Makanan Penyebab Kolesterol yang Perlu Diketahui, Kolesterol umumnya merupakan zat penting untuk metabolisme tubuh. Namun demikian, jika kadarnya melebihi batas normal, kolesterol bisa menumpuk di pembuluh darah dan membentuk plak yang dapat menyumbat pembuluh darah. Pengidapnya pun dapat dialami oleh segala usia.

Saat  berbuka puasa, pengidap kolesterol disarankan untuk mengkonsumsi sayur dan buah-buah manis, seperti buah naga hingga semangka untuk memenuhi cairan dan membantu seseorang lebih kenyang.

Makanan Penyebab Kolesterol yang Perlu Diketahui

Pola makan dengan gizi yang berimbang adalah pilihan yang paling baik untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh agar terhindar dari berbagai ancaman penyakit yang serius.

Anda disarankan untuk menjaga konsumsi kolesterol yang diperoleh dari makanan dengan jumlah tidak lebih dari 200 mg per hari. Jika kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi, risiko munculnya penyakit serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan obesitas, akan meningkat.

Berikut ini adalah Makanan Penyebab Kolesterol yang Perlu Diketahui, diantaranya adalah:

  • Gorengan
    Makanan yang diolah dengan cara digoreng bisa dipastikan mengandung kolesterol, apalagi bila digoreng dengan menggunakan minyak yang sudah dipakai berkali-kali.
  • Makanan cepat saji

Makanan cepat saji, seperti hamburger dan pizza, mengandung sekitar 85–180 mg kolesterol dalam satu porsinya. Jumlah kolesterol yang dikonsumsi juga dapat bertambah saat Anda minum soda dan mengonsumsi kentang goreng bersamaan dengan makanan tersebut.

Baca Juga :  Efek Ginjal Ketika Kita Berpuasa 13 Jam Sehari

Karena jumlah kolesterolnya yang tinggi, Anda dianjurkan membatasi konsumsi makanan cepat saji dan mengganti minuman bersoda dengan air putih guna mencegah meningkatnya kolesterol dalam tubuh.

  • Es krim

Satu cup es krim mengandung lebih banyak kolesterol dibandingkan satu buah burger dan donat. Daripada mengonsumsi es krim sebagai hidangan penutup, lebih baik Anda menggantinya dengan semangkuk buah segar yang kaya serat dan nutrisi, serta rendah kalori. Buah juga merupakan makanan yang baik untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.

  • Steak
    Steak daging sapi adalah salah satu makanan yang banyak mengandung kolesterol. Meski tinggi kolesterol dan lemak jenuh, bukan berarti Anda tidak dapat mengonsumsi steak daging sapi sama sekali. Jika ingin makan steak, pilihlah daging tanpa lemak yang kadar kolesterolnya lebih rendah, seperti bagian perut sapi (beef flank). Dalam sepotong daging sapi tanpa lemak, terkandung sekitar 300 mg kolesterol. Anda juga bisa mengganti daging sapi dengan daging domba dengan kandungan kolesterol lebih rendah, yaitu sekitar 100–150 mg.
  • Telur
    Telur dapat menjadi sumber protein sehat selama tidak dikonsumsi secara berlebihan setiap harinya. Jika sudah mengonsumsi telur sebagai menu sarapan, Anda disarankan untuk menghindari konsumsi sumber kolesterol lain, seperti jeroan dan daging berlemak, sebagai menu makan siang. Penderita kolesterol tinggi masih diperbolehkan untuk mengonsumsi 4–6 telur per minggu.
  • Makanan laut
    Beberapa jenis makanan laut, seperti lobster, merupakan makanan penyebab kolesterol tinggi. Dalam setiap 100 gr lobster terkandung sekitar 70 mg kolesterol. Untuk mengurangi asupan kolesterol, pilihlah hidangan laut lain, seperti ikan, dan sebaiknya olah makanan laut tersebut dengan cara direbus atau dikukus daripada digoreng.
  • Jeroan
    Jeroan atau bagian isi perut dan organ hewan, seperti usus, babat, atau otak, mengandung lebih banyak kolesterol dibandingkan bagian dagingnya. Bagian tersebut juga mengandung banyak asam urat. Oleh karena itu, sebaiknya batasi atau bahkan hindari konsumsi jeroan, terutama bagi Anda yang menderita kolesterol tinggi dan asam urat.
  • Daging bebek
    Daging bebek adalah salah satu makanan dengan kandungan kolesterol lebih tinggi dibandingkan daging ayam. Dalam 100 gr daging bebek, setidaknya mengandung kolesterol sebanyak 80 mg. Sementara itu, daging ayam dengan porsi yang sama hanya mengandung sekitar 60 mg kolesterol saja. Anda dianjurkan untuk membuang bagian kulit saat mengolah daging bebek guna mengurangi kadar kolesterolnya.
  • Keju dan susu
    Keju dan susu merupakan jenis makanan yang memiliki kandungan lemak dan kolesterol tinggi. Anda masih bisa mengonsumsi susu dan keju jika memiliki kolesterol tinggi, tetapi sebaiknya pilih keju dan susu yang rendah lemak.
Baca Juga :  Tips Aturan Minum 8 Gelas Sehari Saat Puasa, Mana Yang Lebih Baik?

Dikutip dari  CNBC Indonesia, Berikut berbagai jenis makanan yang dilarang beserta jumlah kolesterolnya per 100 gram:

  • Otak sapi, 3.100 mg
  • Jeroan, 3.100 mg
  • Otak kambing, 2.559 mg
  • Kuning telur, 2.307 mg
  • Daging sapi berlemak, 1.995 mg
  • Telur bebek, 884 mg
  • Telur puyuh, 844 mg
  • Caviar (telur ikan), 588 mg
  • Ati ayam, 584 mg
  • Daging bebek dengan kulit, 515 mg
  • Daging kambing, 462 mg

Selain makanan yang benar-benar yang dihindari, ada berbagai makanan yang masih boleh dikonsumsi tetapi dalam porsi terbatas atau kecil. Ini agar tidak melebihi batas kolesterol harian. Berikut berbagai makanan yang perlu dibatasi disertai dengan kadar kolesterolnya per 100 gram:

  • Cumi-cumi, 260 mg
  • Mentega, 256 mg
  • Makanan cepat saji, 235 mg
  • Biskuit, 221 mg
  • Udang, 161 mg
  • Belut, 161 mg
  • Cokelat, 140 mg
  • Keju 123 mg
  • Susu, 116 mg
  • Es krim, 92 mg
  • Kerupuk, 89 mg
  • Kerang, 67 mg
  • Kepiting, 42 mg
Baca Juga :  Makanan Untuk Penyakit Jantung dan Stroke Untuk Pria

Makanan-makanan tersebut diyakini sebagai sumber meningkatnya kolesterol tinggi, sehingga pemilihan menu makanan saat berbuka puasa saat penting bagi pengidap kolesterol untuk menghindari risiko tingginya kadar kolesterol di dalam darah.

Makanan Penyebab Kolesterol yang Perlu Diketahui

Referensi:

  • http://p2ptm.kemkes.go.id
  • https://health.detik.com
  • https://www.alodokter.com
  • https://www.halodoc.com
  • https://www.sentinelassam.com