puasa agar gak lemas

Dilansir situs resmi Provinsi Jawa Tengah, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar gak lemas saat donor darah di bulan puasa. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan, Ani Sri Rahayu.

Ia menyebutkan bahwa pendonor harus siap secara fisik dan mental. Lalu, pastikan juga pendonor sudah melaksanakan sahur. Selain itu, pilihlah waktu yang tepat.

“Waktu yang ideal untuk melakukan donor adalah usai berbuka atau setelah tarawih. Biasanya masyarakat khawatir apabila dilakukan saat berpuasa takut pusing karena kurangnya asupan tubuh. Kalaupun terasa pusing setelah menyumbangkan darah, pendonor dapat langsung mengonsumsi makanan dan minuman,” tuturnya.

Itulah hukum donor darah saat puasa. Intinya, donor darah gak akan membatalkan puasa dan kamu tetap bisa melanjutkan puasa. Pastikan kamu mendonorkan darah saat dalam keadaan fit agar gak mengganggu puasamu.

Hukum Donor Darah Saat Puasa, Berikut Penjelasannya

Donor darah dalam keadaan berpuasa tidak dilarang, namun dianjurkan untuk makan dan minum terlebih dahulu sebelum melakukan donor darah. Hal ini karena donor darah dapat menimbulkan efek samping seperti pusing, lemas, dan kelaparan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda.

Pada umumnya, sebelum donor darah, disarankan untuk makan makanan yang sehat dan bergizi, serta menghindari makanan berlemak, berminyak, atau berat yang dapat membuat pencernaan menjadi lambat. Selain itu, disarankan untuk minum air putih yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Jika Anda berpuasa dan ingin melakukan donor darah, pastikan untuk berbicara dengan dokter atau petugas medis terlebih dahulu. Mereka akan memberikan saran dan panduan terbaik untuk Anda berdasarkan kondisi kesehatan dan situasi Anda.\

Hukum Donor Darah Saat Puasa, Berikut Penjelasannya

Donor darah memiliki manfaat yang sangat penting bagi kesehatan manusia dan masyarakat secara umum. Berikut adalah beberapa manfaat donor darah:

  1. Menyelamatkan nyawa: Donor darah dapat membantu menyelamatkan nyawa orang yang membutuhkan transfusi darah, seperti korban kecelakaan, pasien kanker, dan pasien dengan gangguan perdarahan.
  2. Meningkatkan kesehatan: Donor darah dapat meningkatkan kesehatan donor karena proses pembuangan sel darah merah lama yang diikuti dengan pembentukan sel darah merah baru yang lebih sehat. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
  3. Membantu menemukan penyakit: Donor darah dapat membantu mendeteksi penyakit yang mungkin terjadi pada tubuh donor seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV. Tes darah dilakukan pada setiap donasi darah untuk memastikan kualitas darah yang disumbangkan.
  4. Mengurangi risiko penyakit jantung: Donor darah dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar zat besi dalam darah, karena kadar zat besi yang tinggi terkait dengan risiko penyakit jantung.
  5. Meningkatkan produksi sel darah merah: Donor darah dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.
  6. Memberikan rasa bahagia: Donor darah dapat memberikan rasa bahagia dan kepuasan karena dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain.

Dalam keseluruhan, donor darah memiliki manfaat besar bagi kesehatan manusia dan masyarakat. Menjadi donor darah secara teratur juga dapat membantu mendukung stok darah yang memadai di rumah sakit dan membantu menyelamatkan nyawa orang-orang yang membutuhkan.

Hukum Donor Darah Saat Puasa, Berikut Penjelasannya

Sumber : https://www.idntimes.com