Desainer Muda Inggris, Buat Sepatu Hak dari Kaos Kaki dan Kabel Rusak, kreatifitas seorang desainer muda dari inggis yang beranama Tega Akinola dengan mendaur ulang barang bekas.
Saat pandemi, Tega Akinola, yang saat itu masih menjadi mahasiswi psikologi olahraga di sebuah universitas memutuskan untuk pulang ke rumah orangtuanya di Midlands. Ketika disana ia menemukan ide untuk membuat daur ulang danmembuat proyek upcycle.
Desainer Muda Inggris, Buat Sepatu Hak dari Kaos Kaki dan Kabel Rusak
Mengutip laman Vogue, Ketika ia membersihkan kamar tidur, Akinola menemukan satu kantong berisi kabel-kabel yang sudah rusak. Sebelum kantong itu dibuang, ada satu kabel USB yang menarik perhatiannya.
“Kabel itu mengingatkan saya pada gesper di tumit,” tutur Akinola, mengutip laman Vogue.”Saya membeli heel dan menempelkan kabel, itu semua berawal dari sana.” Hasil kerajinannya berupa sepatu heel putih dengan tali USB di pergelangan kaki diunggah ke akun Instagram-nya.
Karya tersebut merupakan proyek upcycle, upcycle merupakan mendaur ulang barang agar memiliki manfaat baru tanpa menghancurkan barang itu.
Proyek pertama wanita yang kini berusia 22 tahun itu adalah sepatu berujung runcing yang dilapisi potongan kaus kaki Nike.
Proyek keduanya merupakan tas mini yang terinspirasi dari pendaur ulang Nicole McLaughlin. Tas mini ini dibuat dari kain jaket fleece Patagonia berwarna jingga, dengan logo “Patagonia” berada di depan dan tengah.
Saat ini , Akinola menjalin hubungan dengan perusahaan yang menangani limbah listrik. Ia memanfaatkan kabel-kabel rusak yang didapatnya dari DePop, Ebay, pasar jual beli di Facebook, dan pasar barang bekas online lainnya untuk membuat sepatu hak tinggi.
Namun, kecerdikannya menciptakan karya kreatif membuat halaman Instagram Akinola terlihat menarik, ia menggunakan bahan-bahan bekas untuk setiap kreasinya.
“Ketika saya pertama kali memulai, fokus saya bukan berusaha untuk menciptakan produk berkelanjutan, “ide untuk membeli barang bekas dan membuat barang menjadi baru.”
“Ketika saya menyadari saya dapat berkontribusi atau membantu menginspirasi orang untuk lebih sadar akan apa yang mereka beli dan mengapa mereka membeli, saya mulai menggali hal itu lebih dalam lagi.” Ujar Akinola.
Referensi: lifestyle.kompas.com