Tips Menjaga Kesehatan Jantung selama Kehamilan, Ketika masa kehamilan, , jantung memompa 40 persen lebih banyak darah ke seluruh organ tubuh. Artinya, jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya.

Kondisi ini merupakan mekanisme ini penting untuk melindungi ibu hamil dari perdarahan berlebih saat persalinan. Namun, terkadang tenaga yang dihasilkan jantung malah membuat detak jantung tak beraturan. Meski demikian, kondisi ini umumnya tidak berbahaya.

Tips Menjaga Kesehatan Jantung selama Kehamilan

Kehamilan adalah masa yang spesial dan unik dalam kehidupan perempuan. Tubuh mengalami perubahan secara keseluruhan, termasuk sistem kardiovaskuler atau jantung dan pembuluh darah. Bahkan perubahan itu bisa dikategorikan sebagai stres test karena kinerja jantung mendapat tekanan dari perubahan tersebut.

Oleh karena itu, ibu hamil yang sebelumnya memiliki penyakit jantung atau ada risiko penyakit jantung lebih rentan mengalami komplikasi masalah kehamilan.

Seperti misalnya adalah ibu mungkin mengalami preeklamsia, yakni tekanan darah dan kadar protein tinggi dalam urine yang melipatgandakan risiko terkena stroke dan serangan jantung dalam 5-15 tahun ke depan. Kondisi ini biasanya terjadi pada usia kehamilan 20 minggu.

Memperhatikan kesehatan jantung selama kehamilan adalah kunci menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Jika dapat dideteksi dini, dokter bisa mengelola masalah jantung itu dan mencegah komplikasi di kemudian hari. Tapi penyakit kardiovaskuler bisa sangat sulit didiagnosis selama kehamilan karena banyak gejala umum penyakit jantung mirip dengan gejala kehamilan.

Contohnya napas pendek, sesak napas, jantung berdebar-debar, dan beberapa bagian tubuh membengkak. Gejala ini serupa dengan penyakit jantung lemah.

Berubahnya sistem kardiovaskuler mempengaruhi kinerja jantung dan berpotensi membuat jantung lemah pada ibu hamil. Untuk mengantisipasi problem kesehatan ini, ibu perlu menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin sesuai dengan kebutuhan.

Bagi Anda yang mengalami gangguan jantung saat hamil, tidak perlu khawatir. Banyak wanita dengan gangguan jantung tetap dapat memiliki kehamilan yang sehat.

Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun

Ada beberapa gangguan pada jantung yang dapat ditangani dengan baik selama kehamilan. Contohnya, heart murmur (bising jantung), aritmia, prolaps katup mitral, dan hipertensi.

Berdasarkan penelitian dari National Center for Biotechnology Information, kardiomiopati postpartum atau sering disebut peripartum cardiomyopathy (PPCM), adalah kondisi gagal jantung yang terjadi di bulan terakhir kehamilan dan 5 bulan setelah melahirkan. Penyebab kondisi ini juga belum ditemukan.

Namun begitu, baik memiliki faktor risiko ataupun tidak, para ahli kesehatan tetap menyarankan ibu hamil untuk melakukan pencegahan demi memastikan jantung tetap sehat selama kehamilan.

Berikut tips penting menjaga kesehatan jantung selama kehamilan yang sudah dLuz rangkum yaitu:

Perkaya asupan makanan yang tinggi asam folat

Salah satu tips penting menjaga kesehatan jantung selama kehamilan, yakni dengan memperbanyak konsumsi makanan yang tinggi asam folat.
Sebuah studi yang ditebitkan oleh Journal of American Medical Association menjelaskan bahwa perempuan yang mengonsumsi asam folat saat sedang merencanakan program kehamilan dan delapan minggu setelah kehamilan dapat mengurangi risiko autis pada bayi sebanyak 40 persen.
Selain itu, manfaat asam folat bagi ibu hamil di antaranya mencegah cacat tabung saraf pada bayi, mencegh keguguran, menurunkan risiko preeklamsia, dan mencegah anemia.
Beberapa komplikasi kehamilan ini berkaitan dengan sistem peredaran darah yang tertunya memerlukan kinerja dari organ jantung.
Untuk memenuhi kebutuhan asam folat, harus mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat seperti alpukat, kuaci biji bunga matahari, kacang tanah, telur, hati sapi, sayuran sepert  bayam, brokoli, kentang, selada dan lainnya. Mama butuh asam folat sekitar 400-800 mg setiap hari, namun Mama bisa bicarakan dengan dokter berapa ukuran yang tepat dikonsumsi oleh ibu hamil.

