Rayakan Hari Angklung, Atdikbud Ajak Guru di Canberra Mengenal Budaya Sunda UNESCO menetapkan angklung sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia pada 16 November 2010. Sejak saat itu, tanggal 16 November diperingati sebagai hari angklung. Kemeriahan peringatan hari angklung tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga terasa di Australia, khususnya Canberra.

Dalam rangka memperingati hari angklung, kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra bersama fungsi penerangan, sosial dan budaya (Pensosbud) menyelenggarakan “Sundanese Day” atau hari sunda pada 16 November 2021. Kegiatan Sundanese Day diisi penampilan tari sunda Bajidor Kahot yang dibawakan kelompok penari Borobudur Dance, nonton film bersama mengenai budaya sunda, workshop angklung dan diakhiri dengan menikmati makanan sunda bersama.

Acara dihadiri oleh guru-guru sekolah di Canberra, pelajar, mahasiswa, pengurus Balai Bahasa Indonesia Canberra dan pengurus Australia Indonesia Association (AIA) Canberra serta pengurus Australia Indonesia Youth Association (AIYA). Selain menikmati makanan Sunda berupa Sotomie Bogor dan Batagor Bandung, para guru diajak memainkan angklung bersama. Dengan dipandu Rubby Alburhani, instruktur angklung KBRI Canberra, para guru belajar mengenal nada dalam angklung dan bersama-sama memainkan lagu-lagu sederhana yang mereka kenal.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Top War Battle 25 Maret 2024 Terbaru Valid, Simak Tips Cara Main

Dalam sambutannya, wakil duta besar RI untuk Australia, Mohammad Syarif Alatas menyampaikan, angklung merupakan alat musik tradisional Sunda dan merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya. “Indonesia sangat kaya akan budaya, kita memiliki ratusan etnis dengan budaya dan Bahasa daerah yang sangat beragam, sunda adalah salah satu suku dari ratusan suku yang ada di Indonesia,” tutur Syarif. Syarif berharap, melalui budaya ini bisa terjalin hubungan antarmasyarakat yang baik antara Australia dan Indonesia. Sementara itu, Atdikbud RI di Canberra, Mukhamad Najib mengatakan, kegiatan ini sengaja diselenggarakan untuk memperkenalkan budaya Sunda kepada guru-guru di Canberra.

“Selama ini umumnya guru dan siswa di Australia sangat mengenal Bali dan Yogyakarta, padahal Indonesia sangat luas dan sangat kaya akan ragam budaya, oleh karena itu sangat penting untuk mengenalkan budaya-budaya lain seperti budaya Sunda kepada pada guru dan siswa,” tutur Najib, dalam siaran pers yang diterima, Rabu (17/11/2021).

Baca Juga :  Kode Redeem Game Point Blank 25 Maret 2024 Update Terbaru Valid

Ke depan Atdikbud juga akan secara rutin mengenalkan budaya dari seluruh provinsi di Indonesia kepada masyarakat Australia. “Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan budayanya sendiri-sendiri yang menarik dan patut dikenalkan pada masyarakat dunia, oleh karena itu kami akan berusaha mengekspos semua itu kepada masyarakat Australia, agar mereka mengenal lebih banyak tentang budaya Indonesia dari masing-masing suku yang ada,” tutur Najib. Guru-guru sangat senang dengan acara pengenalan budaya sunda ini.

Misalnya Margo Smith guru di Saint Clair Primary School mengatakan bahwa dirinya tertarik untuk mempelajari lebih banyak lagi budaya Indonesia. Budaya Sunda menurutnya termasuk hal yang baru, meski mengaku sudah mengetahui angklung sejak lama, tapi baru kali ini memainkannya secara langsung dan bersama-sama menyelesaikan satu lagu. “Tolong undang saya lagi pada acara-acara berikutnya. Saya akan senang sekali untuk dating karena saya senang belajar lebih banyak tentang budaya Indonesia,” kata Smith.

Baca Juga :  KODE REDEEM Free Fire 25 Maret 2024 Terbaru

Sementara Zack, dari Australia Indonesia Youth Association mengatakan sangat senang dengan acara ini. Menurutnya acara ini semakin memperkaya wawasan nya tentang Indonesia. “Saya pikir kegiatan ini perlu dilanjutkan agar warga Australia, terutama anak-anak muda Australia semakin mengenal dan merasa dekat dengan Indonesia,” ujar Zack. Pada akhir acara, para peserta memainkan angklung sambil bernyanyi bersama lagu “Falling in Love” yang dipimpin oleh Ghofar Ismail sebagai kordinator fungsi pensosbud KBRI Canberra.

Rayakan Hari Angklung, Atdikbud Ajak Guru di Canberra Mengenal Budaya Sunda

Sumber: https://www.okezone.com/