Pentingnya Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak, perkembangan motorik kasar anak penting untuk diperhatikan, karena keterampilan motorik kasar akan membantu anak beraktivitas sehari-hari dan merawat dirinya sendiri.

Contoh motoric kasar pada anak adalah seperti memakai celana yang memaksa anak untuk berdiri dengan satu kaki, memanjat tempat tidur tingkat, dan masuk ke dalam mobil.

Pentingnya Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak

Perkembangan motorik merupakan satu dari banyaknya tahapan perkembangan anak. Di antaranya, adalah keharusan anak untuk menguasai dua bentuk perkembangan motorik, yaitu motorik kasar (gross motoric skill) dan halus (fine motoric skill), yang keduanya amat penting bagi tumbuh kembangnya dan melatihnya untuk hidup mandiri.

Motorik kasar juga akan mempengaruhi motorik halus, misalnya, kemampuan anak untuk bisa duduk dengan postur yang baik selama di kelas, membantu anak untuk bisa melakukan kegiatan belajar lainnya seperti menggambar, mewarnai atau menggunting kerajinan tangan.

Ada beberapa tanda-tanda jika si Kecil mengalami hambatan perkembangan motorik kasar. Misalnya, belum mencapai keahlian yang sesuai dengan usianya, gerakannya kaku, cepat capek ketika melakukan kegiatan fisik, tidak bisa duduk atau berdiri dengan tegap (postur tubuh buruk), atau anak tidak mampu mengikuti instruksi dalam kegiatan fisik.

Secara umum, tahapan perkembangan motorik kasar anak meliputi bagian berikut ini, yaitu:

  • Usia 2-5 bulan : bayi bisa berguling.
  • Usia 5-7 bulan: bayi bisa duduk tanpa bantuan.
  • Usia 7-8 bulan: bayi bisa berdiri tapi sambil berpegangan.
  • Usia 10-14 bulan: bayi bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan.
  • Usia 11-15 bulan: bayi bisa berjalan stabil.

Tahapan di atas tidak bisa menjadi patokan karena semua anak nyatanya berbeda-beda. Namun demikian, tidak ada salahnya untuk memberikan stimulasi motorik pada anak agar melatih kemampuan motorik anak sejak dini.

Setiap anak memang mengalami fase tumbuh kembang yang berbeda. Keterampilan motorik kasar anak biasanya dikuasai pada usia-usia tertentu.

Pada awalnya, kelompok otot besar anak akan berkembang terlebih dahulu. Artinya, anak-anak akan menguasai aktivitas motorik kasar, seperti berjalan terlebih dahulu daripada kemampuan menulis. Sebab menulis membutuhkan kontrol dan ketangkasan antara tangan dan jari yang lebih kompleks dibanding berjalan.

Perkembangan motorik kasar anak juga dimulai dari tubuh bagian atas, lalu  ke tubuh bagian bawah. Awalnya, si kecil akan belajar untuk mengangkat kepala, lalu mengangkat tubuhnya dengan lengan, duduk tanpa bantuan, mengangkat tubuh dengan lutut dan tangan, merangkak, lalu berjalan. Yang paling awal berkembang adalah kepala, dan yang paling akhir adalah kaki bagian paling bawah.

Namun penting diketahui bahwa setiap anak memiliki kemampuannya masing-masing, sehingga sesuaikan aktivitas di atas dengan kemampuan anak. Sederhana namun penting sekali dampaknya di 1000 hari pertama anak.

Pentingnya Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak

Referensi:

  • https://www.ibupedia.com
  • https://www.orami.co.id
  • https://www.popmama.com
  • https://rainforestlearningcentre.ca