Persiapan Donor Darah Pertama Kali, Simak Infonya Berikut Ini. Informasi-informasi tersebut tentu perlu diketahui oleh pendonor pemula untuk mempersiapkan diri sebelum mendonorkan darahnya.

Momen ini tentu dapat dimanfaatkan bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan donor darah. Darah yang didonasikan akan sangat berguna bagi ketersediaan pasokan darah di pelayanan kesehatan dalam negeri.

Persiapan Donor Darah Pertama Kali, Simak Infonya Berikut Ini

Ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum donor darah untuk pertama kalinya. Ini termasuk syarat donor darah, persiapan sebelum donor hingga efek samping yang mungkin timbul setelah donor.

Manfaat Donor Darah

Melancarkan Aliran Darah dan Produksi Sel Darah Merah Jadi Meningkat

Manfaat donor darah rutin yang pertama dan wajib diketahui adalah kemampuannya membuat aliran darah menjadi lebih lancar dan membuat produksi sel darah merah jadi lebih meningkat. Mendonorkan darah bisa membuat sumsum tulang belakang menghasilkan sel darah merah baru untuk menggantikan darah yang hilang. Kemudian, tubuh juga akan lebih cepat menghasilkan darah baru.

Mendapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sebelum mendonorkan darah, Anda pasti akan diperiksa berat badan, kadar hemoglobin, suhu tubuh, tekanan darah, dan nadi. Bila sudah melalui proses donor darah, darah akan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan berbagai tes untuk memastikan darah Anda tidak akan menimbulkan penyakit bila sudah masuk dalam tubuh orang lain. Jika saat tes tersebut ditemukan suatu penyakit atau virus dalam darah, pasti Anda akan diinformasikan.

Menjaga Kadar Zat Besi dalam Darah Agar Lebih Stabil

Manfaat donor darah lainnya adalah kemampuannya mengurangi kadar zat besi yang berlebih dalam tubuh. Pasalnya zat besi yang berlebih dalam darah bisa meningkatkan radikal bebas dan oksidasi kolesterol yang ada dalam tubuh dan bisa meningkat faktor risiko terjadinya kanker, hepatitis C, serangan jantung, stroke dan penuaan dini.

Menurunkan Kolesterol

Manfaat donor darah keempat adalah dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Khasiat ini nantinya bisa membantu menurunkan kolesterol. Pasalnya, kolesterol yang terdapat di darah bisa berkurang bersamaan dengan darah yang keluar.

Mengurangi Berat Badan

Mendonorkan darah sebanyak satu kantong bisa membakar sebanyak 650 kalori. Makanya, donor darah dipercaya bisa membantu menjaga berat badan tetap ideal sehingga bisa mengurangi risiko obesitas. Namun, perlu diingat jika cara ini jangan dijadikan sebagai satu-satunya langkah untuk mengurangi berat badan, terutama jika Anda sudah berada di bawah berat proporsional. Hubungi ahli kesehatan pribadi Anda dan terus menerapkan gaya hidup yang sehat secara rutin untuk memperoleh berat ideal.

Persiapan Donor Darah Pertama Kali, Simak Infonya Berikut Ini

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Bagi jantung sendiri, manfaat donor darah rupanya sangat penting, yakni mampu mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan mencegah tubuh jadi lebih cepat sakit. Selanjutnya, donor darah bisa mengurangi terjadinya darah jadi mengental. Bila darah mengental, akan terjadi gesekan pembuluh darah dan sel darah pun menjadi semakin besar. Kondisi ini akan memicu pembuluh darah jadi tersumbat dan penyakit jantung bisa terjadi.

Baik untuk Kesehatan Psikologis

Semua orang akan merasakan bahagia setelah membantu orang lain. Hal ini juga bisa Anda peroleh lewat donor darah. Dengan mendonorkan darah Anda, secara tidak langsung Anda akan membantu menyelamatkan hidup orang lain yang membutuhkan darah tersebut.

Luka Jadi Cepat Sembuh

Melakukan donor darah otomatis akan membuat sel darah merah dalam tubuh menjadi berkurang. Biasanya, setelah donor darah, tubuh akan melakukan penyesuaian akibat kurangnya sel darah merah itu. Nah, saat tubuh mengalami luka dan sel darah merah berkurang, tubuh juga akan melakukan penyesuaian untuk menyembuhkan luka tersebut.

Usia Bisa Lebih Panjang

Manfaat donor darah yang terakhir adalah secara tidak langsung bisa membuat usia lebih panjang. Salah satu alasannya karena sifat tidak mementingkan diri sendiri dan sering berbuat baik yang bisa meningkatkan harapan hidup seseorang jadi lebih lama. Argumen ini dilansir di jurnal kesehatan Health Psychology milik American Psychological Association (APA) di mana riset menemukan bahwa orang-orang yang rajin melakukan tindakan sukarela memiliki jenjang hidup yang lebih lama.

