Hindari Mengucapkan Kalimat Ini pada Anak, Anak-anak bersifat reseptif dan mudah dipengaruhi saat mereka tumbuh dewasa.

Apa pun yang terjadi pada seorang anak biasanya akan mereka bawa sepanjang hidup, entah itu selama beberapa bulan, atau seumur hidup. Sangat penting bagi orang tua, untuk selalu sadar dalam hal apa yang kita katakan kepada anak-anak kita. Dengan cara ini, kita dapat menghindari anak-anak terluka oleh apa yang kita katakan kepada mereka.

Hindari Mengucapkan Kalimat Ini pada Anak

Hampir semua orang tua pasti pernah mengalami penyesalan karena tidak sengaja mengatakan hal yang mungkin menyakiti hati anak mereka. Agar ini tidak terulang lagi, pastikan kalian menghindari kalimat-kalimat di bawah ini:

  1. “Jangan ganggu Ibu! atau Jangan ganggu ayah!”
    Orangtua mungkin pernah mengatakan kalimat ini pada Si Kecil saat sibuk mengerjakan urusan rumah tangga atau sedang beristirahat. Kalimat seperti ini tidak boleh dianggap biasa ya, Bun. Jika sering mendengarnya, Si Kecil bisa merasa Bunda tidak ingin dekat dengannya atau Bunda tidak menyayanginya.
  2. “Kamu kok pemalu/cerewet/nakal?”
    Jika orangtua sering mengatakan ini pada anak, janji jangan diulangi lagi, ya! Kalimat seperti ini dapat melukai hati Si Kecil dan mengubah cara ia melihat dirinya sendiri. Akibatnya, bisa saja label negatif ini ia jadikan identitas baginya, sehingga ia benar-benar menjadi pemalu, cerewet, atau nakal.
  3. “Kamu bikin Ibu pusing!”
    Dengan menggunakan kalimat seperti ini, tanpa sadar orangtua ingin Si Kecil merasa bersalah agar ia mau berubah. Namun, tahukah bahwa kalimat ini justru hanya akan memperburuk suasana serta hubungan dengan anak. Bahkan, kalimat seperti ini bisa membuat anak menjadi mudah cemas, tidak percaya diri, dan rendah diri, karena dia menganggap dirinya bertanggung jawab atas perasaan orang lain.
  4. “Kamu ini kenapa sih?”
    Tingkah laku anak memang kadang tidak dapat dimengerti. Namun, menanyakan kalimat seperti ini tidak akan berdampak baik untuknya dan tidak akan membantu anda untuk memahaminya.
    Perlakuan seperti ini malah dapat membuat Si Kecil malu, merasa bersalah, dan takut tidak diterima. Padahal, yang seharusnya anda lakukan adalah mencari masalah yang menyebabkan tingkah lakunya, bukannya membuat Si Kecil merasa bahwa ia sumber masalahnya.
  5. “Mengapa kamu tidak seperti kakakmu?”
    Jangan melontarkan kalimat ini kepada anak. Membanding-bandingkan anak, apalagi dengan kakaknya, hanya akan membuat anak tidak percaya diri. Selain itu, hubungan kakak beradik juga akan cenderung susah akur jika mereka sering dibanding-bandingkan. Oleh karena itu, orangtua harus pahami setiap kekurangan masing-masing anak, karena mereka memang tumbuh sesuai kecepatan dan kesiapannya masing-masing.
  6. Menggunakan Kalimat Positif pada Anak
    Setiap keluarga memang punya gaya pengasuhan (parenting) masing-masing. Namun, sebaiknya pola asuh yang diterapkan dapat membangun rasa saling menghormati dan menghargai, yang tercermin dalam kata-kata yang diucapkan pada satu sama lain.
  7. Hindari Untuk Mengeluarkan Kalimat Ancaman Kepada Anak
    Segala macam jenis kalimat ancaman yang keluar dari mulut Anda tentu saja sangat tidak baik. Terlebih lagi ketika Anda mengancam untuk tidak sayang lagi kepada mereka. Maka kalimat yang Anda ucapkan tersebut nantinya akan membuat anak semakin takut ataupun membangkang kepada Anda ketika dewasa. Untuk itu, Anda pun perlu untuk menghindari kalimat yang berisi nada ancaman tersebut jika ingin ketika dewasa anak Anda berperilaku dengan baik.
  8. “Jangan membuatku marah!”
    Kalimat seperti ini termasuk ancaman atau kekerasan verbal, di mana menunjukkan rasa tidak suka pada perbuatan anak. Jika anda tidak memaklumi, berikan mereka evaluasi dan alternatif apa yang bisa dia gunakan untuk menjadi lebih baik.
  9. “Apa harus aku ulangi hingga 100 kali?”
    Memberi nasehat kepada anak memang tidak cukup satu atau dua kali, terlebih mereka masih balita.
  10. Caranya bukan begitu, biar Ibu saja yang kerjakan!
    Kalimat tersebut seringkali terlontar ketika kinerja anak tidak sesuai dengan keinginan Mama sebagai orangtua. Misalnya, saat menyuruh untuk melipat sebuah kertas, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan harapan, kalimat terlarang orangtua ini terkadang akan terucap. Tanpa disadari, kalimat tersebut ternyata dapat menghambat perkembangan anak untuk lebih aktif melakukan sesuatu. Sederhananya, anak akan merasa takut salah dan minder saat melakukan suatu pekerjaan. Alangkah baiknya, kalau orangtua dan anak melakukan pekerjaan secara Bersama-sama serta dijelaskan cara melakukannya dengan baik dan benar. Mengerjakan bersama-sama justru bisa membantu anak untuk semakin mengerti dan bisa tumbuh dengan rasa percaya diri yang tinggi.

Walaupun  terdengar sederhana, kata-kata memiliki kekuatan yang besar dalam mendidik anak. Kalimat yang orang tua ucapkan ke anak adalah benih dari sifat dan karakter anak itu sendiri. Kata-kata yang positif akan tumbuh menjadi sifat yang positif dan begitu pula sebaliknya.

Kalimat yang diucapkan orang tua memiliki efek yang besar terhadap anak. Oleh karena itu,  jangan sampai perkataan yang tujuannya baik jadi malah berdampak negatif pada perasaan Si Kecil.

Hindari Mengucapkan Kalimat Ini pada Anak

Referensi:

  • https://www-learningliftoff-com
  • https://www-cnbc-com
  • https://mamainstincts-com
  • https://www.alodokter.com
  • https://www.popmama.com