Lakukan pemeriksaan secara rutin
Pemeriksaan kehamilan merupakan agenda wajib yang harus dilakukan oleh seorang ibu hamil. Salah satunya bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung saat hamil. Dengan pemeriksaan yang rutin, dokter bisa memantau kondisi kesehatan Anda dan bayi dalam kandungan.
Idealnya Anda harus meluangkan waktu sebulan sekali untuk memeriksakan diri ke dokter selama masa enam bulan pertama kehamilan. Saat memasuki usia tujuh dan delapan bulan kehamilan, lakukan pemeriksaan tiap dua minggu sekali. Intensitas kunjungan ditambah menjadi seminggu sekali ketika kehamilan menginjak usia sembilan bulan.

Baca Juga :  Puasa Bisa Mengurangi Penyakit Asam Lambung, Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Mengonsumsi lebih banyak serat
Ibu hamil sebaiknya banyak makan serat. Serat bisa didapatkan dari gandum dan sereal, sayur serta buah-buahan, juga kentang yang dimakan dengan kulitnya. Mengonsumsi lebih banyak serat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung saat hamil. Penuhilah kebutuhan serat paling tidak 30 gram per hari.

Perhatikan Berat Badan
Perhatikan berat badan dengan baik juga menjadi cara menjaga jantung sehat pada lansia. Kamu juga perlu memperhatikan berat badan orangtua kamu secara rutin setiap harinya. Jika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, risiko untuk mengalami masalah pada jantung, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2 lebih tinggi.

Hindari paparan pelarut organic
Wanita yang terpapar beberapa pelarut organik lebih mungkin melahirkan bayi dengan penyakit jantung bawaan daripada populasi umum. Pelarut organik adalah bahan kimia yang ditemukan di berbagai produk dan zat, seperti pengencer cat, dry cleaning, cat kuku, dan lem.

Mengurangi konsumsi lemak jenuh
Lemak jenuh dan lemak trans berperan besar dalam pembentukan kolesterol yang berlebihan di dalam darah. Kolesterol yang menumpuk berpotensi menyumbat pembuluh arteri jantung sehingga membahayakan aliran darah. Karena itu, batasi konsumsi lemak jenuh dari daging merah, makanan olahan, makanan yang digoreng, serta produk susu tinggi lemak.

Kontrol Kondisi Penyakit
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, maka pastikan telah terkontrol dengan baik. Beberapa gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi kehamilan meliputi asma, diabetes, kesehatan mulut, obesitas, dan epilepsi.

Baca Juga :  Manfaat Susu Almond untuk Kesehatan Tubuh, Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Konsumsi Omega-3
Konsumsilah makanan yang mengandung omega-3. Jenis makanan ini dapat mencegah penyakit jantung. Sumber makanan omega-3 yang dapat dikonsumsi antara lain ikan tuna, sarden, atau salmon.

Jaga Tekanan Darah
Menjaga tekanan darah agar tidak selalu tinggi perlu dilakukan. Karena, tekanan darah yang meningkat dapat merusak dinding arteri jantung. Hal ini berpengaruh pada fungsi jantung di dalam tubuh.

Tidur yang cukup setiap harinya
Orang dewasa dengan waktu tidur yang cukup dan berkualitas memiliki kondisi arteri yang lebih baik daripada orang yang kurang tidur. Jika kondisi arteri baik, jantung pun dapat terbantu terhindar dari penyakit.

Berhenti merokok
Langkah ini adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan jika ingin terhindar dari penyakit jantung saat hamil. Merokok menjadi satu dari berbagai penyebab utama penyakit jantung koroner. Jika Anda berhasil berhenti merokok selama satu tahun, risiko terkena penyakit jantung akan turun menjadi setengah dari risiko yang ada pada para perokok aktif.

 

Kehamilan dengan penyakit jantung termasuk dalam kategori risiko tinggi karena dapat membahayakan keselamatan ibu hamil dan janin.

Oleh karena itu, diperlukan pengawasan oleh dokter kandungan dan dokter spesialis penyakit jantung. Ibu dengan riwayat penyakit jantung dan mengalami kehamilan dapat memperberat kerja jantung, sehingga diperlukan pemeriksaan antenatal ibu hamil secara teratur. Segera konsultasikan jika terdapat masalah kehamilan terkait jantung kepada dokter agar dapat dapat ditangani dengan baik.

Referensi:

  • https://www.klikdokter.com
  • https://hellosehat.com
  • https://www.orami.co.id

https://www.popmama.com