Apakah Sayuran Hijau Menyebabkan Asam Urat? Begini Kata Ahli, kadar asam urat yang tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan pembentukan kristal pada sendi.

Gejala penyakit asam urat biasanya muncul secara tiba-tiba berupa nyeri yang terasa sangat berat. Jika kadar asam urat yang tinggi ini dibiarkan tanpa penanganan, maka dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.

Apakah Sayuran Hijau Menyebabkan Asam Urat? Begini Kata Ahli

Dilansir Healthline, artritis gout adalah salah satu kondisi adanya peradangan yang terjadi pada sendi. Nyeri asam urat terjadi ketika adanya akumulasi kristal asam urat di sendi sehingga menimbulkan reaksi peradangan.

Keluhan yang dirasakan bisa berupa nyeri, salah satunya di sendi kaki. Kondisi ini berhubungan dengan peningkatan kadar asam urat di darah, namun tidak semua yang mengalami kadar asam urat tinggi mengalami keluhan nyeri.

Asam urat diproduksi saat tubuh memecah bahan kimia yang disebut purin. Purin tidak hanya diproduksi secara alami di dalam tubuh, tapi juga ditemukan dalam makanan tertentu, misalnya kangkung dan bayam.

Baca Juga :  Jawaban Apakah Boleh Minum Kopi Ketika Sahur?

Menurut penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal pada tahun 2017, meski beberapa jenis sayuran (termasuk sayuran hijau) mengandung purin, konsumsinya masih tergolong aman untuk orang dengan asam urat.

Perhatikan bahwa beberapa jenis sayuran tertentu mengandung kadar purin sedang, seperti asparagus, bayam, kembang kol, dan jamur. Untuk itu, batasilah konsumsinya agar tidak berlebihan.

Dengan menghindari makanan mengandung purin tinggi, maka dapat membantu menurunkan kadar asam urat.

Jika Anda mengalami penyakit asam urat, Anda perlu lebih cermat dalam memilih makanan atau minuman yang dikonsumsi. Jika tidak, rasa nyeri yang Anda rasakan bisa semakin memburuk. Konsumsi obat-obatan untuk mengobati asam urat merupakan langkah tepat untuk menurunkan kadar asam urat dan mengatasi nyeri.

Namun, menjaga pola makan sehat juga penting untuk meminimalkan serangan dan mengurangi tingkat keparahan penyakit asam urat yang mungkin Anda alami.

Baca Juga :  Manfaat Susu Almond untuk Kesehatan Tubuh, Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Makanan tinggi purin yang sering memicu terjadinya serangan asam urat, antara lain jeroan, daging merah, makanan laut, alkohol, dan bir. Selain itu, menurut penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal, konsumsi fruktosa dan minuman yang tinggi gula (seperti soft drink) dapat meningkatkan risiko serangan asam urat walaupun tidak mengandung purin.

Bagi Anda yang memiliki asam urat, batasilah makanan-makanan yang mengandung kadar purin tinggi (lebih dari 200 mg per 100 gr), seperti:

  • Jeroan: hati, ginjal, otak, paru
  • Daging merah: daging sapi, kambing, domba
  • Ikan: tuna, sarden, teri, makerel
  • Makanan laut: kerang kampak, udang, kepiting
  • Minuman tinggi gula: minuman bersoda
  • Oatmeal
  • Roti

Tips Meminimalkan Serangan Penyakit Asam Urat

Selain menjalani pengobatan dengan rutin dan mengonsumsi sayuran untuk penderita asam urat, ada beberapa cara lain untuk mencegah atau meminimalkan serangan asam urat, di antaranya:

  • Rajin berolahraga
  • Minum air putih yang cukup
  • Jauhi minuman yang terlalu manis
  • Hindari minuman beralkohol
  • Batasi asupan daging dan makanan laut
  • Cukupi kebutuhan protein Anda dengan mengonsumsi susu rendah lemak, yoghurt, keju, dan susu
  • Jaga berat badan ideal, karena berat badan berlebih dapat meningkatkan tekanan pada sendi sehingga menimbulkan rasa nyeri
Baca Juga :  Viral, Apa Benar Makanan Pedas Jadi Penyebab Kista? Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Saat terjadi serangan akut, maka sendi yang nyeri perlu diistirahatkan dan dikompres dengan air dingin. Untuk menentukan pengobatan, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa keluhan disebabkan oleh asam urat. Jadi, diagnosis akurat oleh dokter dibutuhkan. Sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan tepat sesuai kondisi masing-masing.

Referensi:

  • https://www.halodoc.com
  • https://www.alodokter.com
  • https://www.klikdokter.com
  • https://www.halodoc.com