UU Kesehatan Pasal 119, Jual Beli Darah Diancam Penjara 3 Tahun. Menurut Pasal 119, darah manusia dilarang diperjualbelikan dengan alasan apa pun. Undang-Undang Kesehatan yang baru disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melarang praktik jual beli darah manusia, dan pelakunya bisa diancam penjara selama 3 tahun.

“Setiap Orang yang memperjualbelikan darah manusia dengan alasan apa pun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 119 dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,” demikian bunyi Pasal 431 UU Kesehatan, seperti dikutip pada Kamis (13/7/2023).

UU Kesehatan Pasal 119, Jual Beli Darah Diancam Penjara 3 Tahun

Dalam UU Kesehatan disebutkan, pelayanan darah merupakan upaya kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, serta tidak untuk tujuan komersial.

Sedangkan pelayanan darah menurut Pasal 115 dilakukan oleh pemerintah pusat untuk menjamin ketersediaan, keamanan, dan mutu darah.

Pelayanan darah itu terdiri dari perencanaan, pengerahan dan pelestarian donor darah, penyeleksian donor darah, pengambilan darah, pengujian darah, pengolahan darah, penyimpanan darah, pendistribusian darah.

Sedangkan pelayanan transfusi darah meliputi perencanaan, penyimpanan, pengujian pratransfusi, pendistribusian darah, tindakan medis pemberian darah kepada pasien.

“Pemerintah pusat menetapkan biaya pengganti pengolahan darah,” demikian isi Pasal 117.

Salinan draf UU Kesehatan yang baru disahkan itu didapat dari Anggota Komisi IX DPR fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher.

“Iya saya dikirimi dokumen tersebut oleh Ketua Panja,” kata Netty melalui pesan singkat.

Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan resmi disahkan dalam Rapat Paripurna ke-29 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa sidang 2022-2023 di Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Dalam rapat itu, terdapat 2 fraksi yang menolak pengesahan yakni Fraksi Demokrat dan Fraksi Keadilan Sejahtera.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Lords Mobile 25 Maret 2024 Terbaru Valid

Sedangkan yang mendukung pengesahan adalah fraksi PDI-P, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, PAN, dan PPP.

UU Kesehatan Pasal 119, Jual Beli Darah Diancam Penjara 3 Tahun

Kesehatan Darah

Kesehatan darah sangat penting untuk kesejahteraan umum seseorang. Darah adalah komponen vital dalam tubuh yang mengangkut oksigen, nutrisi, dan zat-zat penting ke seluruh tubuh, serta mengangkut produk sisa dan karbondioksida dari sel-sel. Berikut adalah beberapa faktor penting yang berkontribusi pada kesehatan darah:

  1. Gizi Seimbang: Pola makan yang seimbang dan nutrisi yang memadai sangat penting untuk menjaga kesehatan darah. Konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, vitamin B12, asam folat, dan vitamin C dapat membantu mencegah anemia.
  2. Aktivitas Fisik: Berolahraga secara teratur dapat membantu mempertahankan kesehatan darah dengan meningkatkan sirkulasi dan meningkatkan kapasitas darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
  3. Hidrasi yang Cukup: Meminum cukup air sangat penting untuk menjaga kesehatan darah dan mencegah dehidrasi.
  4. Pencegahan Penyakit Menular Darah: Menghindari tindakan yang dapat menyebabkan penularan penyakit menular darah, seperti HIV dan hepatitis, sangat penting. Ini melibatkan penggunaan kondom, penggunaan jarum suntik steril, dan tindakan pencegahan lainnya.
  5. Pengelolaan Penyakit Darah: Jika Anda memiliki kondisi medis yang memengaruhi darah, seperti anemia, hemofilia, atau leukemia, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk pengelolaan dan perawatan yang sesuai.
  6. Pemeriksaan Kesehatan Berkala: Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan darah lebih awal, seperti gangguan darah atau gangguan pembekuan darah.
  7. Penghindaran Gaya Hidup yang Berisiko: Hindari perilaku berisiko yang dapat merusak kesehatan darah, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau penyalahgunaan narkoba.
  8. Manajemen Stres: Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan darah. Praktik manajemen stres, seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan, dapat membantu.
  9. Donor Darah: Donor darah adalah tindakan mulia yang juga bermanfaat untuk kesehatan darah Anda sendiri. Melakukan donor darah secara teratur dapat membantu dalam pembentukan darah baru.
  10. Konsultasi dengan Profesional Medis: Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan darah Anda, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli hematologi yang dapat memberikan nasihat dan perawatan yang sesuai.
Baca Juga :  Data Instansi yang Buka Formasi CPNS 2024 Lulusan SMA/SMK Sederajat

