5 Mitos Sunscreen, Pernah Dengar yang Mana? Penggunaan sunscreen penting untuk melindungi kulit dari dampak buruk sinar matahari. Tetapi, banyak mitos sunscreen yang beredar di tengah-tengah masyarakat. Lantas, apa saja mitos-mitos tentang tabir surya yang masih berkembang? Kita bahas satu-satu, yuk!

Banyaknya mitos yang berkembang soal sunscreen tentu membuat Anda harus memperkaya diri dengan pengetahuan tentang sunscreen. Sebab, pengetahuan yang salah tentu akan membawa dampak tersendiri bagi Anda. Berikut ini adalah 5 mitos sunscreen yang perlu Anda ketahui faktanya.

5 Mitos Sunscreen, Pernah Dengar yang Mana?

1. Mitos: Sunscreen Membuat Tubuh Tidak Bisa Menyerap Vitamin D

Fakta: Sunscreen memang bisa menghalangi sinar UV. Namun, sinar matahari bisa menembus pakaian dan sunscreen juga akan kehilangan efektivitasnya setelah beberapa lama. Menurut Anthony Young, Ph.D., professor emeritus di Institut Dermatologi St. John di London, sejumlah kecil sinar UVB yang menembus tabir surya sudah cukup untuk membantu tubuh kamu memproduksi vitamin D. Jadi, ingat, ini hanya mitos sunscreen. Jangan takut untuk berjemur di pagi hari. Pakai saja sunscreen-mu. Sebab, vitamin D adalah nutrisi penting bagi kesehatan tubuh manusia dan kamu bisa mendapatkannya dengan mudah melalui paparan sinar UV.

2. Mitos: Orang Berkulit Gelap Tidak Perlu Pakai Sunscreen

Fakta: Sebuah penelitian dalam Journal of American Academy of Dermatology menyatakan bahwa kelangsungan hidup orang kulit hitam yang memiliki kanker kulit lebih rendah, dibandingkan dengan orang kulit putih. Orang-orang tersebut termasuk ras Afrika-Amerika, Asia-Amerika, penduduk asli Amerika, dan kepulauan Pasifik. Mitos sunscreen ini beredar karena kulit yang gelap mengandung lebih banyak melanin sehingga dapat mengurangi efek sinar ultraviolet sampai batas tertentu. Padahal, orang berkulit gelap juga harus menggunakan sunscreen karena kulitnya sama-sama tidak terlindungi dari sinar ultraviolet.

3. Mitos: Tidak Perlu Re-Apply Sunscreen dengan SPF Tinggi

Fakta: Mitos sunscreen ini mempercayai bahwa sunscreen dengan SPF tinggi tidak perlu diaplikasikan kembali. Padahal, baik SPF 30 atau SPF 100, Anda perlu mengaplikasikannya kembali setidaknya dua jam. Hal itu karena SPF mengacu pada kemampuan sunscreen untuk menyaring sinar matahari, bukan berapa lama produk tersebut bisa bertahan. Menurut Paul Nghiem, M.D., Ph.D., kepala divisi dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, alasan mengapa sunscreen hanya bertahan selama dua jam karena sinar matahari dan keringat memecah atau menghilangkan beberapa bahan kimia pelindung.

4. Mitos: Sunscreen Tahan Air

Fakta: Memang ada sunscreen yang tidak luruh dibasuh air, yaitu jenis physical sunscreen. Jadi, ini tidak sepenuhnya mitos sunscreen. Namun, sunscreen yang tahan dan anti air juga tetap perlu dioleskan kembali pada kulit setelah Anda keluar dari kolam atau air.

Meski berlabel tahan air, sunscreen ini hanya dapat melindungi kulit dari matahari dalam jangka waktu terbatas. Setiap kali terkena air, perlindungan sunscreen pada tubuh Anda juga akan semakin menipis. Itu sebabnya Anda dianjurkan untuk menggunakannya kembali setiap Anda keluar dari kolam atau setelah berolahraga. Selain itu, sebelum Anda menceburkan diri ke dalam kolam, biasakan untuk menunggu selama 10-15 menit setelah menggunakan sunscreen agar terserap dengan baik.

5. Mitos: Cuaca Mendung Tidak Perlu Pakai Sunscreen

Fakta: Mitos sunscreen lainnya adalah, katanya, Anda tidak perlu pakai sunscreen saat cuaca berawan atau berangin. Saat berawan, matahari tidak seterik biasanya. Inilah yang membuat mitos ini terus berkembang. Padahal, Anda masih berisiko terkena paparan sinar UV karena cahaya tersebut tidak terpengaruhi oleh cuaca.

Bahkan, cuaca berawan pada musim panas mempunyai kadar UV yang sama ketika cuaca sedang cerah. Jika Anda tidak menggunakan sunscreen pada saat cuaca tersebut, kemungkinan besar wajah Anda akan memerah karena terbakar matahari.

 

Itulah lima mitos sunscreen dan fakta yang harus Anda ketahui. Jadi, sekarang Anda tahu mana mitos mana bukan, sehingga tidak bingung lagi dalam memakai sunscreen.

 

*sumber:

https://www.halodoc.com/artikel/5-mitos-tentang-sunscreen-yang-perlu-diluruskan

https://hellosehat.com/sehat/mitos-tentang-sunscreen/