Penyebab Pakaian Rusak Saat Dicuci, Mesin cuci merupakan salah satu pilihan untuk membantu anda mencuci pakaian. Mencuci pakaian merupakan cara yang perlu dilakukan untuk membuat pakaian kembali menjadi bersih dan wangi.

Kendaati demikian, tidak sedikit orang kerap mendapatkan pakaiannya malah menjadi rusak pada saat dicuci maupun setelah pencucian.

Penyebab Pakaian Rusak Saat Dicuci

Agar pakaian tidak rusak saat di cuci, terdapat beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk menghindarinya, yaitu:

  • Jangan menggunakan detergen terlalu banyak
    Semakin banyak menggunakan detergen bukan berarti membuat pakaian yang dicuci jadi semakin bersih. Terlalu banyak busa menghalangi proses pembersihan sehingga pakaian malah menjadi tambah kotor. Busa berlebih akibat penggunaan detergen yang terlalu banyak meninggalkan residu lengket yang menarik lebih banyak kotoran, debu, dan kuman. Penggunaan detergen berlebih juga membuat pakaian cepat kusam dan terasa kaku.
  • Menuangkan detergen langsung ke pakaian
    Menuangkan detergen secara langsung ke pakaian. Butir pada detergen bubuk yang tidak larut sempurna akan tertinggal di serat kain yang nantinya akan menimbulkan noda dan merusak warna pakaian. Cara melarutkan detergen yang baik adalah dengan terlebih dahulu menuangkan air ke dalam ember atau mesin cuci, dilanjutkan dengan menuang detergen secukupnya.
  • Mencampur semua jenis pakaian
    Setiap pakaian memiliki bahan kain yang berbeda-beda, ada yang tipis dan lembut, ada yang keras dan tebal, berwarna-warni dan juga rawan luntur. Belum lagi tingkat kotorannya. Jadi, Anda perlu memilah-milah sebelum memasukkan ke mesin cuci. Jangan biarkan bakteri dan jamur dalam pakaian bebas berpindah ke pakaian lain. Pisahkan mencuci bagian atasan dan bawahan, termasuk pakaian warna putih dengan warna lain.
  • Mengucek noda terlalu keras
    Ketika mencuci secara manual atau mencuci pakai mesin cuci pada pakaian dalam dan dengan noda-noda khusus yang menempel.  Jangan terlalu keras mengucek atau menggosok untuk menjaga pakaian lebih tahan lama. Rendam terlebih dahulu dalam air yang sudah diberi detergen, biarkan bekerja secara alami mengangkat kotoran
  • Merendam terlalu lama
    Merendam pakaian sebelum mencuci bertujuan untuk  memudahkan kita saat proses mencuci dan menghilangkan kotoran. Umumnya, lama waktu yang dibutuhkan oleh campuran untuk menguraikan noda adalah kurang lebih selama 1-2 jam. Jangan sampai terlalu lama dapat merusak pakaian serta melunturkan warna asli pakaian tersebut. Saat merendam pakaian sebaiknya memisahkan pakaian sesuai warnanya. Untuk perlindungan dari kuman dan bakteri di tengah situasi pandemi saat ini, Anda bisa menggunakan detergen dengan Active Shield Technology, 10x lebih efektif membunuh kuman
  • Mencuci pakaian berlabel dry clean
    Kesalahan dalam mencuci pakaian selanjutnya adalah mencuci pakaian berlabel ‘dry clean’. Pakaian berlabel dry clean biasanya berbahan linen dan sutra dan dapat dicuci dengan tangan kemudian dikeringkan dengan diangin-anginkan saja.
    Sebelum mencuci pakaian tersebut, pastikan anda  melakukan tes warna dengan cara membasahi kapas yang telah diberi air detergen. Oleskan pada bagian jahitan yang tersembunyi untuk melihat jika ada warna yang luntur. Jika tidak ada, lanjutkan cuci pakaian dengan air sabun, kucek sekali dua kali lalu bilas dan usap pakaian tersebut dengan handuk agar air bilasan terserap handuk.
  • Tidak menutup kembali resleting pakaian
    Jangan biarkan resleting pakaian terbuka. Dengan mencuci pakaian dalam kondisi resleting terbuka berisiko akan membuat resleting menjadi rusak atau ada benda yang tersangkut di gerigi resleting.
  • Membuka kancing pakaian
    Ketika mencuci pakaian yang memiliki kancing, jangan biarkan kancing masih terpasang. Jahitan kancing bisa mengendur dan bisa membuat lubang kancing menjadi melar.

Penyebab Pakaian Rusak Saat Dicuci

Referensi:

  • https://www.kompas.com
  • https://www.popmama.com
  • https://www.liputan6.com
  • https://www.cheatsheet.com