Pentingnya Peran Orangtua Menjadi Sahabat untuk Anak, komunikasi antara orangtua dan anak merupakan hal yang sangat penting.

Anak-anak juga membutuhkan seseorang untuk di dengar ceritanya. Mereka juga memerlukan masukan dari orang dewasa karena memang teman sebayanya mungkin belum memiliki pengalaman sebanyak orang dewasa.

Pentingnya Peran Orangtua Menjadi Sahabat untuk Anak

Orangtua perlu dekat dengan anak sejak dini jika ingin menjadi sahabat bagi anaknya. Mengutip dari American Psychological Association (APA), di masa remaja, anak cenderung merasa tidak dipahami oleh orangtuanya. Akibatnya, kedekatan dengan orangtua menurun, sedangkan kedekatan dengan teman sebaya meningkat.

Berikut ini adalah cara agar orang tua bisa menjadi sahabat untuk anaknya, yaitu:

  • Menjadi Pendengar Yang Baik Bagi Anak
    Luangkanlah waktu ketika anak sedang bercerita dan berikan kebebasan lebih terbuka untuknya berpendapat. Ketika si Kecil bercerita kepada Anda artinya ia meminta untuk dicarikan solusi terhadap masalah yang ia alami, membutuhkan dukungan, dan mendapatkan apresiasi dari Anda. Dengarkan baik-baik isi pembicaraan anak, jangan memotong, atau langsung membuat pernyataan. Berikan nasihat yang bisa membangun karakternya menjadi lebih baik.
  • Menegur Anak Ketika Salah
    Salah satu tanggung jawab orang tua ketika membesarkan anak adalah menuntunnya ke jalan yang benar. Termasuk mengingatkan dan menegur anak ketika ia melakukan kesalahan. Anda bisa menasehati anak ketika ia melakukan kesalahan dibarengi penjelasan padanya mengapa hal tersebut salah dan apa yang harusnya dilakukan.
  • Percayai Anak
    Menjadi seorang sahabat membutuhkan kepercayaan. Anda dan sahabat sebaya tentu telah memberikan kepercayaan satu sama lain. Begitu juga pada anak. Anda sebaiknya memberikan kepercayaan kepada anak untuk membangun hubungan sahabat antara orang tua dan anak. Hal ini dilakukan agar kedekatan anda dengan anak semakin lancar.
  • Kenali dan Libatkan Diri Pada Dunia Anak
    Jika anda sebagai orang tua merasa khawatir melepaskan dan membebaskan anak, hal tersebut wajar tentunya. Namun jika tidak dikendalikan hal ini justru akan membuat anda berubah menjadi overprotektif pada anak. Jika anda ingin menjadi sahabat bagi anak. sebaiknya kenali dan libatkan diri pada dunia anak.
  • Hargai Privacy Anak
    Walaupun anda turut serta dalam dunia anak. anda juga perlu memberikan ruang kepada anak untuk melakukan segala hal nya sendiri. Selain itu anak membutuhkan privacy untuk dirinya sendiri. Apalagi jika anak sudah masuk masa remaja. Mereka akan lebih banyak meminta waktu untuk dirinya sendiri baik di dunia nyata maupun dunia maya.
  • Awasi anak secara melekat
    Mengawasi anak-anak adalah tugas orang tua. Pengawasan anak bukan dilaksanakan saat mereka masih kecil saja. Justru saat anak-anak menginjak usia remaja semakin berat tugas orang tua dalam mengawasi. Anak-anak mudah sekali terpengaruh oleh banyak hal, utamanya yang negatif. Keinginan untuk mencoba pada usia tersebut sangat tinggi membuat mereka memiliki kebiasaan memberontak. Untuk mengantisipasi hal negatif ini dibutuhkan pengawasan yang melekat dari orangtua. Namun dalam batas kewajaran dan tidak boleh dilakukan dengan terang-terangan. Orangtua harus memiliki strategi khusus agar mereka tidak merasa tengah diawasi setiap saat. Sebab jika mereka tahu maka akan terjadi hal yang tak kita inginkan. Setidaknya anak-anak akan protes.
  • Ajaklah selalu berkomunikasi
    Pada usia remaja sangat membutuhkan teman. Banyak hal mereka lakukan bersama teman yang dianggapnya paling dekat. Saling sharing, curhat, bergurau, dan lainnya.
  • Miliki alamat dan nomor kontak teman/guru
    Memiliki alamat, kontak, nomor telepon teman-teman akrabnya sangat dapat membantu kita saat keadaan darurat. Ketika anak-anak kita belum pulang pada saat yang ditentukan atau jadwal kebiasaannya tentu akan membuat hati kita tak tenang. Apalagi ponselnya tidak bisa dihubungi.

Pentingnya Peran Orangtua Menjadi Sahabat untuk Anak

Melansir Child Mind Institute, anak mungkin tampak tidak peduli terhadap pendapat orangtuanya, padahal sebenarnya ia sangat menginginkan pengakuan dari Anda.

Untuk anak adalah dengan memujinya jika ia memperoleh pencapaian tertentu, baik pencapaian di sekolah maupun di luar sekolah. Walaupun  hasil kerjanya mungkin biasa-biasa saja, tetapi pujian Anda akan membuatnya istimewa. Selain itu, pastikan Anda memujinya dengan tulus karena ia sudah cukup cerdas untuk membedakan ketulusan dan kepura-puraan Anda

Referensi:

  • https://parenting.firstcry.com
  • https://hellosehat.com
  • https://id.theasianparent.com
  • https://edukasi.kompas.com