Waspadai, 7 Gangguan Mental Pada Anak, Mengidentifikasi gangguan mental pada anak adalah hal yang sulit dilakukan. Anak-anak memiliki perbedaan yang besar dibandingkan dengan orang dewasa, karena mereka akan mengalami perubahan fisik, mental, dan emosional selama tumbuh kembangnya.

Anak-anak juga biasanya belajar beradaptasi, serta mengatasi masalah dengan orang lain di sekitarnya. Penyebab terjadi gangguan mental pada pun anak hingga saat ini belum diketahui secara pasti.  

Waspadai, 7 Gangguan Mental Pada Anak   

Gangguan mental pada anak memiliki jenis yang berbeda-beda. Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak akan mengalami perubahan fisik, mental, dan emosional selama tumbuh kembangnya. Perkembangan mental dipengaruhi oleh kesehatan mental. Kesehatan mental yang baik, akan memengaruhi juga kesehatan fisik anak.

Menurut data WHO, 1 dari 5 anak mengalami gangguan mental. terdapat beberapa jenis gangguan mental pada anak yang sering terjadi. Mulai dari gangguan kecemasan, ADHD, autisme, hingga skizofrenia .

Orang tua mempunyai peranan yang besar dalam mengawasi dan memperhatikan perkembangan anak. Termasuk ketika anak menunjukkan berbagai sikap dan perilaku yang mengarah pada gejala gangguan mental tertentu.

Dilansir dari Mayoclinic, berikut dLuz merangkum beberapa jenis gangguan mental pada anak, Gangguan mental dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak-anak. Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis gangguan mental pada anak yang umum terjadi.

Berikut beberapa jenis gangguan mental pada anak yang perlu diwaspadai, yaitu:

  1. Gangguan pemusatan perhatian atau hiperaktivitas (ADHD). Dibandingkan dengan kebanyakan anak pada usia yang sama, anak-anak dengan ADHD mengalami kesulitan dengan perhatian, perilaku impulsif, hiperaktif atau juga kombinasi dari beberapa masalah ini.
  2. Gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan pada anak-anak adalah ketakutan, kekhawatiran, atau kecemasan yang terus-menerus yang mengganggu kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam permainan, sekolah, atau situasi sosial sesuai dengan usia. Diagnosis yang umum terjadi termasuk kecemasan sosial, kecemasan umum dan gangguan obsesif-kompulsif.
  3. Gangguan Makan. Gangguan makan yaitu perhatian pada bentuk tubuh ideal, pemikiran yang tidak teratur tentang berat badan serta penurunan berat badan, dan kebiasaan makan dan diet yang tidak aman. Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan berlebihan, dapat mengakibatkan disfungsi emosional dan sosial serta komplikasi fisik yang mengancam jiwa.
  4. Gangguan spektrum autisme (ASD). Gangguan spektrum autisme adalah kondisi neurologis yang muncul pada anak usia dini, biasanya sebelum usia 3 tahun. Meskipun tingkat keparahan ASD bervariasi, anak dengan gangguan ini mengalami kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
  5. Depresi dan gangguan mood lainnya. Depresi adalah perasaan sedih dan kehilangan minat yang terus-menerus yang mengganggu kemampuan anak untuk berfungsi di sekolah dan berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, ada pula bipolar, yaitu gangguan yang menghasilkan perubahan suasana hati yang ekstrem antara depresi dan emosi atau perilaku ekstrem yang mungkin tidak terjaga, berisiko, atau tidak aman.
  6. Skizofrenia adalah gangguan persepsi dan pikiran yang menyebabkan seseorang kehilangan kontak dengan realitas (psikosis). Paling sering muncul di akhir remaja hingga usia 20-an, skizofrenia menghasilkan halusinasi, delusi, dan pemikiran dan perilaku yang tidak teratur.
  7. Gangguan stres pascatrauma (PTSD). PTSD adalah tekanan emosional yang berkepanjangan, kecemasan, kenangan menyedihkan, mimpi buruk dan perilaku mengganggu dalam menanggapi kekerasan, pelecehan, cedera atau peristiwa traumatis lainnya.
Baca Juga :  Minuman Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa

Cara Tepat Menjaga Kesehatan Mental Anak

Agar anakl memiliki kehidupan sosial dan emosional yang baik, penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan mentalnya sedini mungkin.

Berikut ini cara yang bisa Anda lakukan agar kondisi mental anak tetap baik adalah:

  • Tingkatkan rasa percaya diri anak, anak yang percaya diri cenderung dapat melakukan banyak hal dengan kemampuannya sendiri, selalu berpikir positif, dan memiliki kebanggaan atas dirinya sendiri.
  • Bangun kepercayaan anak terhadap orang tua, membangun kepercayaan anak terhadap orang tua. Hal ini penting dilakukan agar anak merasa berada di posisi yang aman dan memiliki tempat untuk bersandar dan berkeluh kesah, sehingga ia tidak tumbuh menjadi pribadi yang insecure.
  • Bina hubungan yang baik dengan anak, Hubungan yang baik antara orang tua dan anak dapat mencegah anak mengalami gangguan mental. Salah satu cara menjalin hubungan yang baik dengan anak adalah dengan komunikasi yang baik. Hindari mengucapkan kalimat yang menyakitkan hati anak dan tidak konstruktif.
  • Biasakan anak dengan pola hidup sehat. Fisik yang sehat juga akan menyehatkan mental. Jadi, pastikan Si Kecil selalu menerapkan pola hidup yang sehat agar kesehatan mentalnya tetap terjaga, ya. Berikan Si Kecil makanan bergizi setiap harinya, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan makanan berprotein.
  • Ajarkan anak cara untuk meredakan stress, anda perlu memahami bahwa stres adalah hal yang normal terjadi, termasuk pada anak-anak. Si Kecil bisa saja stres akibat banyak PR di sekolah atau berselisih paham dengan temannya. Anda perlu mengajarinya cara meredakan stres agar ke depannya ia mampu menghadapi permasalahan yang terjadi pada dirinya.
Baca Juga :  Viral, Apa Benar Makanan Pedas Jadi Penyebab Kista? Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Sebagai orang tua, sangat penting untuk selalu memperhatikan kesehatan mental anak, terutama pada anak-anak yang mulai beranjak remaja. Sebab, bila tidak segera ditangani dengan tepat, akan mempengaruhi perkembangan mental si kecil hingga dewasa.

Gangguan Kesehatan mental membutuhkan penanganan yang lebih agar tidak menjadikan permasalahan baru. Beberapa terapi, psikoterapi maupun konseling bisa digunakan untuk menangani gangguan kesehatan mental pada anak.

Referensi:

  • https://www.halodoc.com
  • https://hellosehat.com
  • https://www.sehatq.com
Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun