Mencicipi Sosis Solo Isi Kambing. Solo memiliki salah satu kuliner khas daerah yaitu sosis solo. Jajanan ini bisa cukup banyak kamu temukan di pasar ataupun toko kue tradisional.

Mencicipi Sosis Solo Isi Kambing

Sosis solo memiliki rasa manis gurih. Paduan sosis solo dengan cabe rawit akan membuat lidah siapa saja yang mencicipi bergoyang. Bentuknya sendiri hampir mirip dengan lumpia, hanya saja sosis solo memiliki adonan kulit yang lebih lembut.

Pada umumnya, isian dari sosis solo diberi daging sapi cincang atau daging ayam yang disuwir-suwir. Beberapa varian lain yang muncul, ternyata sosis solo bisa juga diisi dengan kentang hingga tahu.

Permintaan akan sosis solo yang begitu banyak membuat terdapat inovasi baru yaitu sosis solo frozen. Sosis solo ini bisa disimpan dan digoreng sewaktu-waktu untuk dihidangkan. Hal ini tentunya lebih praktis, terlebih untuk orang yang tidak bisa membuat atau tidak memiliki waktu untuk membuat sosis solo dari nol.

Shinta Dewiyani adalah salah satu pegiat makanan tradisional yang terjun ke bisnis sosis solo frozen. Shinta memulai menjajakan inovasinya berawal dari story di aplikasi WhatsApp ke kerabat dekat.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, berawal dari unggah tersebut akhirnya Shinta inovasi Shinta berupa sosis solo frozen mulai dikenal masyarakat. Satu porsi sosis solo frozen dijual dengan harga Rp16.250. Satu bungkus dari sosis solo tersebut berisi 5 pcs sosis solo. Sosis solo yang dibuat Shinta juga memiliki isi yang berbeda dari lainnya. Salah satunya, ia menambah varian sosis solo isi daging kambing.

Melansir dari Detik, Shinta mengatakan, “Dari situlah kami memulai membuat produk kami dengan berbagai penyempurnaan rasa sehingga produk kami mulai dikenal di kalangan teman-teman terlebih dahulu.”

Selanjutnya, Shinta mulai mempromosikan produk dagangannya lewat media sosial, seperti Facebook dan Instagram @sosis_djayenggeni. Perlahan namun pasti, bisnisnya semakin besar dan berkembang. Ia pun menambah menu baru sosis solo dengan isi daging sapi dan kambing agar pembeli memiliki lebih banyak pilihan untuk dipesan.

Lebih lanjut Shinta juga menceritakan tentang tantangan pengembangan usaha di masa pandemi.

Adanya pembatasan aktivitas membuat penjualannya ikut turun. Sehingga dia lebih menggencarkan strategi pemasaran melalui marketplace dan media sosial.

Selain itu, Shinta juga berpartisipasi dalam program pengembangan bisnis kuliner dari detikcom dan Kraft Heinz Food Service yang bertajuk ‘Kembangkan Bisnis Kulinermu’.

Mencicipi Sosis Solo Isi Kambing

Sumber: Detik