Ketahui Hal Berikut Sebelum Donor Darah. Salah satu kegiatan PMI yang paling dikenal masyarakat adalah donor darah. Donor darah merupakan salah satu kegiatan positif yang bisa dilakukan meski dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Dilansir dari situs Palang Merah Amerika, kegiatan donor darah selama pandemi Covid19 masih aman, dan hingga saat ini belum ada bukti bahwa virus Covid19 dapat ditularkan melalui transfusi darah.
Menyumbangkan sebagian darah untuk kemudian disalurkan kepada yang membutuhkan menjadi suatu sumbangan berarti dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Tidak membutuhkan persyaratan sulit untuk menjadi calon donor.
Ketahui Hal Berikut Sebelum Donor Darah
Syarat Pendonor
Siapapun dapat menjadi pendonor darah jika memenuhi persyaratan yang berlaku. Melansir dari situs Palang Merah Indonesia, berikut adalah persyaratan yang harus diketahui pendonor sebelum mendonorkan darah.
- Sehat jasmani dan rohani
- Usia 17 sampai dengan 65 tahun.
- Berat badan minimal 45 kg.
- Tekanan darah :
- Sistole 100 – 170
- Siastole 70 – 100
- Kadar haemoglobin 12,5g% s/d 17,0g%
- Interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya (maksimal 5 kali dalam 2 tahun)
Selain syarat donor darah, hal penting yang harus diketahui jika ingin mendonorkan darah adalah ketentuan – ketentuan mengenai kesehatan dan kondisi tubuh pendonor. Jangan mendonor darah jika pendonor mengalami keadaan berikut.
- Mempunyai penyakit jantung dan paru paru
- Menderita kanker
- Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Menderita kencing manis (diabetes militus)
- Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
- Menderita epilepsi dan sering kejang
- Menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C.
- Mengidap sifilis
- Ketergantungan Narkoba.
- Kecanduan Minuman Beralkohol
- Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS
- Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan kesehatan.
Manfaat Donor Darah
Bukan hanya membantu dengan menyumbangkan darah untuk orang yang membutuhkan, donor darah juga memiliki manfaat dari segi kesehatan yang dapat dirasakan oleh pendonor.
1. Menjaga Kesehatan Jantung dan Darah Mengalir Lebih Lancar
Jantung adalah organ yang bertanggung jawab untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Donor darah secara teratur mengurangi risiko serangan jantung hingga lebih dari 80%. Selain mengurangi risiko serangan jantung, mendonor darah juga akan mengurangi risiko terkena kanker, karena dengan donor darah yang dilakukan secara teratur, dapat meningkatkan aliran darah sekaligus meminimalkan risiko penyumbatan arteri.
2. Produksi Sel Darah Merah Meningkat
Saat melakukan donor darah, sel darah merah akan berkurang. Meski begitu, hal tersebut akan memicu sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang merupakan organ tubuh yang bertanggung jawab dalam memproduksi sel darah merah. Saat mendonorkan darah secara rutin, tubuh akan terstimulasi untuk memproduksi darah baru dan lebih segar.
3. Mendeteksi Kondisi Kesehatan
Biasanya sebelum melakukan donor darah, tekanan darah, suhu tubuh, nadi dan kadar hemoglobin akan diperiksa. Ketika proses donor darah selesai, darah akan dikirim ke laboratorium untuk menjalani 13 tes yang berbeda. Jika ada sesuatu yang tidak baik dengan darah, pendonor akan segera diberi tahu.
Dengan kata lain, melakukan donor darah seperti kontrol kesehatan gratis. Pendonor dapat menemukan status kesehatannya, bahkan menemukan masalah yang dapat mengindikasikan beberapa kondisi medis atau faktor risiko untuk penyakit tertentu. Darah juga akan diuji untuk beberapa penyakit, seperti hepatitis B, hepatitis C, infeksi HIV, dan Sifilis.
4. Meningkatkan Harapan Hidup
Manfaat kesehatan yang tak terduga dari mendonorkan darah adalah dapat meningkatkan harapan hidup. Pernyataan ini tentunya berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan. Mendonorkan darah sebenarnya bisa menurunkan tingkat stres, termasuk menjaga kesehatan mental.
Ketahui Hal Berikut Sebelum Donor Darah
Sumber