Mengenal Empty Sella Syndrome, Kelainan Langka yang Menyerang Otak, Empty Sella Syndrome merupakan kondisi kelainan langka dan berhubungan dengan bagian tengkorak yang dikenal dengan sella tursika.

Pemeriksaan dini terhadap penyakit ini tentunya membuat pengobatan lebih mudah dilakukan

Mengenal Empty Sella Syndrome, Kelainan Langka yang Menyerang Otak

Melansir Cleveland Clinic, Kamis (21/7/2022), Empty Sella Syndrome adalah kondisi langka di mana kelenjar pituitari menjadi rata atau menyusut karena ada masalah dengan isi sella tursika.

Sella tursika adalah struktur tulang di dasar otak yang mengelilingi dan melindungi kelenjar pituitari.

Istilah ini sering digunakan secara bergantian dengan Empty Sella, yang sebenarnya memiliki makna berbeda.

Empty Sella adalah temuan radiologis, di mana ketika kelenjar pituitari menyusut atau menjadi rata, maka pemindai tidak akan menemukannya. Sementara, Empty Sella Syndrome adalah kondisi dari Empty Sella.

Dalam beberapa kasus, seseorang dapat memiliki Empty Sella, tetapi tidak mengalami gejala apa pun karena kelenjar pituitari mereka berfungsi dengan baik.

Baca Juga :  Download Aplikasi Fitness Erakulis Bikinan Pesepakbola Cristiano Ronaldo Terdapat Fitur Kesehatan Mental

Sebaliknya, seseorang dapat memiliki Empty Sella dan kelenjar pituitarinya tidak bekerja dengan baik. Inilah yang disebut dengan Empty Sella Syndrome.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Beberapa gejala yang terkait dengan kondisi ini, seperti mata kering. Gangguan mata memang bisa dialami oleh pengidap penyakit ini. Selain mata kering, ada beberapa gejala khas lainnya yang juga akan dirasakan, seperti penglihatan yang kabur dan pembengkakan pada area mata.

Pengidapnya juga rentan mengalami kemunculan cairan dari tulang belakang melalui hidung. Mereka bahkan bisa merasakan tekanan pada bagian kepala.

Selain itu, ada beberapa gejala umum biasanya dialami oleh pengidap gangguan langka ini, yaitu:

  • Sakit kepala yang sangat hebat.
  • Mengalami tekanan darah tinggi.
  • Rasa lelah.
  • Penurunan gairah seksual.
  • Impoten pada pengidap laki-laki.
  • Gangguan menstruasi pada wanita.

Namun, tidak semua pengidap penyakit ini mengalami gejala yang berat dan mengganggu. terkadang pengidapnya bisa tidak mengalami gangguan kesehatan sehingga mereka tidak memerlukan penanganan apapun. Namun jika terdapat gejala, dokter akan menyarankan untuk melakukan tindakan pengobatan yang sesuai.

Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun

Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, seperti penggunaan obat untuk mengontrol jumlah hormon, atau tindakan bedah untuk mengurangi cairan yang keluar dari hidung.

Mengutip Hopkins Medicine, empty sella syndrome atau sindrom sella kosong (ESS) bisa terjadi ketika seseorang memiliki sella tursika yang membesar.

Ini adalah struktur tulang di mana kelenjar pituitari berada di dasar otak.Selama tes pencitraan pada area tersebut, kelenjar pituitari pertama-tama mungkin terlihat seperti hilang.

Ada 2 jenis ESS:

  1. ESS primer
    Kelenjar pituitari biasanya diratakan.Tipe ini lebih sering terjadi pada wanita yang mengalami obesitas dan memiliki tekanan darah tinggi.Ini juga telah dikaitkan dengan penumpukan cairan di otak.
  2. ESS sekunder
    Kelenjar pituitari mungkin kecil karena perubahan genetik (mutasi), cedera, terapi radiasi, atau pembedahan.

Hingga saat ini, penyebab ESS primer belum diketahui. Namun ESS sekunder bisa disebabkan oleh cedera, terapi radiasi, atau pembedahan. Namun ESS bukanlah penyakit yang mengancam jiwa seseorang.

Baca Juga :  Manfaat Susu Almond untuk Kesehatan Tubuh, Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Oleh karena itu, jangan abaikan sakit kepala yang tidak kunjung membaik. Segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit untuk mengetahui penyebab keluhan yang kamu alami.

Mengenal Empty Sella Syndrome, Kelainan Langka yang Menyerang Otak

Referensi:

  • An Overview of Empty Sella Syndrome, https://www.verywellhealth.com/
  • Empty Sella Syndrome, hopkinsmedicine.org
  • Empty Sella Syndrome, rarediseases.org
  • Empty sella syndrome, ncbi.nlm.nih.gov
  • Mengenal Empty Sella Syndrome yang Diderita Ruben Onsu, Apa Saja Gejalanya?, kompas.tv
  • Empty Sella Syndrome, Kelainan Langka yang Menyerang Otak, halodoc.com
  • Apa Itu Empty Sella Syndrome yang Diderita Ruben Onsu, cnnindonesia.com