Manfaat Jahe Untuk Kesehatan Saat Berpuasa, Jahe merupakan salah satu rempah yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Jahe masuk dalam anggota Zingiberaceae. Dengan kata lain, jahe masih berkerabat dengan tanaman herbal lain, seperti kencur, kunyit, dan lengkuas.  Jahe biasa dijadikan bahan untuk membuat berbagai jenis ramuan obat alami atau tradisional. 

Manfaat Jahe Untuk Kesehatan Saat Berpuasa

Menurut jurnal dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health – mengenai khasiat jahe, ternyata jahe memiliki potensi untuk mengobati sejumlah penyakit termasuk gangguan degeneratif (radang sendi dan rematik).

Tak hanya itu saja, menurut jurnal di atas, jahe juga bisa mengatasi masalah pencernaan (sembelit dan maag), gangguan kardiovaskuler (aterosklerosis dan hipertensi), muntah, serta diabetes mellitus. Berikut ini beberapa manfaat yang perlu diketahui:

  • Anti Penuaan dan Kanker
    Jahe bersifat anti-inflamasi dan anti-oksidatif yang bisa mengendalikan proses penuaan. Manfaat jahe lainnya, tanaman herbal ini juga memiliki potensi antimikroba yang dapat membantu dalam mengobati penyakit menular. Bahkan, manfaat jahe disebut-sebut dapat mencegah berbagai kanker.
    Akan tetapi, ada satu hal yang mesti digarisbawahi. Menurut jurnal di atas, meski potensi antikanker jahe telah terdokumentasi dengan baik, tetapi manfaat jahe terhadap kanker masih membutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum mengklaim kemanjurannya.
  • Meredakan Nyeri Haid
    Rutin mengonsumsi air jahe bisa membantu mengurangi nyeri yang terjadi saat menstruasi. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa jahe yang dikonsumsi dapat meredakan nyeri menstruasi pada wanita. Bahkan, khasiat dari jahe disebut tak berbeda jauh dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat. Untuk mendapatkan manfaat jahe untuk meredakan nyeri, cobalah untuk mengonsumsi air jahe setidaknya empat gelas. Minum cairan tersebut selama dua hari masa awal menstruasi. Efek jahe pada perut disebut mampu memberi efek menenangkan dari nyeri.
  • Menurunkan Glukosa Darah sampai Kolesterol
    Menurut jurnal dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health – mengenai khasiat jahe, rutin mengonsumsi jahe juga bisa menurunkan glukosa darah secara signifikan. Tak cuma itu, konsumsi jahe secara rutin juga bisa menurunkan kolesterol LDL (lemak jahat), trigliserida, sekaligus meningkatkan HLD (lemak baik).
  • Melawan infeksi bakteri
    Senyawa gingerol dalam jahe dapat membantu menurunkan risiko infeksi. Faktanya, ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Menurut sebuah studi tahun 2008, manfaat jahe sangat efektif melawan bakteri mulut yang terkait dengan radang gusi dan periodontitis. Selain itu, manfaat jahe segar, termasuk manfaat jahe merah, juga efektif melawan virus pernapasan syncytial (RSV), penyebab umum infeksi saluran pernapasan.
  • Mengurangi nyeri haid
    Manfaat jahe bagi kesehatan berikutnya adalah mengurangi rasa nyeri akibat datang bulan. Khasiat jahe sebagai pereda nyeri haid ini sudah dilakukan sejak zaman dulu. Dalam sebuah penelitian tahun 2009, 150 wanita diinstruksikan untuk mengonsumsi jahe atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) selama 3 hari pertama periode menstruasi. Ketiga kelompok menerima empat dosis harian baik bubuk jahe (250 mg), asam mefenamat (250 mg), atau ibuprofen (400 mg). Hasilnya, jahe bisa mengurangi rasa sakit ketimbang dua obat lainnya.
  • Melawan Alzheimer
    Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa antioksidan dan senyawa bioaktif dalam jahe dapat menghambat respons peradangan yang terjadi di otak. Ada juga beberapa bukti bahwa jahe dapat membantu meningkatkan fungsi otak secara langsung. Dalam sebuah studi tahun 2012 terhadap wanita paruh baya yang sehat, dosis harian ekstrak jahe terbukti meningkatkan memori otak.
  • Memperkuat Sistem Imun
    Konsumsi saja jahe secara rutin. Jahe banyak mengandung vitamin C dan magnesium. Kandungan ini membuatnya membantu tubuh untuk memperkuat sistem imun. Selain kedua zat tersebut, jahe juga memiliki kandungan gingerols, shogaols, dan zingerones yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.
  • Menangkal Infeksi Bakteri dan Virus
Baca Juga :  Makanan Untuk Penyakit Jantung dan Stroke Untuk Pria

Khasiat jahe juga bisa membantu tubuh untuk menangkal infeksi bakteri dan virus tertentu, Kandungan gingerol dalam jahe dipercaya bisa menghambat infeksi bakteri. seperti shigella, E.coli, dan lain-lain. Tak hanya itu saja, manfaat minum jahe juga bisa meningkatan sistem imun tubuh, sehingga dapat mencegah kerusakan DNA dan stres. Bahkan, manfaat minum jahe secara rutin juga bisa membantu mengatasi pilek dan flu.

  • Meredakan Sakit Otot
    Manfaat minum jahe secara rutin juga bisa membantu kita untuk meredakan sakit otot. Menurut studi dari University of Georgia, Amerika Serikat, jahe memiliki efek antiperadangan yang juga berkhasiat mengurangi sakit otot. Namun, banyak sumber mengatakan jika meredakan sakit otot merupakan manfaat dari jahe merah.
  • Meredakan Morning Sickness
    Menurut studi dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, jahe bermanfaat untuk meredakan gejala morning sickness pada awal kehamilan. Ekstrak akar jahe telah digunakan lebih dari dua ribu tahun untuk mengatasi gejala gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sembelit, perut kembung, dan bersendawa.
  • Mengatasi Masalah Pencernaan
    Salah satu manfaat dari jahe merah lainnya adalah mampu mengatasi dan mencegah masalah pencernaan. Dipercaya jika ekstrak minyaknya mampu mengatasi masalah layaknya sakit perut karena kandungan antibakterinya. Gangguan di pencernaan umumnya terjadi akibat bakteri jahat yang masuk, sehingga konsumsi jahe cocok sebagai antitesis.
Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun

Perlu diperhatikan, ada beberapa kalangan yang harus berhati-hati atau sebaiknya tidak mengonsumsi jahe. Mereka adalah ibu hamil dan menyusui, penderita diabetes, penderita sakit jantung, serta orang yang memiliki gangguan pembekuan darah.

Manfaat Jahe Untuk Kesehatan Saat Berpuasa

Referensi:

  • https://www.halodoc.com
  • https://www.alodokter.com
  • https://kesehatan.kontan.co.id
  • https://www.webmd.com