Tips Mengajarkan Anak Peduli Lingkungan, lingkungan atau alam sekitar merupakan aset berharga untuk kelangsungan kehidupan berbagai generasi.

Mengajarkan anak untuk peduli lingkungan sangat penting di masa sekarang ini. Karena, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang menghasilkan sampah plastik terbesar di dunia. Tentunya, hal ini akan memberikan dampak buruk pada kita saat ini dan generasi selanjutnya.

Tips Mengajarkan Anak Peduli Lingkungan

Banyak hal baik yang dapat ditanamkan pada anak sejak dini agar menjadi kebiasaan hingga dewasa, salah satunya adalah kepedulian terhadap lingkungan. Berikut ini adalah Tips Mengajarkan Anak Peduli Lingkungan, yaitu:

  • Membuang sampah pada tempatnya
    mengajarkan anak membuang sampah pada tempatnya merupakan cara dasar guna menanamkan kepedulian anak terhadap lingkungan.
    Orangtua harus mencontohkan dan membiasakan anak untuk membuang sampah pada tempatnya. Kita perlu menjelaskan kepada anak bahwa membuang sampah di sembarang tempat bisa berakibat buruk bagi lingkungan, seperti banjir yang bisa merusak rumah dan menyebarkan penyakit kulit.
    Jadi, kalau belum menemukan tempat sampah, sebaiknya anak menyimpan atau membawa dahulu sampahnya, baru dibuang di tempat sampah setelah menemukannya, bukan langsung membuangnya di jalan raya atau sungai. Selain itu, membiasakan anak membuang sampah pada tempatnya juga bisa membuat mereka berlatih membedakan jenis-jenis sampah, dimulai dari sampah organik dan nonorganik. Ketika anak sudah terbiasa dengan perilaku ini, akan timbul kesadaran dan kebiasaan menjaga lingkungan hingga mereka dewasa.
  • Berhemat menggunakan listrik dan air
    Peduli terhadap lingkungan bisa dilakukan dengan melakukan penghematan energi, seperti listrik dan air.
    Orangtua bisa mengajarkan anak untuk mematikan TV jika tidak ditonton, mematikan keran air setelah selesai mandi, membuka jendela di siang hari sehingga tidak menggunakan AC, dan tidak menyalakan lampu saat hari masih terang. Jangan lupa berpartisipasi dalam earth hour dan menjelaskan apa manfaat mematikan listrik selama satu jam dan bagaimana dampaknya bagi bumi. Anak pasti tertarik untuk ikut serta.
  • Mengenalkan R3 (reduce, reuse, dan recycle)
    Konsep reduce, reuse, dan recycle penting untuk dikenalkan pada anak dengan contoh nyata saat mengajarkan mereka soal menjaga lingkungan. Misalnya, reduce dengan membeli spidol yang bisa diisi ulang kembali, reuse dengan menggunakan botol air minum kemasan untuk pot tanaman, recycle dengan memanfaatkan sampah kertas untuk kerajinan tangan. Orangtua harus melakukan hal ini bersama anak agar mereka mencontoh kebiasaan kita.
  • Menggunakan produk yang ramah lingkungan
    Orangtua harus membiasakan anak untuk menggunakan produk yang ramah lingkungan. Jadi, tidak hanya mengurangi sampah, tetapi anak pun melanjutkan sikap baiknya dengan tidak menghasilkan sampah. Misalnya, mengganti penggunaan tisu dengan sapu tangan, menggunakan sedotan stainless, dan membawa tas saat bepergian bukan kantung plastik.
  • Meminimalisasi penggunaan kendaraan pribadi
    Walaupun masyarakat masih sering menggunakan kendaraan pribadi, kita bisa juga membiasakan anak untuk menggunakan transportasi umum. Kebiasaan ini bisa mengurangi polusi udara dan kemacetan. Selain itu, anak pun bisa belajar banyak hal dengan menggunakan transportasi umum. Misalnya, anak akan lebih sehat karena lebih banyak berjalan kaki, ketimbang sekadar duduk di mobil.
  • Belajar menanam pohon dan berkebun
    Di akhir pekan, orangtua bisa mengajak anak menanam pohon atau berkebun di halaman rumah sendiri. Bila tidak memiliki halaman kita bisa membeli tanaman kecil yang ditanam di pot. Dengan memiliki tanaman, anak akan belajar mencintai dan merawat tanaman itu hingga tumbuh besar. Contohnya, menyiram, memberi pupuk, sampai menaruhnya di tempat yang terkena matahari. Hal kecil ini bisa menumbuhkan kepedulian anak terhadap lingkungan dan menerapkannya pada lingkungan sekitar yang jangkauannya lebih luas.
  • Bepergian ke alam bebas
    Ajaklah anak sesekali bertamasya dan menjelajah alam bebas, seperti daerah gunung atau pantai. Dengan melihat alam secara langsung, anak akan mengetahui keindahan alam yang sesungguhnya dan memahami apa yang harus mereka jaga atau pedulikan. Kita juga bisa menjelaskan, kalau anak tidak peduli pada lingkungan atau membuang sampah sembarangan, maka alam yang indah itu bisa rusak dan berdampak buruk bagi manusia.
  • Jadilah Contoh yang Baik
    Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak di masa depan. Jika edukasi mengenai lingkungan hanya diberikan melalui kata-kata saja, anak dapat dengan mudah melupakannya. Namun, bila orang tua turut berpartisipasi dalam melakukan hal-hal yang baik untuk lingkungan, ini dapat menjadi contoh yang baik untuk anak.

Ajarkan pada anak untuk meberikan barang kepada orang lain berupa mainan dan pakaian yang tidak digunakan. Ajak serta anak-anak saat menyumbangkan barang tersebut untuk membuat sadar akan orang-orang yang membutuhkan, sambil menyimpan lebih banyak barang dari tempat pembuangan sampah.

Tips Mengajarkan Anak Peduli Lingkungan

Referensi:

  • https://pauddikmaskaltim.kemdikbud.go.id
  • https://www.fimela.com
  • https://www.teachearlyyears.com