Tips Biaya Hidup Hemat Kuliah di Luar Negeri. Biaya belajar di luar negeri meliputi biaya kuliah, biaya hidup, dan pendidikan lain. Menurut penelitian dari Wise, Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Australia adalah tiga negara termahal untuk belajar di luar negeri. Total biaya pendidikan di Amerika Serikat mencapai USD 28.947 atau sekitar Rp 437 juta, di Selandia Baru 32.803 dolar, Selandia Baru (Rp 305 juta), dan Australia 27.201 dolar Australia (Rp 273 juta).

Saat memutuskan untuk kuliah di luar negeri akan sangat banyak pengalaman berharga yang kamu dapatkan. Gak cuma pengalaman akademis di kampus saja, tapi pengalaman hidup yang jauh dari keluarga pasti memiliki perjuangannya sendiri. Dari mulai harus mengatasi homesick, menyiapkan seluruh kebutuhan hidup sendiri, hingga harus mengelola keuangan dengan baik agar cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap bulan.

Tips Biaya Hidup Hemat Kuliah di Luar Negeri

Influencer penerima beasiswa LPDP untuk belajar di University College London, Rica Asrosa, membagikan tips untuk membantu mempersiapkan diri secara finansial ketika belajar di luar negeri. Saat ini Rica merupakan dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) Universitas Sumatera Utara dan sedang menempuh studi doktoral di UCL London.

Kuliah di luar negeri menjadi pilihan sebagian lulusan SLTA, baik dengan biaya sendiri maupun beasiswa. Belajar di luar negeri bisa menjadi pengalaman baru dan menarik, tetapi ada juga tantangan selain mempersiapkan kebutuhan pendidikan, termasuk biaya studi.

Menurut data UNESCO, Indonesia memiliki lebih dari 50 ribu mahasiswa di luar negeri dan terus bertambah setiap tahun. Namun, biaya hidup tinggi menjadi tantangan yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa yang melanjutkan kuliah di luar negeri.

Selama kuliah di luar negeri, kamu perlu banget tau gimana caranya atur keuangan dengan baik. Yuk simak Tips Hemat Biaya Hidup Saat Kuliah di Luar Negeri berikut ini!

Baca Juga :  Cara Mudah Registrasi Akun Kereta Cepat Whoosh 2024

Tips Biaya Hidup Hemat Kuliah di Luar Negeri

Tinggal bareng teman

Tempat tinggal menjadi isu utama dalam persiapan karena memakan hampir separuh biaya hidup. Pertimbangan memilih tempat tinggal dinilai cukup sulit karena biaya sewa yang mahal, terkadang dengan fasilitas yang tidak sebanding. Rica merekomendasikan untuk tinggal bersama teman-teman yang dikenal dalam satu rumah untuk menekan pengeluaran dibanding tinggal di flat, hotel, atau tempat tinggal lain.

Cerdas berbelanja 

Salah satu cara terbaik untuk menghemat uang saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah menjadi pembelanja cerdas. Jika di Indonesia kita mengenal tanggal kembar untuk belanja daring, di Inggris ada Black Friday dan Cyber Monday, di mana kita dapat berbelanja barang seperti pakaian, kebutuhan pokok, bahkan alat elektronik dengan diskon besar. Rica memilih untuk memanfaatkan momen ini untuk belanja barang-barang yang sudah lama menjadi incaran.

Masak sendiri

Tingginya biaya hidup di London membuat Rica jarang makan di luar dan lebih memilih memasak sendiri di rumah. Jika makan di luar, setidaknya Rica harus mengeluarkan uang sekitar 20-30 poundsterling (Rp 350-500 ribu). Karena itu, ia lebih memilih memasak sendiri. Menurutnya, cara ini dapat menghemat uang lebih banyak dan kualitasnya lebih terjaga, terutama sebagai Muslim.

Pilih platform transfer uang berbiaya rendah

Ketika berbicara tentang mengelola keuangan, penting bagi para mahasiswa untuk melakukan penelitian sendiri dan mencari platform dengan biaya rendah untuk mengirim dan menerima uang ke luar negeri dengan cepat dan aman. Menurut penelitian dari Wise, sebagian besar mahasiswa internasional membayar lebih dari 900 juta poundsterling (Rp 1,7 triliun) setiap tahun dalam biaya tersembunyi berupa selisih nilai tukar yang tinggi.

