Apakah Golongan Darah AB Langka di Dunia? Simak Informasinya! Golongan darah digunakan untuk menentukan karakteristik manusia, genetik, hingga risiko kesehatan lainnya. Di seluruh dunia, golongan darah memiliki 4 tipe yaitu A, B, O dan AB.

Dari laman Dikjen Dukcapil Kementerian dalam Negeri, tercatat sebanyak 7.926.326 jiwa mempunyai golongan darah A. Kemudian 8.036.227 masyarakat memiliki golongan darah B, 16.878.049 jiwa mempunyai golongan darah O dan yang memiliki golongan darah AB di Indonesia sebanyak 3.175.187 jiwa.

Melihat dari data ini, golongan darah AB menjadi penyandang predikat paling sedikit di Indonesia. Golongan darah AB menjadi golongan darah langka di Indonesia. Tetapi, dibalik fakta yang menunjukkan goldar paling sedikit, golongan darah AB ini beruntung dan istimewa.

Apakah Golongan Darah AB Langka di Dunia? Simak Informasinya!

Mengapa seperti itu? Hal ini akan dijelaskan sebagai berikut.

Orang yang mempunyai golongan darah AB jika kedua orang tuanya memiliki golongan darah A,B atau AB. Hal itulah yang menjadikan orang tersebut memiliki jenis antigen A dan antigen B. Tipe golongan darah ini dibilang cukup beruntung keberadaannya yang langka tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.

Golongan darah tipe AB ini bisa menjadi donor plasma darah untuk semua tipe golongan darah dan dapat menjadi resipien (penerima) universal. Menjadi pendonor plasma darah universal artinya dengan tipe golongan darah apapun seperti A, B, maupun O, mereka bisa menerima donor plasma dari golongan darah AB.

Peran orang yang memiliki golongan darah AB ini cukup krusial ini dalam dunia medis. Terlebih jika rumah sakit membutuhkan darah banyak untuk keselamatan pasien.

Golongan darah AB ini akan sangat membantu sehingga sering disebut sebagai cairan emas atau “liquid gold”. Selain itu, salah satu keberuntungan lain yang hanya dimiliki golongan darah AB adalah golongan darah ini dapat menerima donor darah dari semua tipe golongan darah apapun.

Jika stok darah AB menipis, mereka bisa menggunakan darah tipe lainnya sebagai pengganti darah AB karena tidak akan menggumpal. Meski begitu, sebaiknya transfusi darah bersilangan seperti hal tersebut hanya bisa dilakukan pada saat kondisi yang darurat untuk meminimalisir reaksi transfusi.

Sebaiknya, tetap menggunakan tipe golongan darah yang setipe sehingga meminimalisir kemungkinan yang terburuk. Buat kalian yang mempunyai golongan darah AB, kalian sangat beruntung lho!

Golongan darah AB termasuk golongan darah yang langka. Golongan darah ini dapat menerima transfusi darah dari semua golongan darah lainnya. Selain itu, masih ada sejumlah fakta golongan darah AB lainnya yang menarik untuk diketahui.

Tipe golongan darah juga diketahui dapat memengaruhi karakteristik dan risiko seseorang untuk terkena penyakit atau kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, ada pula diet khusus golongan darah yang disarankan untuk mengatasinya.

Apakah Golongan Darah AB Langka di Dunia? Simak Informasinya!

Beragam Fakta Menarik Golongan Darah AB

Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang pemilik golongan darah AB:

1. Golongan darah langka

Seperti yang telah disebutkan, golongan darah AB termasuk dalam golongan darah langka. Di Indonesia sendiri, dari total 274 juta penduduk, hanya ada sekitar 3 juta orang dengan golongan darah AB.

Selain langka, golongan darah AB juga merupakan penerima darah universal. Hal ini membuat pemilik golongan darah AB bisa menerima donor darah dari orang dengan golongan darah apa pun.

2.  Mudah bergaul

Menurut konsep kepribadian Ketsuekigata asal Jepang, pemilik  golongan darah AB kemungkinan memiliki karakteristik gabungan dari orang yang bergolongan darah A dan B. Karakter kuat dari golongan darah AB meliputi berpikir rasional, dapat diandalkan, dan mudah bergaul. Kekurangannya adalah cenderung pelupa, terlalu kritis, dan lama mempertimbangkan pilihan.

Namun, kaitan golongan darah dan sifat orang sebenarnya belum memiliki bukti ilmiah yang sangat kuat. Selain adanya faktor biologis, karakter orang juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti pola asuh dan pergaulan.

3. Risiko terkena penyakit jantung

Sebuah studi mengungkapkan pemilik golongan darah AB berisiko 23% lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan golongan darah B dan golongan darah O.

Penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, tetapi diduga karena tingkat peradangan di pembuluh darah yang lebih tinggi pada golongan darah AB. Meski demikian, penyakit jantung tetap bisa dialami siapa saja seiring bertambahnya usia, terlebih bila diiringi pola hidup yang tidak sehat.

4. Rentan mengalami preeklamsia

Wanita bergolongan darah AB diketahui berisiko mengalami preeklamsia ketika hamil, terutama pada wanita yang memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini cukup berbeda pada wanita dengan golongan darah O yang memiliki risiko lebih rendah mengalami preeklamsia.

Meski studi menyatakan demikian, preeklamsia tetap bisa dipicu oleh faktor risiko lainnya, seperti hamil di atas usia 35 tahun, menjalani hamil kembar, atau menderita penyakit diabetes atau penyakit ginjal.

5. Perlu membatasi daging merah

Pemilik golongan darah AB tidak memiliki batasan khusus dalam pola makan, karena dapat menjalani pola makan atau diet golongan darah A dan golongan darah B.

Namun, orang dengan golongan darah ini tetap harus mengonsumsi makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang serta mengurangi asupan daging merah karena dinilai berisiko meningkatkan lemak dalam darah dan penyakit jantung.

Golongan darah AB memiliki karakterisik dan fakta menarik yang cukup berbeda dengan golongan darah lainnya. Golongan darah ini termasuk yang jarang dimiliki, tetapi bisa menerima transfusi darah dari golongan darah apa pun.

Karena memiliki antigen A dan antigen B, pemilik golongan darah AB kemungkinan memilki karakteristik yang sama dengan golongan darah A dan golongan darah B. Seseorang yang bergolongan darah AB juga dapat menjalani pola makan atau diet golongan darah A dan golongan darah B.

Apakah Golongan Darah AB Langka di Dunia? Simak Informasinya!

Sumber :