Puasa Sangat Bermanfaat Untuk Kesehatan Mental Dan Jiwa, puasa di bulan ramadan adalah salah satu kewajiban untuk umat muslim, selain ibadah, puasa juga memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan.

Ibadah di bulan Ramadan ini juga dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental. Penelitian di Journal of Nutrition Health & Aging menemukan bahwa setelah 3 bulan puasa intermiten, partisipan melaporkan suasana hati yang membaik dan penurunan ketegangan, kemarahan, dan kebingungan.

Puasa Sangat Bermanfaat Untuk Kesehatan Mental Dan Jiwa

Puasa ternyata memberikan banyak pengaruh terhadap kesehatan tubuh. Menurut penjelasan di National Institute of Health dari U.S. Department of Health and Human Service, menjelaskan bahwa manfaat puasa bisa meningkatkan kondisi kesehatan pada seseorang yang mengalami penyakit tertentu. Penyakit tersebut antara lain diabetes, obesitas, penyakit jantung, gangguan saraf, hingga kanker.

berpuasa dapat membantu seseorang merasa lebih terhubung dengan kegiatan yang dilakukannya. Selain itu, manfaat puasa juga bisa menenangkan diri.

Baca Juga :  Makanan Untuk Penyakit Jantung dan Stroke Untuk Pria

Kegiatan puasa membuat sistem pencernaan bersih, sehingga tubuh memiliki banyak energi untuk beraktivitas. Tubuh yang ringan dan pikiran yang jernih akan membuat seseorang merasa lebih baik. Dengan demikian, kesehatan mental tetap terjaga.

Menjalankan ibadah puasa dapat membuat kesehatan menjadi lebih baik lagi. Hal ini tentunya akan menurunkan risiko depresi seseorang. Dilansir dari Web MD, banyak orang yang mengidap gangguan penyakit kronis mengalami depresi akibat penyakit yang dialami.

Berikut manfaat puasa untuk kesehatan mental dan jiwa , yaitu

  • Memicu autophagy

Puasa mengaktifkan proses penting yang disebut autophagy, di mana otak Anda “membuang sampah” yang menumpuk sepanjang hari. Proses pembersihan diri ini membantu mendetoksifikasi otak, membersihkan sel-sel tua dan rusak, serta menyapu kotoran. Hal ini juga mendorong regenerasi sel yang baru dan sehat.

  • Meningkatkan memori
Baca Juga :  Kisi-kisi Tes Kesehatan IPDN 2024, Pahami Sebelum Daftar

Riset dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics membuktikan membatasi jam makan telah terbukti secara signifikan meningkatkan daya ingat. Dalam studi ini, setelah 4 minggu puasa intermiten, kinerja pada tugas perencanaan tata ruang dan memori kerja meningkat secara signifikan.

  • Meningkatkan suasana hati

Penelitian di Journal of Nutrition Health & Aging menemukan bahwa setelah 3 bulan puasa intermiten, partisipan melaporkan suasana hati yang membaik dan penurunan ketegangan, kemarahan, dan kebingungan.

  • Mengurangi peradangan

Peradangan kronis telah dikaitkan dengan banyak gangguan otak, termasuk depresi, gangguan bipolar, gangguan obsesif kompulsif (OCD), skizofrenia, penyakit Alzheimer, dan banyak lagi.

Riset dalam Nutrition Research menunjukan puasa mengurangi peradangan, yang bermanfaat kuat untuk kesehatan otak dan mental Anda.

  • Mengurangi tekanan darah

Puasa membantu mengurangi tekanan darah saat tidur yang baik untuk kesehatan otak Anda. Memiliki hipertensi atau pra-hipertensi menurunkan aliran darah ke otak.

Baca Juga :  Cek Jam Masuk ASN di Ramadhan 2024, Link Download PDF Jam Kerja PNS Sesuai Perpres No 21 Tahun 2023

Menjalankan ibadah puasa sama dengan meningkatkan kebiasaan positif. Hal ini dapat mengubah suasana hati menjadi lebih baik lagi. Ada banyak kebiasaan positif yang dapat dilakukan untuk mengubah suasana hati menjadi lebih baik, seperti melakukan hal baik untuk orang di sekitar atau berolahraga.

Puasa Sangat Bermanfaat Untuk Kesehatan Mental Dan Jiwa

Referensi:

  • https://www.halodoc.com
  • https://health.kompas.com
  • https://katadata.co.id
  • https://www.worldhab.com