Tips Biaya Hidup Hemat Kuliah di Luar Negeri

Buat list pendapatan dan pengeluaran tiap bulan

Baca Juga :  Info Jadwal Libur Sekolah Lebaran 2024 di 38 Provinsi

Kamu perlu mencatat seluruh uang yang kamu terima dan yang akan kamu keluarkan tiap bulannya. Misal kamu mendapat uang dari orang tua atau dari tunjangan biaya hidup beasiswa, kamu perlu mencatat jumlah yang masuk lalu buat juga catatan rencana pengeluaran tiap bulan. Catat seluruh pengeluaran wajib dan wishlist yang kamu inginkan di bulan itu dan patuhi! Jika budget rekreasi kamu sudah habis lantas jangan memaksa untuk mengambil dari biaya hidup utama ya. Kamu bisa mengatur keuangan per minggu agar lebih terkontrol. Jika uang jatah minggu itu masih ada sisa, bisa disisihkan dulu lalu bisa kamu gunakan untuk menyelamatkan hidup di akhir bulan.

Cari tempat tinggal yang dekat kampus

Kenapa? Agar kamu bisa menghemat biaya transportasi. Jika bisa berjalan kaki ke kampus tentu akan lebih hemat daripada kamu harus naik transportasi umum. Jika tempat tinggal dekat kampus mematok harga yang mahal, kamu bisa mengincar asrama kampus. Namun asrama kampus biasanya memiliki kapasitas terbatas dan kamu harus berlomba untuk mendapatkannya. Jangan lupa untuk mencari informasi ke tiap universitas jika kamu berminat tinggal di asrama kampus.

Beli buku bekas atau fotokopi!

Saat mencari referensi untuk tugas kuliah, kadang tidak cukup dari perputakaan kampus. Jadi kamu harus mencari buku penunjang lain yang bisa kamu gunakan sebagai bahan mengerjakan tugas. Jangan malu untuk membeli buku bekas ya! Karena buku kuliah di luar negeri biasanya mahal. Daripada buku mahal itu cuma kamu pakai di setahun pertama aja atau bahkan satu semester, lebih murah untuk mencari buku bekas kan? Dan enaknya lagi, di beberapa negara, kamu boleh lho pinjam buku untuk di fotokopi! Asalkan tujuannnya untuk keperluan pribadi, bukan untuk dicetak ulang dan diperjualbelikan. Wah, bisa menghemat banget nih jadinya!

Baca Juga :  Kunci Jawaban Soal UTBK-SNBT 2024 Download PDF Latihan Soal UTBK-SNBT 2024

Cari pekerjaan part-time

Kerja part time atau menjadi freelancer saat kuliah bisa menjadi suntikan dana segar untukmu. Kamu gak perlu khawatir tidak bisa membagi waktu antara kuliah dan bekerja, karena pemerintah di luar negeri telah mengatur waktu bekerja mahasiswa yang mau part time agar tetap bisa bertanggung jawab dengan pendidikan mereka. Mahasiswa di semester tertentu diperbolehkan untuk bekerja selama 20 jam per minggu. Atau jika kamu memiliki keahlian khusus seperti bidang IT, penulis, sosial media dan lainnya, kamu bisa memilih untuk kerja sebagai freelancer, kamu bisa lakukan pekerjaan secara remote dari manapun kamu berada. Sejak pandemi melanda, work from home and anywhere kini menjadi normal. Kamu bisa bekerja dari rumah saja dan bekerjasama dengan orang-orang dari seluruh dunia melalui situs website tertentu. Jadi selama kamu bisa mengatur waktunya, gak ada salahnya untuk mencoba jadi freelancer juga!

Buat catatan belanja bulanan

Jika ingin belanja groceries, buatlah catatan belanja dan lagi-lagi, patuhi catatan tersebut. Jangan mengambil barang yang tidak ada di rencana belanja hari itu. Jika setelah dihitung-hitung budget kebutuhan groceries sudah melebihi budget yang dianggarkan di minggu itu, kamu bisa ‘mencicilnya’ dari urutan yang paling urgent lalu barang yang masih bisa ditunda bisa kamu beli pada minggu depan. Jadi harus bisa bedakan dari sisi skala prioritas ya!

Tips Biaya Hidup Hemat Kuliah di Luar Negeri

Sumber : https://gaya.tempo.co