Pneumonia Pada Anak Gejala yang Harus Diwaspadai, pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau gabungan di antara ketiganya.

Penyakit pneumonia  dapat menimbulkan gejala berupa batuk, demam, dan sesak napas.

Pneumonia Pada Anak Gejala yang Harus Diwaspadai

Beberapa jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan pneumonia pada anak adalah virus influenza, virus Corona, serta bakteri Streptococcus pneumoniae dan Mycoplasma pneumoniae.

Pneumonia menjadi salah satu penyakit gangguan pernapasan pada anak. Yaitu kondisi ketika paru-paru anak mengalami infeksi atau peradangan.

Gejala Infeksi ini diawali dengan mengganggu sistem pernapasan bagian atas (hidung dan tenggorokan) anak. kemudian, infeksi itu akan berpindah menuju paru-paru yang kemudian menghambat pergerakan udara dalam paru-paru.

Baca Juga :  Minuman Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa

Gejala Pneumonia Pada anak

Saat mengalami pneumonia, anak bisa mengalami beberapa gejala berikut ini:

  • Batuk dan pilek
  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Napas berbunyi atau mengi
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Nafsu makan menurun
  • Lemas dan sulit konsentrasi
  • Lebih sering menangis dan rewel dibandingkan biasanya

Pada kasus yang parah, pneumonia juga bisa menyebabkan anak mengalami kondisi bibir dan kuku yang tampak kebiuran atau sianosis dan kulit pucat akibat kekurangan oksigen.

Pada kondisi seperti ini, anak akan semakin mengalami kesulitan dalam bernapas. Hal ini terjadi ketika kantung udara di paru-paru (alveoli) terisi dengan nanah serta cairan lainnya. Sehingga  oksigen pun sulit mencapai aliran darah.

Baca Juga :  Viral, Apa Benar Makanan Pedas Jadi Penyebab Kista? Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Pada Sebagian kasus, pneumonia dapat ditangani hingga sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu. Namun, pneumonia yang disebabkan oleh virus umumnya membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama.

Kondisi anak bisa saja lebih buruk apabila pneunomia dibarengi dengan keberadaan penyakit lain dalam tubuh.

Di seluruh dunia, 800.000 balita meninggal karena pneumonia setiap tahunnya. Di Indonesia, lebih dari 19.000 balita meninggal karena pneumonia di 2018, atau lebih dari 2 anak setiap jam.

Pneumonia dapat menular dan bisa menyebar dengan beberapa cara. Pneumonia bisa menular melalui udara (dari batuk atau bersin), melalui darah, khususnya selama atau setelah kelahiran, atau melalui permukaan yang terkontaminasi.

Pneumonia juga dapat dicegah dengan meningkatkan tindakan-tindakan perlindungan, seperti memastikan asupan gizi anak terpenuhi, mengurangi faktor risiko dari polusi udara (yang membuat paru-paru lebih rentan infeksi), dan menerapkan praktik hidup bersih.

Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun

Referensi:alodokter.com, hellosehat.com, unicef.org