Puspresnas Beri Penghargaan Siswa Disabilitas Berprestasi, Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang diperingati setiap tanggal 3 Desember, menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas, serta memberikan dukungan dalam meningkatkan kemandirian dan kesamaan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.

Puspresnas Beri Penghargaan Siswa Disabilitas Berprestasi

Dilansir dari kemdikbud.go.id, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) kembali menyelenggarakan Ajang Kreasi dan Apresiasi – Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (AKA-PDBK) HDI tahun 2021 yang digelar sejak 21 November 2021.

Dari 543 total peserta AKA-PDBK yang mengirimkan karyanya, Kemendikbudristek memberikan apresiasi dan penghargaan kepada enam penampil terbaik pada bidang seni, olah raga, keterampilan, dan karya nyata lainnya pada lima kategori yaitu kategori tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis.

Penampil terbaik dan beasiswa Kemendikbudristek memberikan apresiasi dan penghargaan kepada enam penampil terbaik pada bidang seni, olah raga, keterampilan, dan karya nyata lainnya pada lima kategori yaitu kategori tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis.

Berikut daftar siswa penerima penghargaan:

Kategori tunanetra

  • Siti Nurazizah (SLB A Budi Nurani, Jawa Barat)
  • Syipa Aulia (SLB A Budi Nurani, Jawa Barat)
  • Diah Ayu Putri Maharani (SLB Negeri Surakarta, Jawa Tengah)
  • Yenny Melania Alicia (SLB A Elsafan, DKI Jakarta)
  • Fedya Jelila (SKH Negeri 01 Kota Serang, Banten)
  • Ahmad Subhan (SLB Negeri Kalirejo Bojonegoro, Jawa Timur)

Kategori tunarungu

  • Hasna Nurwida Aznam (SLB Negeri 2 Bantul, DI Yogyakarta)
  • Ferdi Firmansyah Pratama (SLB Permata Ciranjang, Jawa Barat)
  • Nasyiva Lailatul Sauqina (SLB Negeri Manisrejo Madiun, Jawa Timur)
  • Usiani Wastika (SLB Negeri Surakarta, Jawa Tengah)
  • Tabah Setiawan (SLB Negeri Taman Winangun Kebumen, Jawa Tengah)
  • Amara Aprilia (SLB Negeri Sukoharjo, Jawa Tengah)
Baca Juga :  Keutamaan Baca Surah Al Fath Awal Ramadhan

Kategori tunagrahita

  • Raya Renka Karuniawan (SLB Negeri Surakarta, Jawa Tengah)
  • Siti Ma’rifah (SLB Marsudi Putra I Yogyakarta, DI Yogyakarta)
  • Ridwan Saputro (SMK N 1 Sidoarjo, Jawa Tikur)
  • Badarudin (SLB Negeri 31 PKLK Pangkalpinang, Kep. Bangka Balitung)
  • Feri Kurniawan (SLB Muji Utomo Jawa Timur)
  • Faishol Machmud (SLB C Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Jawa Timur)

Kategori tunadaksa

  • Refa Latisha Amaliana (SLB D YPAC Jawa Barat)
  • Tyra Salbiah (SLB BC Purnama Jawa Barat)
  • Rizki Ajeli Habibi (SLB D YPAC Surakarta, Jawa Tengah)
  • Muhammad Rasikh Firdaus (SLB D YPAC Surakarta, Jawa Tengah)
  • Dewa Ayu Yulia (SLB D YPAC Cabang Bali)
  • Eko Septian (SLB Negeri Pembina Tingkat Nasional Bagian C Malang)

Kategori autis

  • Muhammad Umar Bima Maulana (SD Islamadina Jawa Tengah)
  • Kirana Alodya Pricilla Figueiredo (SMP N 40 Surabaya, Jawa Timur)
  • Muhammad Arkazora Agdrihan (SMP Al Firdaus Jawa Tengah)
  • Andika Nugraha (SLB PGRI Cisaat Jawa Barat)
  • Fatimah Azzahra Daulay (SLB Negeri Autis Sumatera Utara)
  • Tantri Andini Leila Maheswari (SMP Al Firdaus Jawa Tengah)

Kepada para penampil terbaik ini, lanjut Asep menyampaikan, pemerintah terus berupaya menjamin karir belajar melalui pendidikan hingga perguruan tinggi untuk menjadi seorang profesional.

Baca Juga :  KODE REDEEM Mobile Legends 25 Maret 2024 Terbaru

“Tahun depan kita akan perluas lagi kesempatan adik-adik untuk memiliki karir yang lebih jauh, memperkuat ilmu dan memperluas wawasan,” kata Asep Sukmayadi. Pada tahun 2020, Pemerintah telah memberikan beasiswa kepada PDBK berprestasi untuk melanjutkan pendidikannya di peguruan tinggi.

Penerima beasiswa ini tersebar di enam perguruan tinggi yaitu Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, IKIP Jember, dan ISI Yogyakarta.

“Selamat kepada kalian yang telah menjadi juara pada AKA-PDBK tahun ini. Bagi yang belum menjadi juara, sebetulnya kalian sudah menjadi juara karena kalian telah mengalahkan diri kalian untuk bermalas-malasan kemudian bersungguh-sungguh berlatih secara terus menerus dan berani membuktikan diri,” terang Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi saat menutup acara AKA-PDBK HDI Tahun 2021 secara daring, seperti dikutip dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Sabtu (4/12/2021).

Pagelaran AKA-PDBK, kata Asep Sukmayadi, merupakan upaya menciptakan kecerdasan kehidupan bangsa dengan menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan merata terutama bagi peserta didik berkebutuhan khusus.

“Kita ingin memberikan kesempatan yang luas kepada adik-adik PDBK untuk turut berpartisipasi. Kita menyadari bahwa keterbatasan bukan berarti tidak bisa berkarya karena dibalik keterbatasan ada potensi yang luar biasa,” ujar Asep Sukmayadi.

Melalui ajang ini, Asep berharap dapat memberikan dorongan atau motivasi yang kuat bagi PDBK lainnya untuk dapat mengaktualisasikan diri dan turut berkompetisi hingga mencapai puncak prestasi sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Baca Juga :  Top 4 SMA Terbaik di Kota Batu Jatim Versi LTMPT 2024

“Adik-adik di sini merupakan sumber inspirasi dan kita bangga karena kalian tentunya sudah memiliki cita-cita dan berkehendak untuk bisa bermanfaat bagi diri kita dan bagi orang lain,” ucap Asep Sukmayadi.

Untuk diketahui, para peserta AKA-PDBK HDI adalah peserta didik pada satuan pendidikan khusus jenjang SDLB/SMPLB/SMALB dan satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif jenjang SD/SMP/SMA/SMK/ Pendidikan Masyarakat/Program Paket yang sederajat. Untuk kategori tunanetra diikuti oleh 88 siswa, kategori tunarungu diikuti oleh 260 siswa, kategori tunagrahita diikuti oleh 177 siswa, kategori tunadaksa diikuti oleh 31 siswa, kategori autis diikuti oleh 44 siswa, dan kategori tunaganda diikuti oleh 3 siswa.

Kepada para penampil terbaik ini, lanjut Asep, pemerintah akan terus berupaya untuk menjamin karir belajar melalui pendidikan hingga perguruan tinggi untuk menjadi seorang profesional.

“Tahun depan kita akan perluas lagi kesempatan adik-adik untuk memiliki karir yang lebih jauh, memperkuat ilmu dan memperluas wawasan,” kata Asep Sukmayadi.

Referensi : Kemendikbudristek,kemdikbud.go.id, kompas.com