Apa Saja Macam-Macam Produk Darah? Produk darah atau blood products merupakan salah satu sediaan farmasi yang sangat dibutuhkan bagi manusia, terutama bagi mereka yang sedang menjalani terapi dengan menggunakan blood products. Pengolahan darah atau plasma menjadi sediaan obat merupakan proses yang sangat spesifik dan “unik”, begitu pula metode uji yang digunakan.

Perihal mutu, keamanan,efikasi produk darah mutlak harus terpenuhi, dan karenya harus tersediasuatu sistem panduan yang komprehensif antara Jaminan Mutu (Quality Assurance-QA) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB atau Good Manufacturer Product-GMP) yang didisain sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan WHO.

Apa Saja Macam-Macam Produk Darah?

Mutu dan keamanan produk darah merupakan hal yang sangat penting, harus terjamin sebelum digunakan manusia. Indonesia berpeluang dan berpotensi sebagai penghasil blood product, salah satunya sumber plasma darah sehingga mengurangi ketergantungan akan impor blood productyang relatif mahal.

Adalah setiap substansi terapeutik yang dibuat dari darah manusia.

Macam-macam produk darah:

  • Darah Lengkap
  • Komponen eritrosit
  • Komponen trombosit
  • Komponen plasma
  • Komponen granulosit

Apa Saja Macam-Macam Produk Darah?

Darah Lengkap (WB):

Donor darah lengkap sebanyak 450 ml mengandung:

  • Volume total dapat mencapai 510 ml (volume bervariasi menurut kebijakan setempat).
  • 450 ml darah donor.
  • 63 ml pengawet antikoagulan.
  • Hemoglobin kurang lebih 12 g/ml
  • Hematokrit 35 – 45 %
  • Tidak ada faktor koagulasi yang labil.
  • Satuan pemberian : satu donor yang juga disebut sebagai “unit” atau “pak”.

Risiko infeksi:

Menularkan mikroorganisme yang belum terdeteksi oleh pemeriksaan skrining.

Penyimpanan :

  • Antara suhu 2 – 6 0C, selama penyimpanan pada suhu tersebut terjadi perubahan komposisi yang disebabkan oleh metabolisme sel darah merah.
  • Transfusi harus dimulai dalam waktu 30 menit setelah darah dikeluarkan dari lemari es.

Kerusakan komponen darah berhubung masa simpan WB dalam suhu 2-6oC dengan larutan ACD sebagai pengawet

Masa Simpan (hr) Kerusakan Komponen Darah
Terdapat kerusakan eritrosit 1-15% akibat proses pengambilan
1 Granulosit, kehilangan daya fagositosis
3 Trombosit
4 – 6 Faktor V dan Faktor VIII
21 30% protein
26 Plasma protein
21 – 28 Limfosit

Indikasi :

  • Penggantian sel darah merah pada kehilangan darah akut dan disertai hipovolemia.
  • Pasien yang memerlukan transfusi sel darah merah ketika tidak tersedia konsentrat atau suspensi sel darah merah.

Kontraindikasi :

Risiko kelebihan muatan volume pada pasien anemia kronis dan gagal jantung insipien.

Pemberian :

  • harus Rh D dan ABO kompatibel dengan resipien
  • jangan menambahkan obat dalam unit darah
  • transfusi harus sudah selesai dalam waktu empat jam sejak transfusi dimulai

Apa Saja Macam-Macam Produk Darah?

Komponen Eritrosit

Tujuan :  meningkatkan kapasitas angkut oksigen darah

  1. Konsentrat Sel Darah Merah ( PRC / Darah Dengan Plasma Kurang)
  • Sel darah merah dengan volume 150 – 200 ml, sebagian besar plasmanya telah dikeluarkan.
  • Kadar Hb + 20 g / 100 ml (tidak kurang dari 45 g per unit)
  • Satuan pemberian : satu donor
  • Risiko infeksi sama seperti darah lengkap
  • Penyimpanan sama seperti darah lengkap
  • Indikasi :

Anemia

  • Pemberian :

Sama seperti darah lengkap, dapat ditambahkan larutan salin normal (50 – 100 ml) dengan set infus berbentuk Y.

  1. Suspensi Sel Darah Merah
  • 150 – 200 ml sel darah merah dengan sisa plasma yang minimal dan ke dalamnya ditambahkan kurang lebih 100 ml larutan salin normal, adenin, glukosa, larutan manitol (SAG-M) atau larutan nutrien sel darah merah dengan jumlah yang sama.
  • Kadar Hb + 15 g / 100 ml (tidak < 45 g per unit)
  • Satuan pemberian : satu donor
  • Risiko infeksi sama seperti darah lengkap
  • Penyimpanan:

Sama seperti darah lengkap.

  • Indikasi

Sama seperti PRC

  • Kontra indikasi :

Tidak dianjurkan untuk transfusi tukar pada neonatus.

  • Pemberian :

Sama seperti darah lengkap, dihasilkan kecepatan aliran darah yang lebih baik jika dibandingkan dengan konsentrat sel darah merah atau dengan darah lengkap.

