Pentingnya Peran Ayah Untuk Membentuk Karakter Anak, Bukan hanya sosok ibu saja, kehadiran seorang ayah dalam kehidupan setiap anak sangatlah penting. Ini karena ayah akan turut memengaruhi tumbuh kembang anak sejak ia kecil hingga dewasa.

Ayah juga sebagai guru, fasilitator, motivator, penasihat serta raw model bagi anaknya. Peran ayah juga bisa sebagai penjamin, pengendali serta pemenuhan kebutuhan

Pentingnya Peran Ayah Untuk Membentuk Karakter Anak

Figur ayah terkait dengan ketegasan, ketegaran, keuletan dan keperkasaan. Karakter inilah yang dapat melengkapi figur ibu yang cenderung lebih lembut, penyayang, teduh dan pendengar yang baik.

Ayah memiliki peran sebagai teman, pelindung, pelipur lara, tempat bertanya, tempat mencurahkan hati, pemberi pertimbangan, penyemangat, pendukung gagasan, pencerah, pemberi ketenangan dan sebagainya.

Saat memiliki anak, inilah saatnya ayah melakukan peran dengan semua kemampuan yang dimiliki. Inilah yang dapat ayah lakukan untuk membentuk karakter baik pada anak:

Berikut ini adalah Pentingnya Peran Ayah Untuk Membentuk Karakter Anak, yang telah dLuz rangkum, yaitu:

  • Membuat Anak Percaya Diri
    Ketika ayah menunjukkan rasa kasih sayang pada anaknya, secara tak sadar akan tertanam nilai pada diri anak bahwa dia merupakan seseorang yang berharga. Nah, hal inilah yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri dalam dirinya. Rasa percaya diri ini bisa membuat dirinya untuk menghargai diri dan mencintai dirinya sendiri.
    Karakter positif ini bisa membuat anak dapat bersosialisasi lebih baik dengan orang lain di sekitarnya. Tak cuma itu saja, rasa percaya diri juga membuat mereka lebih yakin dan sigap dalam menyelesaikan tugas atau ketika dihadapkan dengan tantangan baru.
  • Menjaga Kesehatan Mental Anak
    Campur tangan ayah dalam pertumbuhan anak bisa membuatnya terhindar dari gangguan mental di masa mendatang. Anak yang memiliki ikatan kuat dengan ayahnya, lebih mahir dalam mengendalikan stres ketika ia beranjak dewasa, ketimbang anak yang tak memiliki hubungan baik dengan ayahnya.
  • Dapat Melatih Emosi Anak
    Jika emosi anak sering meledak-ledak, mungkin ia mendapatkan perhatian dari sang ayah. Ternyata, anak yang cukup mendapatkan perhatian ayah cenderung memiliki kondisi emosional yang stabil, merasa aman, dan berani mengeksplorasi lingkungan sekitar.
  • Meningkatkan Kreativitas Anak
    Menurut sebuah penelitian di Inggris, anak yang memiliki hubungan dekat dengan ayahnya sejak usia 9 bulan cenderung menjadi lebih aktif. Tak hanya itu, ia juga akan memiliki kreativitas yang lebih tinggi setelah menginjak usia 5 tahun.
  • Kontrol Emosi Lebih Baik
    Anak yang tumbuh dan berkembang dengan dukungan aktif Ayah, dipercaya akan memiliki kontrol emosi yang lebih baik. Hal ini tentu akan sangat membantu kepribadian dan jiwa sosial anak saat beranjak dewasa nanti.
  • Mengasah Psikologi
    Banyak yang bisa dilakukan Ayah untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil, seperti menggendong atau bermain bersamanya. Selain mendorong anak lebih kreatif, kebiasaan ini juga bisa mengasah perkembangan psikologi anak menjadi lebih baik.
  • Membentuk Inisiatif Anak
    Peran Ayah dalam mengasuh anak sejak dini membantu membentuk inisiatifnya terhadap lingkungan. Hal ini secara tak langsung juga mengasah kemampuan sosial anak dan membuatnya lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

Dilansir dari jurnal PLos One, sebuah penelitian dilakukan dengan melibatkan kelompok anak-anak yang lahir pada tahun 2000 hingga 2001.Tujuannya untuk meneliti peran ayah terkait perkembangan perilaku serta kognitif anak.

Waktu pengambilan data dibagi menjadi tiga waktu, yaitu ketika anak berusia 9 bulan hingga 3 tahun, 3 tahun hingga 5 tahun, dan saat anak beranjak 5 tahun hingga 7 tahun.

Para peneliti menggunakan beberapa tes untuk melihat perilaku serta kesehatan psikologis anak, yang kemudian dianalisis berdasarkan kelompok usia anak yang diteliti.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa anak yang dekat dengan ayahnya sejak usia 9 bulan cenderung lebih aktif dan kreatif ketika mereka berusia 5 tahun.

Kedekatan tersebut dapat melalui perilaku sederhana, misal menggendong, memeluk, dan mengajak main anak. Hal ini dibuktikan dengan nilai tes SDQ, yaitu tes yang mengukur kesehatan psikologis anak.

Selain itu, jika ayah ikut merawat, memberikan perhatian, serta membantu mengasuh anak sejak anak berusia 9 bulan, anak akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengontrol emosi yang dialami.

Penelitian lain menyatakan bahwa peran asuh ayah terhadap anak membentuk ikatan batin antara ayah dengan anak. Ini turut membentuk perilaku serta kondisi psikologis anak hingga ia dewasa.

Sementara itu, anak yang tidak merasakan peran ayahnya sejak dini, cenderung memiliki emosi yang tidak stabil dan banyak masalah dalam pergaulan ketika remaja.

Sedangkan, anak yang baru mendapat perhatian dari ayahnya saat berusia 5 tahun cenderung memiliki masalah perilaku yang lebih banyak dibandingkan dengan anak yang telah mendapatkannya sejak usia 9 bulan.

Jangan sepelekan peran Ayah dalam pola asuh anak, peran ayah juga bermanfaat mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Ada banyak hal yang bisa dilakukan Ayah untuk membangun ikatan yang kuat.

Pentingnya Peran Ayah Untuk Membentuk Karakter Anak

Referensi:

  • Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak, Ini Pentingnya, hellosehat.com
  • peran ayah untuk anak, halodoc.com
  • PENTINGNYA PERAN AYAH DALAM PERKEMBANGAN ANAK, ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id