Sejarah dan Perkembangan Fashion dari Masa ke Masa, pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer manusia disamping pangan dan papan. Pakaian memiliki fungsi untuk melindungi tubuh manusia dari luar. Selain itu, pakaian juga dibutuhkan untuk menutupi tubuh sehingga seseorang dapat terlihat pantas dan juga sopan. Seiring dengan perkembangan jaman fungsi pakaian menjadi semakin kompleks hingga memengaruhi kehidupan bersosial di masyarakat.

Sebelum seperti sekarang ini, fashion sudah melewati sejarah dan perkembangan yang sangat panjang dari waktu ke waktu. Berikut sejarah dan perkembangan fashion yang menarik untuk kamu ketahui:

Sejarah dan Perkembangan Fashion

Sebelumnya orang akan membuat pakaian untuk dirinya sendiri. Umumnya seseorang akan menjahit baju sesuai dengan musim, lingkungan tempat tinggal, dan komunitas yang ada. Sehingga munculah pakaian nasional, dikarenakan adanya kemiripan dalam membuat baju sesuai dengan kondisi disuatu daerah.

Abad ke 16

Gaya Spanyol mendominasi pada abad 16 oleh golongan atas orang- orang Eropa, pertengahan abad 17 mulai merambah ke golongan menengah.

Abad ke 17-18

Georgiana the Duchess of Devonshire, merupakan trendsetter tahun 1770-an di London. Keadaan semakin terlihat cemerlang ketika Louis XIV dari Prancis yang dikenal sebagai “ The Sun King “ mulai memperhatikan Prancis dan menetapkan Paris sebagai pusat mode di Eropa pada akhir abad ke-17 hingga saat ini. Karena itu, kota Paris hingga saat ini merupakan basis dengan butik-butik dari perancang dunia. Hingga sampai abad 18 terjadi perubahan gaya yang didominasi oleh gaya Prancis.

Tahun 1850

Kebutuhan akan sandang atau busana semakin meningkat seiring dengan kemajuan jaman. Hal ini menjadi awal terjadinya perkembangan mode yang identik dengan perkembangan fashion.

Pada tahun 1850, industri mode barulah muncul. Terdapat dua momen penting yang menandai perkembangan industri ini. Pertama adalah ketika seorang Issac Singer menciptakan mesin jahit, Kedua mencuatnya popularitas seorang penjahit kenamaan Charles Frederick Worth. Dengan hadirnya dua momen tersebut memungkinkan adanya perdagangan pakaian terjadi.

Tahun 1950

Para pria biasanya memiliki gaya yang lebih urban, namun tetap modis. Fashion yang tren saat itu adalah celana ketat cutbray di bagian bawah, kaos polos/oblong plus jaket kulit, biasanya ditambah dengan aksesoris seperti kalung dan kacamata hitam besar, kerah baju dinaikkan sampai menutupi leher. Dilengkapi dengan gaya rambut jambul.

Sedangkan wanita, biasanya celana rok lebar, dipadukan denan atasan kemeja yang dimasukkan. Selain itu, mantel pun menjadi yang terpopuler bersama topi dengan ukuran yang cukup kecil.

Tahun 1960

Fashion di era ini wanita bebas mengenakan rok di atas lututnya dan dipadukan dengan sepatu boots. Biasanya style yang digunakan wanita di era ini antara lain, seperti rok atau terusan dengan motif polkadot, celana ketat, legging, serta baju terusan dengan bahan wol.

Tahun 1970

Di era 70an pakaian dengan warna cerah dan gombrong menjadi tren. Selain itu, di era ini baju yang bercorak dan terkesan berlebihan memang digemari.

Tahun 1980

Inspirasi berpakaian dipengaruhi oleh televisi, film, dan video musik. “Power Suit” menjadi pakaian wajib bagi wanita untuk pergi berkerja, lengkap dengan bantalan bahu yang sangat empuk dan potongan yang sangat lurus. Yang didapat dari model ini adalah, semakin lebar bahunya, semakin kecil pinggang yang diciptakan.

Tahun 1990

Pada tahun 90an, fashion dikenal dengan sebutan Grunge. Fashionnya lebih terkenal urakan, dengan perpaduan kaos, kemeja kotak (flanel) dan tentu saja jeans belel. Selain itu, gaya metal dengan pakaian serba hitam pun digemari oleh sebagaian anak muda.

Tahun 2000 (Masa kini)

Pada awal tahun 2000an gaya hip hop masih memengaruhi gaya berpakaian. Namun, pada pertengahan hingga sekarang terus terjadi perubahan dalam berpakaian.

Adapun saat ini gaya berpakaian umumnya dipengaruhi oleh film hingga influencer di sosial media. Di Indonesia sendiri, gaya baju yang berbau korea juga cukup diminati.

Sejarah dan Perkembangan Fashion dari Masa ke Masa

(text-id.123dok.com, indikatornews.com, foto ilustrasi: Simran Sood on Unsplash)


Live Streaming