Ingatlah bahwa faktor-faktor tersebut dapat berbeda-beda antara individu, dan setiap orang memiliki kebutuhan kesehatan darah yang berbeda. Konsultasikan dengan profesional kesehatan Anda untuk perencanaan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

UU Kesehatan Pasal 119, Jual Beli Darah Diancam Penjara 3 Tahun

Manfaat Donor Darah

Donor darah adalah tindakan sukarela yang memiliki manfaat penting, baik bagi penerima darah maupun bagi diri pemberi. Berikut beberapa manfaat utama dari donor darah:

  1. Menyelamatkan Nyawa: Donor darah adalah langkah yang sangat penting dalam menyelamatkan nyawa orang-orang yang membutuhkan transfusi darah, seperti pasien bedah, penderita kanker, penderita anemia, pasien kecelakaan, dan banyak lagi. Darah yang didonasikan dapat digunakan untuk menggantikan atau memperkuat pasokan darah yang hilang akibat berbagai kondisi medis.
  2. Mengurangi Risiko Penyakit: Donor darah dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke pada pemberi darah. Ini terjadi karena donor darah dapat mengurangi tingkat hematokrit (kandungan sel darah merah dalam darah), yang dapat mengurangi kekentalan darah dan meningkatkan sirkulasi.
  3. Meningkatkan Produksi Darah Baru: Donor darah merangsang tubuh untuk menghasilkan darah baru sebagai pengganti yang telah disumbangkan. Ini dapat membantu dalam memperbarui sel-sel darah dan memperbaiki kesehatan sistem hematologi.
  4. Pengukuran Kesehatan: Sebelum mendonorkan darah, pemberi darah akan menjalani pemeriksaan kesehatan yang melibatkan pengukuran tekanan darah, detak jantung, dan pemeriksaan lainnya. Hal ini dapat membantu dalam mendeteksi dini kondisi medis yang mungkin belum terdiagnosis.
  5. Manfaat Psikologis: Donor darah dapat memberikan perasaan pemenuhan dan kebahagiaan karena membantu orang lain. Aktivitas ini dapat memberikan kepuasan psikologis yang mendalam.
  6. Penting dalam Keadaan Darurat: Persediaan darah yang cukup di bank darah dapat menjadi kunci dalam merespons situasi darurat, seperti bencana alam atau insiden besar lainnya. Dengan donasi darah yang cukup, pihak medis dapat memberikan perawatan yang lebih baik kepada korban.
  7. Memenuhi Kebutuhan Khusus: Beberapa pasien mungkin memerlukan jenis darah tertentu, seperti golongan darah langka atau jenis darah tertentu. Donor darah membantu memenuhi kebutuhan khusus ini.
  8. Memperkuat Komunitas: Donor darah aktif dapat membantu memperkuat solidaritas dan kepedulian dalam komunitas. Donor darah adalah tindakan sosial yang positif dan mendidik.
Baca Juga :  Cek Jurusan Favorit Universitas Negeri Medan (Unimed) di Jalur SNBP 2024

Mengingat manfaat-manfaat di atas, donor darah adalah kontribusi yang berharga dalam dunia kesehatan dan dapat membuat perbedaan besar dalam hidup orang-orang yang membutuhkan. Jika Anda memenuhi syarat sebagai donor darah dan memiliki kemampuan untuk melakukannya, pertimbangkan untuk berdonor darah secara teratur.

UU Kesehatan Pasal 119, Jual Beli Darah Diancam Penjara 3 Tahun

Sumber : https://nasional.kompas.com