Apa itu Paru-Paru Basah?, Paru-paru basah atau lebih dikenal juga sebagai pneumonia merupakan penyakit yang timbul akibat adanya infeksi yang dapat memicu luka pada alveolus atau kantong udara salah satu ataupun kedua paru-paru.

Hal yang dapat memicu timbulnya Paru-paru basah  atau pneumonia sangat beragam, mulai dari infeksi bakteri, virus, dan juga jamur pada sistem pernapasan.

Apa itu Paru-Paru Basah?

Paru-paru basah atau pneumonia pada dasarnya adalah pembengkakan (peradangan) jaringan di satu atau kedua paru-paru.Melansir NHS, gejala pneumonia dapat berkembang secara tiba-tiba dalam waktu 24 hingga 48 jam atau muncul lebih lambat selama beberapa hari.

Dikutip dari newsweek-com, Seorang remaja dirawat di rumah sakit dengan kondisi yang dikenal sebagai “paru-paru basah” setelah vaping selama tiga minggu, menderita pneumonitis hipersensitivitas, juga dikenal sebagai “paru-paru basah,” setelah merokok e-rokok.

Menurut sebuah penelitian di jurnal American Academy of Pediatrics, remaja, yang berasal dari pedesaan Pennsylvania menurut CNN , mulai menderita batuk, nyeri menusuk di dada dan kesulitan bernapas setelah merokok selama tiga minggu.

Dokter percaya ini adalah kasus paru-paru basah pertama yang dilaporkan pada seorang remaja yang disebabkan oleh penggunaan rokok elektrik.

Paru-Paru Basah

Paru-paru basah adalah kondisi yang terjadi akibat peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru. Umumnya, kondisi tersebut bisa terjadi karena terdapat infeksi, baik infeksi bakteri, virus, maupun jamur, pada paru-paru.

Paru-paru basah sebenarnya adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan adanya peradangan pada paru-paru, yang menyebabkan terbentuknya timbunan cairan di jaringan paru.

Baca Juga :  Puasa Bisa Mengurangi Penyakit Asam Lambung, Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Paru-paru basah adalah kondisi yang terjadi akibat peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru. Umumnya, kondisi tersebut bisa terjadi karena terdapat infeksi, baik infeksi bakteri, virus, maupun jamur, pada paru-paru.

Paru-paru basah sebenarnya adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan adanya peradangan pada paru-paru, yang menyebabkan terbentuknya timbunan cairan di jaringan paru.

Kondisi ini bisa menggambarkan beberapa penyakit, seperti pneumonia akibat infeksi bakteri atau virus (termasuk infeksi virus Corona atau COVID-19), karena kantung udara di paru-paru dipenuhi oleh cairan atau nanah.

Penyakit ini bisa berakibat serius jika diderita oleh bayi, anak kecil, lansia, dan orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

Gejala Paru-Paru Basah

Penyakit paru-paru basah dapat dikenali dari berbagai gejala umum, antara lain:

  • Batuk kering atau batuk yang disertai dahak berwarna kuning, cokelat, hijau, atau kemerahan (batuk darah)
  • Nyeri dada yang bertambah parah ketika batuk
  • Napas berat atau terasa sesak, bahkan ketika sedang istirahat
  • Demam, menggigil, dan sering berkeringat
  • Hilang nafsu makan
  • Kelelahan atau tidak berenergi
  • Mual, muntah, atau diare
  • Jantung berdebar

Selain gejala umum, ada pula gejala tambahan paru-paru basah yang muncul sesuai usia penderitanya, yaitu:

  • Pada bayi, gejala batuk mungkin tidak terlalu jelas. Gejala yang dapat muncul biasanya adalah bayi menjadi rewel dan sulit makan atau minum.
  • Pada anak-anak berusia di bawah 5 tahun, napas bisa menjadi cepat dan berbunyi (mengi).
  • Pada orang dewasa, gejaa tambahannya bisa berupa linglung, mengantuk, bahkan koma.
Baca Juga :  Viral, Apa Benar Makanan Pedas Jadi Penyebab Kista? Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Penyebab Paru-Paru Basah

Ada beragam hal yang dapat menginfeksi paru-paru sehingga menyebabkan seseorang menderita paru-paru basah, yaitu:

Infeksi bakteri
Bakteri penyebab paru-paru basah yang paling umum adalah Streptococcus pneumoniae. Selain itu, ada pula bakteri Legionella pneumophila, Mycoplasma pneumoniae, Staphylococcus aureus, dan Haemophilus influenzae. Paru-paru basah ini bisa disebabkan oleh penularan kuman dari orang lain atau akibat pengggunaan alat ventilator dalam jangka panjang.

Infeksi virus
Infeksi virus yang menimbulkan penyakit flu, bronkitis, dan bronkiolitis merupakan penyebab umum paru-paru basah pada balita. Paru-paru basah jenis ini biasanya lebih ringan dan dapat sembuh sendiri dalam 1–3 minggu tanpa pengobatan. Namun, pada beberapa kasus, paru-paru basah juga bisa menjadi semakin berat.

Infeksi jamur
Paru-paru basah karena infeksi jamur lebih banyak terjadi pada orang yang memiliki masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Infeksi juga dapat terjadi setelah jamur dari tanah atau kotoran burung terhirup. Beberapa contoh jamur yang dapat menyebabkan paru-paru basah adalah Pneumocystis jirovecii, Cryptococcus, dan Histoplasmosis. Selain infeksi, paru-paru basah juga dapat terjadi akibat hal lain, misalnya pneumonia aspirasi yang terjadi akibat masuknya benda asing, seperti cairan lambung, air liur, makanan, atau minuman, ke dalam saluran napas dan menimbulkan gangguan pada paru-paru. Pada kasus tertentu, paru-paru basah juga bisa muncul akibat efusi pleura.

Cara Mencegah Paru-Paru Basah

Baca Juga :  Manfaat Susu Almond untuk Kesehatan Tubuh, Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Pencegahan paru-paru basah sebenarnya tidak sulit, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti

  • Lakukan vaksinasi pneumonia (vaksin PCV) dan influenza.
  • Hindari merokok.
  • Kurangi konsumsi minuman beralkohol.
  • Cuci tangan secara rutin. Ini berguna untuk menghindari penularan kuman dari orang lain atau dari benda yang terkontaminasi kuman.
  • Jaga kebersihan lingkungan, misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan rumah secara rutin.
  • Tutup mulut dan hidung dengan sapu tangan ketika bersin.
  • Gunakan masker, terlebih jika terdapat polusi udara atau orang yang sedang batuk pilek, di sekitar rumah atau kantor.

Paru-paru basah adalah masalah kesehatan yang perlu mendapat pemeriksaan dan penanganan dari dokter spesialis paru. Jika tidak ditangani, kondisi ini berpotensi menjadi semakin berat dan merusak paru-paru.

Paru-paru basah dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Ini adalah keadaan darurat medis dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani.

Jika Anda menunjukkan tanda atau gejala kekurangan oksigen atau cedera paru-paru, segera cari perawatan medis. Kondisi ini serius dan dapat menyebabkan kegagalan organ atau kematian.

  • Referensi
    https://www-verywellhealth-com
  • https://www-mayoclinic-org
  • https://www.webmd.com
  • https://www-newsweek-com
  • https://www-nhs-uk
  • https://www.alodokter.com