KKN Tematik UPI 2021, Ide Pembelajaran yang Semakin Menarik. Dalam SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Diases 2019 (Covid-19) terbaru yang dirilis pada 30 Maret 2021 menyatakan bahwa apabila Pemda sudah memberikan izin dan satuan pendidik memenuhi semua syarat berjenjengan, maka PTM diperbolehkan, namun tidak diwajibkan.

Beberapa sekolah masih dianjurkan untuk melakukan pembelajaran daring oleh pemerintah. Upaya yang dilakukan sekolah untuk tetap melakukan pembelajaran dengan maksimal terus diusahakan.



KKN Tematik UPI 2021, Ide Pembelajaran yang Semakin Menarik

Pandemi Covid-19 (Coronavirus Disease) yang awal mula ditemukan di kota Wuhan China pada tahun 2019 sudah hampir 2 tahun lebih melanda berbagai negara salah satunya di Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu banyak orang yang telah sembuh dari Covid-19 ini.

Pademi ini belum berakhir, dan masih dilakukannya pencegahan peningkatan Covid-19 seperti dengan adanya pembatasan aktivitas masyarakat untuk berkumpul serta mengajak masyarakat untuk vaksin. Melihat kasus Covid-19 yang tidak memandang usia, untuk pencegahan terjadinya penyebaran Covid-19 terhadap anak-anak maka pemerintah menganjurkan sekolah dilakukan pembelajaran jarak jauh.

Dilaksanakan KKN-Tematik 2021 dimulai pada 21 Agustus 2021 bertempat di SD Negeri Gunungsari, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang dilakukan secara daring (online). Sebelumnya dilakukan observasi tentang cara pembelajaran yang sudah berlangsung di sekolah tersebut.

Baca Juga :  Tips Aturan Minum 8 Gelas Sehari Saat Puasa, Mana Yang Lebih Baik?

Ada beberapa kendala yang dirasakan oleh guru maupun siswa saat pembelajaran daring berlangsung. Kendala tersebut yaitu guru kesulitan dalam memberikan informasi kepada siswa yang tidak mempunyai handphone, tidak stabilnya sinyal internet yang siswa gunakan untuk melaksanakan pembelajaran daring, terjadinya kejenuhan siswa saat belajar daring (Anugrahana, 2020). Maka dari itu, pemanfaatan kecanggihan teknologi dalam menyampaikan pembelajaran perlu dilakukan. Proses pembelajaran harus menarik agar siswa tertarik dan mempermudah untuk memahami pelajaran yaitu dengan adanya media pembelajaran (Ulfah, 2016).

Literasi baca dan tulis yang menjadi dasar literasi agar dapat memperoleh ilmu dan mengikuti zaman dimana berkomunikasi melalui online (Cahyono & Ardhyantama, 2020). Kebutuhan literasi yang terus meningkat membutuhkan media yang tepat pula, maka dibuatlah media ‘Komik Digital’ yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, untuk mempermudah komunikasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Komik digital ini didesain dengan menarik agar siswa semangat belajar dan dapat meningkatkan minat siswa. Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, maka dilakukan sosialisasi kepada siswa bagaimana cara penggunaannya.

Komik digital yang dibuat berbeda dengan komik digital biasanya, komik digital ini memiliki tahapan pembelajaran pada setiap kolom cerita komik, dan memuat berbagai link dimana saat di klik akan terhubung dengan laman online yang telah dibuat. Komik digital ini mendukung proses pembelajaran dari mulai penyampaian materi hingga penilaian. Komik digital diterapkan di kelas VI dalam pembelajaran yang memuat materi IPA dan B.Indonesia.

Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun

Antusias siswa saat melakukan pembelajaran sangat baik begitupun respon dari kepala sekolah sangat mendukung. Menurut Bapak Usep Zainal Mutaqin, S.Pd. selaku kepala sekolah berpendapat.

“Sebagai kepala sekolah, Bapak sangat mengapresiasi dengan kreativitas dan gagasan kepada pencetus Aplikasi Komik Digital. Apalagi dikalangan sekolah sebenarnya dapat dijadikan salah satu bentuk media pembelajaran yang dapat digunakan selain oleh para pendidik juga oleh seluruh peserta didik, dengan niatan untuk hal-hal positif dan inspiratif dalam menciptakan suasana pembelajaran bermakna, sekaligus memberikan motivasi bagi orang tua peserta didik agar tidak muncul kejenuhan dalam membantu dan mengarahkan para putra putrinya setelah kembali ke rumahnya.

Pada saat pembelajaran lanjutan berkaitan dengan tugas pekerjaan rumah yang diberikan oleh para gurunya dan harus dikerjakan oleh peserta didik sesuai dengan tingkatan kelasnya, baik materi dan tingkat kesukarannya.

Mudah-mudahan dengan diberikannya salah satu media pembelajaran berupa aplikasi komik digital ini tingkat kejenuhan dan kekurang semangat peserta didik dalam belajar menjadi berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Khusus di SDN Gunungsari saya berharap selain berbagai metode dan teknik pembelajaran yang digunakan oleh seluruh guru ditingkatan kelasnya juga tidak kalah pentingnya disosialisasikan dan sekaligus diuji cobakan kepada para peserta didik program Media Komik Digital sebagai solusi diantara sekian banyak konsep dan media pembelajaran untuk dimiliki dan digunakan dalam pembelajaran oleh seluruh peserta didik di bawah bimbingan para wali kelasnya.”.

Baca Juga :  Daftar Beasiswa Short Course Australia Awards 2024 Dapatkan Plus Tunjangan-Visa




Media komik digital ini baru pertama kali diterapkan di sekolah dasar tersebut maka adanya kendala seperti tidak pahamnya cara penggunaannya, tidak stabilnya jaringan untuk membuka komik digital yang dialami oleh sebagian siswa. Setelah penerapan komik digital, semangat belajar siswa meningkat terlihat pada pengerjaan latihan soal dan saat mengunggah video yang dapat mengekspresikan siswa bahwa mereka senang belajar menggunakan media komik digital. Saran untuk komik digital agar semakin bagus untuk digunakan saat pembelajaran yaitu perlu adanya perbaikan dari desain komik digital, materi yang disajikan diusahakan tidak hanya berupa video namun ada teks bacaan, serta harus adanya latihan soal disetiap materinya.

KKN Tematik UPI 2021, Ide Pembelajaran yang Semakin Menarik

Sumber : https://www.greeone.id/kkn-tematik-upi-2021-ide-media-pembelajaran-yang-semakin-menarik/