  1. Sel Darah Merah yang telah dihilangkan Lekositnya
  • Suspensi atau konsentrat sel darah merah, mengandung < 5 x 106 ml sel darah putih per paknya, dipersiapkan dengan cara filtrasi melewati filter yang menyingkirkan lekosit.
  • Kadar Hb dan nilai Hmt tergantung apakah produk tersebut merupakan darah lengkap, konsentrasi sel darah merah ataukah suspensi sel darah merah.
  • Deplesi leukosit secara signifikan mengurangi risiko penularan sitomegalovirus (CMV).
  • Satuan pemberian : satu donor
  • Risiko infeksi sama seperti darah lengkap
  • Penyimpanan :

Bergantung pada metode produksi, konsultasikan pada bank darah.

Indikasi:

  • Mengurangi immunisasi sel darah putih pada pasien yang mendapatkan transfusi berkali-kali; namun untuk menghasilkan keadaan ini, semua komponen darah yang diberikan kepada pasien harus bebas leukosit.
  • Mengurangi infeksi CMV pada situasi yang khusus.
  • Pasien yang pernah mengalami dua kali reaksi febris atau lebih terhadap transfusi sel darah merah.

Pemberiannya sama seperti darah lengkap.

  1. Eritrosit Cuci (Washed Red Cells)
  • Sajian eritrosit yang sudah dicuci dengan larutan garan fisiologik 2 – 3 kali untuk menyisihkan semua konstituen darah kecuali eritrosit.
  • Dengan pencucian ini ikut tersisihkan pula 93% lekosit.
  • Usia eritrosit hanya 24 jam setelah pencucian.

Indikasi :

  • Pasien yang masih menderita febris walaupun sudah mendapat sel darah merah yang telah dihilangkan Lekositnya.
  • Penderita penyakit alergi atau anafilaksi yang terpaksa harus ditransfusi, termasuk penderita asma bronkiale, penderita dengan defisiensi Ig A, hipersensitivitas terhadap protein plasma dan Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria.

Apa Saja Macam-Macam Produk Darah?

Komponen Trombosit

Tujuan : Untuk pencegahan maupun pengobatan penderita trombositopenia atau trombositopatia.

  • Trombositopenia akibat kekurangan produksi trombosit yang paling sering adalah pada anemia aplastika, malignitas primer pada darah seperti lekemia, infiltrasi pada sumsum tulang misalnya limfoma atau carsinoma dan hipoplasi sumsum tulang baik yang sementara maupun yang menetap akibat kemoterapi atau radioterapi.
  • Untuk kasus-kasus tersebut seringkali memerlukan transfusi trombosit yaitu untuk pencegahan karena bila sudah terjadi perdarahan akan mempunyai angka kematian yang tinggi.
  • Transfusi pencegahan ini untuk mempertahankan jumlah trombosit antara 15.000 – 20.000 / ml. Biasanya diperlukan 4 – 6 unit.
  • Bila terjadi komplikasi febris, sepsis atau splenomegali maka diperlukan dosis yang lebih besar 12 – 16 unit.

Petunjuk menghadapi penderita trombositopenia dengan indikasi transfusi trombosit adalah :

    • Jumlah trombosit < 5.000 / ml dengan atau tanpa perdarahan adalah indikator mutlak.
    • Jumlah trombosit <20.000 / ml dengan disertai gejala perdarahan.
    • Jumlah trombosit <50.000 / ml pada operasi besar.
    • Penderita penyakit gangguan fungsi trombosit dengan perdarahan atau waktu perdarahan > 15 menit
    • Jumlah trombosit <100.000 / ml atau waktu perdarahan >15 menit, pada penderita pasca operasi cardiopulmonary bypass.
  1. Konsentrasi Trombosit (Trombosit Pekat / Platelet Concentrate)
  • Unit donor tunggal dalam volume 50 – 60 ml plasma, mengandung paling sedikit 55 x 109 trombosit, < 1,2 x 109 darah merah, < 1,2 x 109 lekosit.
  • Satuan pemberian dapat diberikan sebagai:
  • Unit donor tunggal, dibuat dari satu donor.
  • Unit yang dikumpulkan, dibuat dari 4 – 6 orang donor agar mengandung dosis dewasa, yaitu sedikitnya 240 x 109 trombosit.
  • Risiko infeksi sama seperti darah lengkap
  • Dapat disimpan hingga 72 jam pada suhu 20 – 24 0C (dengan pengguncangan).
  • Penyimpanan yang lama akan meningkatkan risiko profilasi bakteri dan septikemia.

Indikasi :

  • Perdarahan akibat trombositopenia maupun efek fungsi trombosit
  • Pencegahan perdarahan akibat trombositopenia, seperti pada kegagalan sumsum tulang

Kontraindikasi :

  • Tidak digunakan untuk profilaksi pada pasien bedah, kecuali jika pasien tersebut menderita defisiensi trombosit prabedah yang signifikan.
  • Bukan merupakan indikasi pada :
  • ITP, TTP, DIC yang tidak ditangani
  • Trombositopenia yang menyertai septikemia sampai sesudah terapi dimulai atau pada kasus hipersplenisme

Dosis :

Satu unit konsentrat trombosit tiap 10 kg berat badan.

