Cara Mencegah Pneumonia Anak Menurut IDAI, Pneumonia pneumokokus dapat dicegah dengan pemberian imunisasi vaksin yang melindungi tubuh dari 13 jenis pneumonia.
Imunisasi tersebut diberikan selama 3 kali dosis besar dan 1 kali dosis boosting, dimulai saat anak berusia 2 bulan dengan interval pemberian 4-8 minggu.
Cara Mencegah Pneumonia Anak Menurut IDAI
Pneumonia pneumokokus pada balita ditandai dengan sejumlah gejala, yaitu sesak napas, nyeri dada, demam, batuk, kehilangan nafsu makan, hingga bibir dan kuku yang kebiruan karena kurang oksigen.
Pastikan juga anak telah mendapatkan semua imunisasi yang direkomendasikan. Anak juga dapat diberikan imunisasi flu setiap tahunnya.
Pneumonia lebih rentan terjadi setelah anak mengalami batuk rejan dan flu. Anda juga dapat melindungi anak dari pneumonia dengan menjaga kebersihannya.
Ajarkan anak untuk menutup mulut dan hidungnya saat bersin atau batuk. Selain itu, biasakan anak untuk rajin cuci tangan guna melindungi tubuhnya dari berbagai macam infeksi.
Mencegah Pneumonia Anak Menurut IDAI
Berikut ini merupakan Cara Mencegah Pneumonia Anak Menurut IDAI
- ASI eksklusif
Pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI (MPASI) menjadi cara yang efektif untuk melindungi anak dari pneumonia. - Memberikan ASI selama enam bulan yang dilanjutkan dengan pemberian MPASI terbukti mampu mencegah penyakit pneumonia pada anak di masa mendatang.
- Imunisasi lengkap
Imunisasi lengkap dapat mencegah anak terjangkit pneumonia. Selain itu, imunisasi juga melindungi anak dari penyakit-penyakit lain, seperti campak, difteri, dan lain-lain. - Cuci tangan dengan sabun
Hal sederhana seperti mencuci tangan memiliki dampak yang besar dalam mencegah pneumonia pada anak.
Meski pneumonia pneumokokus bisa mengancam keselamatan balita, Namun, jangan terlalu khawatir, karena penyakit ini termasuk dalam PD3I, yaitu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Oleh karena itu, orang tua sangat disarankan untuk memenuhi jadwal imunisasi Si Kecil.
Dan ingat selalu langkah mudah “AKAL Sehat Cegah Pneumonia” berikut:
- Awas bahaya pneumonia
- Kenali penyebab dan gejalanya
- Ayo imunisasi PCV untuk mencegahnya
- Lakukan pada usia 2, 4, 6, dan 12–15 bulan.
Polusi udara di luar ruangan mengancam anak-anak, terutama dengan meningkatnya tingkat urbanisasi di negara-negara dengan angka pneumonia yang tinggi.
Akan tetapi, polusi udara di dalam ruangan yang diakibatkan oleh udara kotor dari bahan bakar untuk memasak dan menghangatkan dapat menimbulkan risiko global yang lebih tinggi.
Polusi udara di dalam ruangan berkontribusi terhadap kematian anak dari pneumonia yang berkaitan dengan polusi udara sebanyak 62%.
Referensi: alodokter.com, sehatq.com, Kompas.com