Sejarah Hari Jantung Sedunia yang Diperingati Setiap 29 September. Masyarakat dunia biasa memperingati World Heart Day atau Hari Jantung Sedunia. Ini merupakan salah satu yang bisa dilakukan sebagai bentuk peringatan untuk menyadarkan publik akan risiko penyakit jantung dan stroke.

Hari Jantung Sedunia adalah inisiatif dari World Heart Federation (WHF). Perayaan ini digelar karena penyakit kardiovaskular menjadi faktor penyebab terbesar kematian di dunia. Berdasarkan statistik, penyakit ini merenggut hingga 17,9 nyawa setiap tahunnya.



Sejarah Hari Jantung Sedunia yang Diperingati Setiap 29 September

Hari Jantung Sedunia menjadi bentuk kampanye global dari WHF untuk mengedukasi sekaligus mendorong publik agar menerapkan pola hidup sehat demi kesehatan jantung. Hingga kini, Hari Jantung Sedunia terus didukung oleh organisasi seperti World Health Organization dan UNESCO.

Lewat peringatan ini, WHF mengajak publik di dunia untuk menghindari rokok, alkohol dan pola makan buruk. Selain itu, publik juga diimbau untuk rajin berolahraga, cek darah secara rutin, dan mengelola stres dengan baik guna mencegah kematian dini.

WHF mengajak masyarakat untuk memahami apa yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung, bertindak sesuai pengetahuan itu, dan mengubah perilaku untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Selain itu, WHF juga mengajak semua pihak untuk bisa menjadi berkontribusi dalam kesehatan jantung, dengan cara:

  • Sebagai individu, Anda bisa memberi contoh perilaku menjaga kesehatan jantung bagi orang yang Anda cintai.
  • Sebagai tenaga kesehatan, untuk membantu pasien Anda membuat perubahan positif untuk kesehatan jantung mereka.
  • Sebagai pemberi kerja, untuk berinvestasi dalam kesehatan jantung karyawan Anda.
  • Sebagai pemangku kebijakan, untuk melaksanakan kebijakan dan inisiatif yang akan mengarah pada kesehatan jantung masyarakat yang lebih baik, seperti pajak gula, larangan merokok dan pengurangan polusi udara.
Baca Juga :  Soal Latihan Tes OJK dan Kunci Jawaban Lengkap 2024

Berikut 10 penyebab kematian terbanyak di Indonesia :

1. Stroke

2. Sakit jantung

3. Diabetes

4. Tuberkulosis (TBC)

5. Cirhosis

6. Diare

7. Penyakit paru obstruktif kronik

8. Alzheimer

9. Infeksi pernapasan

10. Kelainan pasca kelahiran (Neonatal disorder)

Namun, penyakit jantung masih sangat mungkin untuk bisa dicegah

Berikut beberapa cara pencegahan penyakit jantung yang hisa anda lakukan :

1. Tidak merokok

Tidak merokok atau berhenti merokok merupakan hal terbaik yang Anda lakukan bagi kesehatan jantung.

Melansir dari Mayo Clinic, bahan kimia dalam tembakau dapat merusak jantung dan pembuluh darah.

Anda juga perlu menghindari paparan asap rokok dari olang lain, sebab paparan asap rokok mengurangi oksigen dalam darah.

Ini dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memasok oksigen agar cukup diedarkan ke tubuh dan otak.

2. Gaya hidup aktif

Bagi Anda yang banyak melakukan pekerjaan dengan duduk, ada baiknya untuk melakukan olahraga ringan di sela pekerjaan selama beberapa menit.

Olahraga ringan juga dapat menjadi peregangan yang membuat Anda kembali fokus. Namun, Anda juga perlu memperhatikan durasi aktivitas fisik yang dilakukan.

Melansir dari heart.org, orang dewasa perlu mendapatkan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas berat setiap minggu.

Baca Juga :  Keutamaan Baca Surah Al Fath Awal Ramadhan

Sedangkan menurut CDC, anak-anak dan remaja semaiknya mendapatkan aktivitas fisik selama 1 jam setiap hari.

Aktivitas fisik dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah.

3. Konsumsi makanan sehat

Konsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak dapat membebani kinerja jantung.

Anda bisa membuat menu makan sehat dengan membatasi produk olahan, minuman manis, natrium tinggi, lemak jenuh, dan lemak trans.

Dikutip dari CDC, makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat menyebabkan penyakit jantung.

Sedangkan membatasi natrium atau garam dapat membantu menurunkan tekanan darah. Ini nantinya dapat berimbas pada kesehatan jantung.

Untuk pilihan bahan makanan, Anda bisa memilih makanan berserat tinggi seperti sayur, buah, biji-bijian, polong-polongan, kacang-kacangan, ikan, protein nabati, dan protein hewani tanpa lemak.

4. Menjaga berat badan sehat

Sebab kelebihan berat badan, terutama lemak di sekitar perut, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Berat badan berlebih dapat menyebabkan kondisi yang meningkatkan peluang Anda terkena penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.

Cara paling mudah untuk mengetahui apakah Anda kelebihan berat badan adalah dengan mengukur lingkar pinggang.

Jangan sampai ukuran pinggang Anda lebih dari 101,6 cm untuk pria dan 88,9 cm untuk wanita.




5. Kualitas tidur baik

Kebanyakan orang dewasa membutuhkan sekitar 7 hingga 9 jam tidur setiap malam. Kurang dari angka tersebut membuat Anda lebih berisiko mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes, dan depresi.

Baca Juga :  Cara Cek Data Pegawai Non ASN 2024

Tidak hanya kuantitas, kualitas tidur juga perlu diperhatikan. Cara mengetahui apakah tidur Anda berkualitas adalah kondisi badan setelah bangun.

Jika masih merasa lelah padahal cukup tidur, mungkin kualitas tidur Anda kurang baik.

6. Kelola stress

Sama seperti merokok, stres juga mempengaruhi banyak kesehatan tubuh. Ini karena biasanya orang mengatasi stres dengan cara yang tidak sehat seperti konsumsi makanan tidak sehat, makan berlebihan, minum alkohol, atau merokok.

Anda perlu menemukan cara lain mengatasi stres. Mengelola stres dengan tidak membiarkannya terlalu menumpuk dapat dilakukan.

Mempelajari praktik pernapasan, meditasi, atau yoga dapat menjadi pilihan jika Anda merasa stres.

7. Pemeriksaan kesehatan secara teratur

Penyakit jantung dapat menjadi pembunuh senyap. Untuk itu, tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.

Ini membuat jika menemukan permasalahan pada tubuh yang dapat berkembang menjadi penyakit jantung bisa segera ditangani.

Beberapa pemeriksaan rutin yang perlu Anda lakukan seperti tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah.

Sejarah Hari Jantung Sedunia yang Diperingati Setiap 29 September

Sumber : https://kumparan.com/berita-hari-ini/sejarah-hari-jantung-sedunia-yang-diperingati-setiap-29-september-1uHmDIFGpOj/full