Ternyata Pedas Bukanlah Rasa, Bagi yang Hobi Makan Makanan Pedas Wajib Baca, siapa nih yang hobi makan makanan pedas? Pasti bakso mercon, seblak, dan ayam gerprek jadi favorit nih. Di Negara Indonesia yang mayoritas kulinernya kaya akan rempah, tentu lidah warganya tak asing dengan makanan pedas. Bahkan belakangan ini, makan pedas kerap jadi viral di tengah masyarakat. Tapi tahukah kamu? Ternyata pedas bukanlah Rasa.
Lidah Manusia
Lidah adalah salah satu indra yang sangat berperan penting bagi kehidupan kita. Pasalnya, tanpa lidah hidup kita akan terasa hambar. Tanpanya kita tidak dapat merasakan kenikmatan dunia berupa makanan-makanan lezat.
Selain fungsinya sebagai indra perasa, lidah berfungsi untuk membolak balikan makanan saat kita mengunyah, dan membantu kita melafalkan huruf-huruf ketika berbicara.
Lidah sendiri terdiri dari beberapa bagian salah satunya adalah papila. Papila inilah yang berperan untuk membuat kita bisa membedakan rasa.
Pembagian Rasa pada Lidah
Apakah kamu pernah mendengar zona pembagian rasa pada lidah? Bagian depan lidah yang merasakan manis, sisi dekat bagian depan asin, sisi dekat bagian belakang asam, dan bagian belakang untuk merasakan pahit. Sebenarnya pendapat ini tidak seluruhnya benar karena di bagian lidah manapun kita bisa merasakan semua rasa. Hanya saja memang ada beberapa bagian yang sedikit sensitif terhadap rasa tertentu. Pada intinya lidah kita hanya dapat menerima 5 rasa yaitu asam, asin, pahit, manis, dan umami (gurih).
Ternyata Pedas Bukanlah Rasa
Bagi kamu yang selama ini menganggap pedas adalah rasa pastinya kamu salah besar. Sesuai dengan pemaparan diatas, tidak ada penerima reseptor pedas pada bagian lidah.
Untuk dapat mengkategorikan rasa, salah satu syaratnya adalah harus memiliki reseptor sendiri. Karena pedas tidak memiliki reseptor penerima pada lidah, maka pedas tidak dapat dikategorikan sebagai rasa.
Jika Ternyata Pedas Bukanlah Rasa, Lalu dari Manakah Pedas Itu Muncul?
Pedas sendiri umumnya tercipta ketika kita makan makanan yang mengandung cabai. Cabai sendiri mengandung senyawa capsaisin. Ketika kita makan makanan pedas papila lidah akan memberi bereaksi seperti terbakar. Sensasi dari lidah terbakar itulah yang otak kita terjemahkan sebagai “Pedas”. Jadi, sudah pahamkan mengapa pedas itu hanyalah sensasi bukanlah rasa.
Ternyata Pedas Bukanlah Rasa, Bagi yang Hobi Makan Makanan Pedas Wajib Baca
Referensi: BBC.com, ruangguru.com, merdeka.com
Foto Ilustrasi Oleh Mockup Graphics dari Unsplash.com