Makanan untuk Penderita Pengapuran Tulang Untuk Mengurangi Sakit Sendi, dengan bertambahnya usia, tubuh akan rentan terserang penyakit karena imunitas dan kekuatan yang semakin menurun.

Salah satu bagian tubuh yang rentan mengalami masalah kesehatan adalah tulang seperti pengapuran dan osteoporosis atau pengeroposan tulang. Namun ternyata dua penyakit ini merupakan dua hal yang berbeda.

Makanan untuk Penderita Pengapuran Tulang Untuk Mengurangi Sakit Sendi

Meskipun mengalami kondisi yang sama, yaitu masalah pada tulang, tetapi terdapat perbedaan yang jelas antara osteoporosis dan osteoarthritis.

Masalah pada Osteoporosis lebih kepada kerusakan yang terjadi akibat keropos tulang, sehingga menyebabkan patah tulang. Sedangkan, osteoarthritis lebih disebabkan karena peradangan sendi yang mengakibatkan kaku dan nyeri.

Perbedaan Osteoporosis dan Osteoarthritis

Osteoporosis

Dikutip dari klikdokter, Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan menurunnya kepadatan tulang. Akibatnya, tulang akan rawan mengalami patah tulang. Biasanya osteoporosis menyerang tulang-tulang besar seperti tulang belakang, tulang paha, dan tulang pinggul.

Osteoporosis lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria. Hal ini terjadi karena pada wanita terjadi perubahan hormon, terutama pasca menopause. Selain faktor hormonal, osteoporosis juga dapat terjadi akibat penggunaan obat-obatan jangka panjang. Misalnya, kortikosteroid, konsumsi alkohol dan merokok, defisiensi kalsium, serta kurang bergerak sejak usia muda.

Pada beberapa orang akan muncul penampakan postur tubuh yang semakin membungkuk. Atau secara tidak sengaja membentur sesuatu yang keras atau terjatuh, sehingga mengalami patah tulang yang ditandai dengan adanya perubahan bentuk tulang, nyeri, maupun bengkak.

Untuk mengetahui apakah  seseorang mengalami osteoporosis atau tidak, dokter akan menyarankan pemeriksaan kepadatan tulang dengan DEXA (Dual Energy X-Ray Absorptiometry). Pemeriksaan ini akan membandingkan hasil penderita dengan standar kepadatan tulang yang sesuai dengan usia dan jenis kelamin.

Osteoporosis tidak dapat sembuh. Untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, pemberian obat-obatan seperti suplemen kalsium dan vitamin D hingga terapi pengganti hormon dapat digunakan.

Osteoarthritis

Osteoartritis adalah suatu penyakit degeneratif yang banyak disebabkan oleh banyak faktor. Penderita osteoartritis mengalami degenerasi struktur tulang rawan sendi yang menyebabkan peradangan.

Keluhan nyeri dan kaku di sekitar sendi yang terlibat pun muncul. biasanya osteoartritis sering menyerang sendi lutut maupun di sekitar panggul, meski dalam beberapa kasus dapat terjadi pada tulang belakang.

Penyakit ini banyak diderita wanita maupun pria, dengan usia rata-rata 40-50 tahun. Meski demikian, tak menutup kemungkinan dewasa muda yang berusia diatas 20 tahun dapat mengalami hal ini.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya osteoartritis pada seseorang, diantaranya:

  • riwayat keturunan dalam keluarga,
  • kelebihan berat badan,
  • merokok, dan
  • riwayat trauma.

Gejala yang muncul pada penyakit osteoartritis selain nyeri dan kaku pada sendi yang terlibat, tak jarang disertai dengan bengkak di daerah sekitar sendi. Bengkak ini terjadi akibat adanya penumpukan cairan di dalam sendi.

Baca Juga :  Makanan Untuk Penyakit Jantung dan Stroke Untuk Pria

Selain bengkak, seorang yang menderita osteoartritis juga sering mengeluhkan adanya bunyi gemeretak pada tulang rawan sendi yang terkena saat beraktivitas.

Penyakit degeneratif seperti osteoarthritis dapat menyebabkan kualitas hidup seseorang menurun karena merasakan nyeri yang berkelanjutan.

Oleh karena itu, tujuan pengobatan dari penyakit osteoarthritis adalah mengatasi nyeri melalui pemberian obat-obatan, fisioterapi, hingga terapi pembedahan (penggantian sendi) jika diperlukan

Perbedaan osteoartritis dan osteoporosis adalah perjalanan penyakitnya. Kalau osteoartritis adalah peradangan di sekitar tulang rawan sendi, osteoporosis adalah menurunnya kepadatan tulang. Namun, baik osteoartritis maupun osteoporosis sama-sama menurunkan kualitas hidup seseorang. Jadi mulai sekarang, lakukan pencegahan dini dengan menerapkan pola hidup sehat.

Anda dapat pula menjalani skrining osteoporosis, serta mencukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D setiap hari.