Pada orang dewasa dengan berat badan 60 – 70 kg, pemberian 4 – 6 unit donor tunggal yang mengandung sedikitnya 240 x 109 trombosit seharusnya menaikkan jumlah trombosit sebesar 20 – 40 x 109 /L.

Kenaikkan jumlah trombosit tidak begitu besar jika terdapat splenomegali, DIC, septikemia.

  1. Plasma Kaya Trombosit (Platelet Rich Plasma)

Adalah plasma yang masih mengandung trombosit. Diberikan untuk kasus-kasus trombositopenia yang juga memerlukan faktor-faktor lain yang terdapat di dalam plasma seperti faktor-faktro koagulasi dan protein plasma sendiri sebagai volume expander.

  1. Trombosit Mampat (Pooled/Packed Platelet)

Dari trombosit pekat, masih dipusingkan lagi 5000 RPM dalam 5 menit untuk memisahkan plasma sebanyak mungkin dan kemudian diencerkan lagi sehingga volume semula 30 ml menjadi 50 ml. Sajian ini diberikan khusus untuk anak-anak yang mampu menerima volume plasma yang banyak.

  1. Trombosit Cuci (Washet Platelet)

Sajian dari trombosit pekat yang dicuci dengan larutan garam fisiologik sehingga bebas dari protein plasma. Ditujukan untuk kasus-kasus yang pernah mengalami reaksi transfusi berat.

  1. Trombosit Miskin Monosit (Monocyte Poor Platelet)

Disajikan darai trombosit pekat setelah diputar lagi 750 RPM 3 menit, dan diambil suspensi trombosit yang bebas monosit. Diberikan pada kasus-kasus yang ada riwayat alloimmunisasi terhadap antigen lekosit.

  1. Trombosit beku (Frozen Platelet)
  • Berguna untuk masa-masa dimana donor trombosit sukar diperoleh.
  • Dapat juga dipakai untuk kasus-kasus yang telah refrakter terhadap pemberian trombosit.
  • Trombosit dari Donor Tunggal (Siple Donor Platelet)
  • Diperoleh dengan cara apheresis dan ditujukan untuk penderita trombositopenia yang memerlukan multi transfusi dan telah mengalami refrakter terhadap random donor. Keuntungan dari donor tunggal ini adalah disamping kemungkinan allo immunisasi dan tertular hepatitis lebih kecil.

Komponen Plasma

Plasma adalah bagian darah yang berbentuk cair dan telah tercampur dengan antikoagulan. Plasma digunakan untukkasus-kasus hipovolumia misalnya karena luka bakar, perdarahan karena koagulopati,  pada transfusi tukar dan penyakit immunitas.

Apa Saja Macam-Macam Produk Darah?

Macam Sajian :

  1. Plasma Segar (Fresh Plasma)

Plasma dimana faktor pembekuan yang labil yaitu faktor V, faktor VIII, trombosit dan faktor pembekuan yang lain masih berfungsi. Dapat dipakai sebagai volume expander.

  1. Plasma Segar beku (Fresh Frozen Plasma)

Plasma segar yang dibekukan dalam waktu 6 jam setelah penyumbangan dan disimpan pada suhu – 20 0C, atau lebih baik pada < 30 0C. Dipakai untuk kasus-kasus koagulopati pada penyakit hati akut dan kronis, koagulopati pada DIC, transfusi masif dan kadang-kadang berhasil baik pada Thrombotic Thrombocytopenia Purpura.

  1. Plasma Beku (Frozen Plasma)

Plasma dibekukan setelah lebih dari 6 jam penyumbangan. Faktor-faktor pembekuan yang masih berfungsi tergantung lamanya waktu antara pengambilan dan pembekuan.

  1. Plasma Miskin Trombosit (Platelet Poor Plasma)

Plasma dimana trombosit telah dipisahkan sebelumnya. Dipergunakan pada kasus-kasus yang memang tidak memerlukan trombosit dan untuk mengurangi reaksi panas akibat antigen trombosit.

Komponen Granulosit

Konsentrat Granulosit

Konsentrat granulosit dapat dibuat dari darah lengkap yang dibuat buffy coat atau dengan separator sel (leukoferesis), dimana biaya cara pertama lebih rendah bila dibandingkan dengan cara kedua. Indikasi transfusi granulosit terbatas untuk kasus yang terpilih sekali; saat manfaat terjadi lebih besar daripada bahaya yang ditimbulkan; misal pada neutropenia persisten dan infeksi berat, fungsi neutrofil abnormal dan infeksi persisten, sepsis neonatus. Efek yang merugikan yaitu: aloimmunisasi, penularan infeksi, infiltrasi paru.

Apa Saja Macam-Macam Produk Darah?

Sumber :