Manfaat Bayam untuk MPASI, Superfood Yang dapat Meningkatkan daya tahan tubuh, kandungan bayam kaya akan nutrisi yang penting untuk kesehatan bayi.

Ketika bayi sudah berusia 6 bulan atau lebih, umumnya ia sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI), pada masa tersebut, Bunda perlu selektif memilih makanan yang akan Si Kecil konsumsi.

Manfaat Bayam untuk MPASI, Superfood Yang dapat Meningkatkan daya tahan tubuh

Bayam terkenal dengan julukan Superfood, karena memiliki beragam manfaat dan kaya akan kandungan seratnya.

Dalam seporsi bayam untuk bayi atau setara sekitar 30–50 gram bayam, terdapat sekitar 0,7–1 gram serat. Angka tersebut sudah setara dengan 8–9% kebutuhan serat harian bayi usia 1 tahun ke bawah.

Namun, manfaat bayam untuk bayi bukan hanya berasal dari seratnya. Masih ada sejumlah nutrisi penting lain yang juga banyak terkandung dalam bayam. Berikut ini adalah ragam nutrisi beserta jumlahnya yang terdapat dalam setiap 50 gram bayam:

  • Protein: 1–1,2 gram
  • Karbohidrat: 1,5–2 gram
  • Folat: 65–90 mcg (mikrogram)
  • Vitamin A: 200–250 mcg
  • Vitamin K: 200–230 mcg
  • Vitamin C: 8,5–10 mg (miligram)
  • Kalsium: 30­ mg
  • Zat besi: 0,8–0,9 mg
  • Kalium: 170–200 mg
  • Sodium: 30–35 mg
  • Magnesium: 30–35 mg
  • Fosfor: 15–20 mg

Selain kaya  nutrisi, bayam juga mengandung zinc, selenium, vitamin E, serta antioksidan, seperti lutein dan zeaxanthin.

Manfaat Kandungan Bayam untuk Bayi

Berikut Manfaat Bayam untuk MPASI yang telah dLuz rangkum, yakni:

  • Menjaga kesehatan mata
    Kandungan bayam berupa vitamin A, antioksidan lutein dan zeaxanthin berperan untuk menjaga kesehatan mata bayi dan mencegah kerusakan mata akibat paparan sinar matahari.
    Berkat kandungan lutein, zeaxanthin, dan vitamin A yang melimpah, bayam dapat menjaga kesehatan mata bayi dan mencegah kerusakan mata akibat paparan sinar matahari.
  • Melancarkan sistem pencernaan
    Bayam termasuk sayuran hijau yang mengandung serat tinggi. Dengan banyaknya kandungan bayam ini, membuat si Kecil terhindar dari gangguan pencernaan seperti sembelit atau konstipasi. Serat dalam bayam tergolong sebagai serat tak larut air yang dapat menjaga kesehatan usus.
  • Menangkal radikal bebas
    Tubuh bayi masih sangat rentan terkena radikal bebas yang mengakibatkan penyakit, seperti gangguan tumbuh kembang, gangguan pernafasan, dan alergi. Sebab, radikal bebas ini bisa datang dari berbagai sumber. Untuk mencegah efek buruk radikal bebas, memberikan si Kecil makanan yang mengandung antioksidan, dalam kandungan bayam terdapat antioksidan seperti lutein dan beta karoten yang dapat melindungi tubuh si Kecil dari radikal bebas.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
    Kandungan bayam berupa vitamin C juga dapat memperkuat sistem imun tubuh. Di dalam tubuh bayi, kandungan bayam yang satu ini dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang berperan melawan virus, kuman, dan parasit penyebab infeksi. Jika si Kecil mengonsumsi bayam dan makanan bernutrisi lain, maka kemungkinan besar ia tidak akan mudah terserang penyakit. Selain itu, vitamin C dalam kandungan bayam juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka yang dialami bayi.
  • Mencegah anemia
    Jika Si Kecil mengalami kerontokan rambut, bisa jadi itu disebabkan oleh kekurangan zat besi dan folat. Kekurangan kedua asupan nutrisi tersebut bisa menyebabkan anemia. Hal ini bisa membuat bayi tampak lemas dan rambutnya jadi lebih banyak rontok.
    Tubuh membutuhkan folat dan zat besi untuk menghasilkan sel darah merah. folat juga berperan untuk merangsang pembentukan rambut. Ketika jumlah sel darah merah berkurang, jumlah oksigen yang terbawa ke sel-sel rambut akan berkurang. Hal ini bisa menyebabkan rambut bayi menjadi rontok. Bayam merupakan jenis makanan yang bersumber dari tumbuhan dengan kandungan zat besi dan folat tinggi. Oleh karena itu, dengan rutin memberikannya bayam, Bunda dapat mencegah Si Kecil dari anemia dan rambut rontok.
  • Mempercepat pemulihan luka
    Bayi sangat rentan terluka, misalnya akibat merangkak di lantai yang kasar atau terjatuh. Hal ini umum terjadi pada bayi dan memang sangat sulit untuk sepenuhnya dicegah.
  • Mencegah Infeksi Saluran Kemih
    Infeksi saluran kemih atau urinary tract infection adalah gangguan pada saluran kemih yang terjadi akibat infeksi bakteri maupun virus. Kondisi ini cukup sering menimpa balita dan menimbulkan rasa nyeri seperti terbakar saat buang air kecil. Bayam memiliki sifat anti-mikroba yang dapat membantu mengurangi resiko infeksi saluran kemih pada balita.
  • Tulang menjadi lebih kuat.
    Selain susu, asupan yang dapat memperkuat tulang karena kandungan kalsiumnya yang melimpah. Pasalnya, kalsium juga bisa diperoleh dalam jumlah yang banyak dari bayam. Hampir 40% kebutuhan kalsium harian bayi terpenuhi hanya dengan mengonsumsi sekitar 50–60 gram bayam.

Bayam dapat diberikan dalam jumlah sedang setelah bayi siap untuk mulai makan makanan padat, yang biasanya berusia sekitar 6 bulan. Namun, bayam menempati urutan teratas dalam daftar makanan yang diproduksi dengan pestisida paling banyak, jadi orangtua direkomendasikan untuk membeli bayam organik.

Referensi: alodokter.com, halodoc.com, klikdokter.com