Tips Mengatasi Ketika Kakak Beradik Sering Bertengkar, jika Anda yang memiliki anak lebih dari satu, pasti sering terjadi keributan antar kakak adik yang terkadang tak bisa dihindari.

Biasanya, penyebabnya hanya hal yang sepele, misalnya berebut makanan dan mainan, atau keisengan kakak atau adik.

Tips Mengatasi Ketika Kakak Beradik Sering Bertengkar

Pertengkaran antara kakak dan adik sebenarnya tidak selalu buruk. Dalam sebuah penelitian, perkelahian sesama saudara yang ditangani dengan baik oleh orang tua akan membuat anak memiliki kemampuan sosial, kognitif, dan interpersonal yang baik. Mulai dari cara bernegosiasi untuk menyelesaikan suatu masalah, memahami sudut pandang orang lain, hingga menghargai hak serta perasaan orang.

Berikut Tips Mengatasi Ketika Kakak Beradik Sering Bertengkar, yaitu:

  • Mempersiapkan kakak sebelum kehadiran adik
    Jauh sebelum anak kedua lahir, Anda bisa melibatkan si calon kakak dengan aktivitas yang berhubungan dengan menyambut kehadiran adik barunya.
  • Bantu anak untuk menyelesaikan masalah
    meskipun masih anak-anak, bukan berarti mereka tidak bisa mengetahui mana yang benar dan salah. Anak-anak sebenarnya mengerti bahwa bertengkar itu perbuatan yang tidak baik. Anda bisa menjelasakan pada anak bahwa ada langkah penyelesaian masalah selain beradu mulut, menangis, atau memukul. Cobalah ajak mereka berdiskusi mengenai jalan keluar yang terbaik. Lalu amati dari jauh bagaimana anak-anak Anda menerapkan solusi tersebut.
  • Berikan pujian dan motivasi
    Pujian bisa menjadi cara yang baik untuk membangun perilaku positif pada anak. Saat anak berkelahi, coba untuk tidak mengindahkan seolah Anda tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Lalu, saat anak sedang bersikap baik dan manis, berikan perhatian atau pujian pada mereka. Dengan cara ini, mereka akan tahu bahwa perilaku yang baik lebih disukai oleh orang tuanya.
  • Jadi teladan untuk anak
    Anak-anak adalah peniru ulung. Mereka cenderung mencontoh perilaku dan kebiasaan orang-orang dewasa di sekitarnya.Jika anak sering melihat orang tuanya bertengkar, ia pun akan mengimitasi perilaku ini. Oleh karena itu, berikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.Jangan marah atau membentak pasangan di depan anak. Tetaplah tenang ketika Anda menghadapi tekanan dan kendalikan diri karena ini bisa menjadi acuan untuk mereka.
  • Hindari membandingkan
    Kompetisi memang kerap dilakukan orang tua untuk memotivasi anak-anak mereka. Namun jangan sampai Anda membanding-bandingkan si adik dengan kakaknya, atau sebaliknya, karena akan menimbulkan kecemburuan.
  • Jangan memarahi anak
    Memarahi anak yang sedang bertengkar hanya akan mencegah mereka dari rasa kapok. Jika Anda ikut berteriak atau mengeluarkan kata-kata keras, hal ini justru bisa membuatnya makin emosi dan tidak berusaha untuk mengubah perilakunya.
  • Jangan berikan perhatian saat anak berkelahi
    Seringkali anak sengaja berkelahi agar menjadi pusat perhatian. Mungkin menurut mereka, lebih baik dimarahi karena kerap bertengkar daripada tidak dapat perhatian sama sekali.Jika menurut Anda, alasan tersebut menjadi dalang di balik anak yang kebiasaan adu mulut dengan saudaranya, cobalah untuk tidak terlibat atau tidak reaktif. Semakin Anda membiarkan anak, mereka akan semakin jadi tidak berminat lagi untuk melakukannya.Tapi apabila masing-masing anak mulai melakukan kekerasan fisik, inilah saatnya bagi Anda untuk masuk dan memberikan batasan.
  • Berikan kesibukan pada anak dengan kegiatan-kegiatan menyenangkan
    Anak berkelahi biasanya saat mereka merasa bosan atau tidak melakukan apa-apa yang menarik perhatiannya. Jika diberi kegiatan yang menyenangkan dan stimulatif, mereka pun jadi tidak punya waktu lebih untuk bertengkar.Membaca, menggambar, menyusun lego, atau bermain game edukatif termasuk beberapa pilihan aktivitas yang seru untuk anak.
  • Perlakukan anak dengan adil
    Meskipun si kakak atau adik yang pertama kali memulai pertengkaran, hindari untuk memihak pada siapapun. Hal ini kadang malah membuat mereka semakin sengit beradu mulut.Pada dasarnya, tidak ada orang yang ingin disalahkan dengan cara yang menghakimi, termasuk anak. Anak-anak ingin dicintai secara setara, terlepas dari bagaimana perilaku mereka.
  • Mendengarkan perasaan anak
    Mendengarkan perasaan anak penting untuk mengetahui apa sesungguhnya yang menjadi penyebab pertengkaran. Berikan pemahaman kepada si kecil mengenai apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak.
  • Hentikan pertengkaran sebelum itu terjadi
    Amati dan keneali hal apa saja yang menjadi pemicu perkelahian anak-anak Anda. Sebagai contoh, jika karena berebut remote televisi, Anda bisa mengantisipasinya dengan membuat aturan bergantian. Sementara bila kakak dan adik sering bertengkar saat jam makan, bersiaplah untuk melakukan strategi yang jitu sebelum mereka cekcok. Anak berkelahi itu wajar dalam sebuah kehidupan keluarga. Namun frekuensi pertengkaran yang sering di antara kakak dan adik berisiko mengganggu rutinitas serta psikis mereka maupun anggota keluarga lain. Terlebih jika anak sudah terancam atau mengalami bahaya fisik yang serius.Jika perkelahian sudah menghalangi aktivitas maupun kondisi rumah tangga, Anda disarankan untuk mencari pertolongan profesional atau psikolog untuk mengatasinya.
  • Jangan memihak
    Biarkan anak-anak menyelesaikan sendiri pertengkaran mereka. Kecuali, jika mereka tampak membutuhkan Anda memfasilitasi komunikasi keduanya.
  • Buat ‘ruang khusus bertengkar’
    Anda bisa membuat ‘ruang khusus bertengkar’ di rumah. Saat kakak dan adik mulai berkelahi, alihkan mereka ke ruangan tersebut dan mereka baru boleh keluar jika masalah sudah terselesaikan dengan baik.

Tips Mengatasi Ketika Kakak Beradik Sering Bertengkar

Referensi:

  • https://www.parenting.co.id
  • https://id.theasianparent.com
  • https://www.popmama.com
  • https://www.indy100.com