Kondisi yang Menyebabkan Osteoarthritis (Pengapuran Tulang)

Penyebab pengapuran tulang belum diketahui secara pasti. Namun begitu, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya pengapuran tulang, yaitu:

  • Faktor usia
    Faktor usia memengaruhi kemungkinan seseorang terkena pengapuran tulang akibat osteoarthritis. Hal ini karena kondisi sendi dan kekuatan tulang umumnya akan menurun seiring pertambahan usia.
  • Aktivitas sehari-hari
    Padatnya aktivitas dan rutinitas sehari-hari juga memungkinkan sendi mendapat tekanan berlebih dalam jangka waktu lama. Misalnya, aktivitas mengangkat benda berat secara terus-menerus, berisiko menimbulkan cedera yang memicu terjadinya osteoarthritis penyebab pengapuran tulang.
  • Riwayat penyakit
    Beberapa jenis penyakit, seperti diabetes dan hemokromatosis, dapat menyebabkan pengapuran tulang akibat osteoarthritis. Obesitas juga dapat menyebabkan terjadinya kondisi ini, karena adanya beban berlebih pada sendi-sendi yang menahan berat tubuh.

Jenis makanan untuk penderita pengapuran tulang

Beberapa penelitian menemukan bahwa ada jenis-jenis makanan yang mampu meredakan peradangan dan pembengkakan pada sendi. Radang dan bengkak termasuk kondisi yang menimbulkan rasa sakit pada persendian penderita pengapuran tulang.

Berikut ini adalah Makanan untuk Penderita Pengapuran Tulang Untuk Mengurangi Sakit Sendi, diantaranya adalah:

  1. Salmon
    Beberapa jenis makanan untuk penderita pengapuran tulang yang bisa dikonsumsi sebagai cara alami mengatasi keluhan-keluhan sakit sendi serta pembengkakan meliputi:
  2. Ikan
    Jenis ikan yang baik dikonsumsi penderita pengapuran tulang adalah yang banyak mengandung asam lemak omega-3. Contohnya, salmon, sarden, makerel, dan tuna. Asam lemak omega-3 memiliki elemen antiperadangan, sehingga sangat membantu dalam mengatasi keluhan sendi osteoartritis. Konsumsilah jenis ikan tersebut setidaknya seminggu sekali. Jika tidak suka ikan, boleh juga mengonsumsi suplemen asam lemak omega-3. Tapi penggunaan suplemen ini harus dikonsultasikan dulu dengan dokter.
  3. Minyak zaitun
    Beberapa jenis minyak juga bisa bermanfaat dalam meredakan peradangan. Misalnya, extra virgin olive oil yang kaya kandungan oleocanthal. Zat oleocanthal memiliki khasiat mirip dengan obat antiinflamasi nonsteroid atau OAINS, yang sering diresepkan bagi penderita pengapuran tulang.
  4. Produk susu
    Produk susu (seperti susu segar, yogurt dan keju) adalah sumber kalsium dan vitamin D. Kedua nutrisi ini membantu dalam menjaga kesehatan dan kekuatan tulang, sehingga cocok sebagai kandungan dalam makanan untuk penderita pengapuran tulang.
    Produk susu juga banyak mengandung protein yang sangat berguna dalam membangun kekuatan otot. Otot yang kuat dan terlatih dapat membantu dalam mengurangi beban pada tulang dan sendi yang cedera.
  5. Sayuran berdaun hijau tua
    Jenis sayuran dengan daun berwarna hijau tua mengandung banyak vitamin D serta antioksidan dan fitokimia yang bertugas melawan stres.
    Peran vitamin D tak hanya sangat penting dalam proses penyerapan kalsium untuk menjaga tulang tetap kuat, tapi juga membantu meningkatkan kemampuan sistem imunitas tubuh. Dengan ini, tubuh bisa terbantu dalam melawan infeksi dan peradangan. Contoh jenis sayur berdaun hijau yang baik sebagai makanan untuk penderita pengapuran tulang adalah bayam dan kale.
  6. Brokoli
    Brokoli mengandung zat yang disebut sulforaphane. Zat ini diduga bisa memperlambat perkembangan penyakit osteoartritis. Dalam brokoli juga terkandung kalsium, vitamin K, dan vitamin C. Ketiganya baik bagi kesehatan tulang.
  7. Teh hijau
    Kandungan antioksidan polifenol dalam teh hijau dipercaya mampu mengurangi peradangan dan memperlambat kerusakan pada tulang rawan.
  8. Kacang-kacangan
    Kacang-kacangan biasanya mengandung kalsium, magnesium, zinc, vitamin E, dan alpha-linolenic acid (ALA). Nutrisi-nutrisi ini dapat membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  9. Bawang putih
    Zat diallyl disulfide dalam bawang putih diyakini akan bekerja untuk melawan enzin-enzim yang menyebabkan rusaknya tulang rawan.
Baca Juga :  Puasa Bisa Mengurangi Penyakit Asam Lambung, Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Makanan Penyebab Pengapuran Tulang

Selain konsumsi jenis makanan untuk penderita pengapuran tulang yang bermanfaat dalam meredakan gejala, penderita osteoartritis juga disarankan menghindari makanan yang bisa memperparah gejalanya. Berikut ini adalah Makanan Penyebab Pengapuran Tulang, yaitu:

  • Garam
    Terlalu banyak mengonsumsi garam akan memicu peradangan, termasuk peradangan sendi. Ketika kadar natrium meningkat, tubuh akan mengalami retensi cairan. Ini dapat menyebabkan pembengkakan sendi. Pembengkakan sendi bisa memperburuk osteoartritis.
    Asupan natrium berlebih telah dikaitkan dengan masalah kesehatan, seperti osteoporosis, penyakit ginjal, dan hipertensi. Garam adalah salah satu makanan penyebab pengapuran tulang yang perlu dibatasi konsumsinya. Untuk mengurangi natrium, cobalah menukar garam dengan rempah-rempah yang lebih sehat. Hindari juga makanan cepat saji yang cenderung mengandung banyak natrium.
  • Gula
    Gula yang diproses dapat memicu pelepasan sitokin, yang bertindak sebagai pembawa pesan inflamasi dalam tubuh. Gula olahan ini seperti minuman manis, termasuk soda, teh manis, kopi berperasa, dan beberapa minuman jus.
    Karbohidrat yang kaya gula, seperti kue olahan, permen, dan beberapa jenis roti juga dapat mengubah respons kekebalan tubuh terhadap penyakit. Reaksi ini dapat memperburuk peradangan dan membuat persendian terasa lebih lemah
    Batasi asupan gula dan hindari makanan manis berlebihan. Mengganti gula dengan madu atau pemanis alami lannya juga bisa menjadi pilihan sehat.
  • Gorengan
    Gorengan sangat tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko peradangan. Lemak jenuh ini dapat memperparah osteoartritis. Selain itu, konsumsi gorengan juga dikaitkan dengan risiko obesitas. Sementara obesitas dapat menyebabkan kaki dan lutut menopang lebih banyak beban. Obesitas juga akan meningkatkan risiko osteoarthritis dengan mempercepat kerusakan tulang rawan sendi.
  • Tepung putih
    Mengonsumsi karbohidrat olahan seperti tepung putih bisa memicu perdangan pada sendi. Karbohidrat olahan juga dikaitkan dengan risiko obesitas yang lebih besar. Untuk menghindari ini, pilihlah biji-bijian utuh jika memungkinkan. Hindari juga produk roti yang banyak melalui pemrosesan.
  • Alkohol
    Alkohol dapat menyebabkan osteoartritis jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Alkohol dapat memicu peradangan pada sendi. Minum alkohol, terutama bir, dapat menyebabkan flare-up karena kadar purin yang tinggi dalam produk alkohol komersial. sebagian besar obat radang sendi akan berinteraksi dengan alkohol, yang memengaruhi efektivitas obat dan bisa berbahaya.
Baca Juga :  Tips Aturan Minum 8 Gelas Sehari Saat Puasa, Mana Yang Lebih Baik?

 Asupan makan menjadi salah satu faktor yang dapat mengendalikan risiko osteoporosis. Dalam hal makanan, yang memiliki peran cukup signifikan adalah asupan kalsium dan vitamin D.

Sebaliknya, osteoarthritis tidak berkaitan dengan makanan. Risiko osteoarthritis lebih dipengaruhi oleh aktivitas sehari-hari. Karena itu, penting untuk tidak membebani sendi secara berlebihan dalam keseharian.

Osteoarthritis paling sering terjadi pada orang berusia 60 tahun ke atas. Namun, itu juga bisa oleh yang muda bila pernah mengalami cedera, serta sering melakukan gerakan berulang dalam jangka waktu lama.

Osteoporosis dan osteoarthritis dapat terjadi bersamaan, sebab beberapa faktor pemicunya memiliki gejala yang sama, karena itu untuk mencegah adalah dengan konsumsi makanan sehat dan kaya kalsium serta berolahraga jangan berlebihan.

Makanan untuk Penderita Pengapuran Tulang Untuk Mengurangi Sakit Sendi

Referensi:

  • Ini Perbedaan Osteoartritis dengan Osteoporosis, klikdokter.com
  • Sering keliru, ternyata pengapuran tidak sama dengan osteoporosis. Ketahui bedanya di sini, halodoc.com
  • Osteoporosis vs Osteoarthritis : Apa Perbedaannya?, emc.id
  • Mengenal Beda Osteoarthritis dan Osteoporosis, www.cnnindonesia.com
  • 8 Makanan untuk Penderita Pengapuran Tulang agar Kurangi Sakit Sendi, sehatq.com
  • 5 Makanan Penyebab Pengapuran Tulang, Segera Batasi, liputan6.com
  • The difference between calcification and bone loss ,reumatologi.or.id