Di Indonesia kegiatan donor darah bisa dilakukan di posko Palang Merah Indonesia (PMI) terdekat. Jelang peringatan Hari Palang Merah Internasional 2023, tentu kegiatan donor darah akan dibuka di berbagai titik di Indonesia.

Apa lagi jumlah darah yang dibutuhkan di Indonesia sangat tinggi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jumlah kebutuhan darah di Indonesia mencapai 5,1 juta per tahun.

Persiapan Donor Darah Pertama Kali, Simak Infonya Berikut Ini

10 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Donor Darah Pertama Kali

Bagi orang yang pertama kali melakukan donor darah, ada 10 hal yang harus diketahui dan diekspektasikan saat melakukan donor, sebagai berikut:

1. Pendonor wajib memenuhi syarat donor darah

Setiap pendonor akan dicek kondisi kesehatannya sebelum melakukan donor darah. Hal ini dilakukan agar pendonor dan darah yang didonorkan tetap sehat dan aman.

Dikutip dari laman resmi PMI, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi pendonor untuk bisa donor darah, yaitu:

  • pendonor berusia minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun;
  • bagi pendonor remaja sudah memperoleh izin tertulis dari orang tua;
  • pendonor harus memiliki berat minimal 45 kilogram (kg);
  • suhu tubuh pendonor harus normal, yaitu 36,6-37,5 derajat Celcius;
  • tekanan darah pendonor harus berada di angka 100-160 untuk sistolik dan 70-100 untuk diastolik;
  • saat pemeriksaan denyut nadi pendonor harus sekitar 50-100 kali per menit;
  • kadar hemoglobin minimal 12 gr/dl untuk wanita, dan minimal 12,5 gr/dl untuk pria;
  • pendonor tidak menderita hipertensi, Hepatitisa B dan C, HIV, atau sedang hamil;
  • pendonor tidak pernah menggunakan narkoba.

2. Jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi

Sebelum dan setelah donor darah, pendonor sebaiknya mencukupi kebutuhan nutrisi dengan makan makanan bergizi.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pendonor disarankan mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi. Hal ini karena tubuh membutuhkan zat besi untuk membangun sel darah baru yang hilang.

Makanan yang tinggi zat besi bisa berupa produk hewani, sayur, dan buah. Beberapa jenis makanan yang tinggi zat besi termasuk daging merah, ikan, daun bayam, kankung, aprikot, telur, brokoli, dan kacang-kacangan.

Persiapan Donor Darah Pertama Kali, Simak Infonya Berikut Ini

3. Jumlah air yang harus diminum

Pastikan jumlah kebutuhan air harian terpenuhi sebelum dan sesudah donor darah. Menurut RSIA Provinsi Aceh, air berfungsi untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membuat darah yang dihasilkan tubuh lebih banyak.

Oleh karena itu, sebisa mungkin mencukupi jumlah kebutuhan air harian. Dikutip dari Mayo Clinic, jumlah cairan yang sebaiknya dikonsumsi per hari, yaitu sekitar 2,7 liter untuk wanita dan 3,7 liter untuk pria.

4. Kegiatan yang tidak boleh dilakukan

Sebelum dan setelah donor darah, pendonor sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik yang berat. Masih menurut RSIA Provinsi Aceh, ini termasuk mengangkat beban atau olahraga berat lainnya.

Kegiatan fisik terlalu berat dapat membebani stamina tubuh yang dapat memengaruhi kondisi setelah donor darah. Hal ini dapat menyebabkan penderita lebih mudah pusing dan lemas setelah donor darah.

5. Tidur cukup di malam hari

Selain menghindari aktivitas fisik yang berat, pendonor juga disarankan mendapatkan tidur cukup sebelum dan setelah donor darah.

Orang dewasa umumnya memerlukan waktu 7 – 8 jam tidur sehari. Namun, setelah donor orang dewasa disarankan untuk tidur sekitar 8 – 9 jam sehari untuk mengembalikan stamina.

6. Jangan lupa sarapan

Pendonor sangat disarankan untuk sarapan sebelum melakukan donor darah. Sarapan sebaiknya dikonsumsi dalam 3 – 4 jam sebelumnya.

Sarapan disarankan untuk membantu menjaga kadar gula darah pendonor agar tetap berenergi. Pastikan mengonsumsi makanan yang sehat saat sarapan.

Hindari konsumsi kopi, soda, cokelat, atau makanan lainnya yang dapat menghambat penyerapan zat besi saat sarapan.

Persiapan Donor Darah Pertama Kali, Simak Infonya Berikut Ini

7. Jenis pakaian yang sebaiknya digunakan

Pakaian yang sebaiknya dikenakan oleh pendonor saat donor darah adalah pakaian yang longgar dan nyaman.

Sebaliknya, hindari pakaian yang terlalu ketat seperti celana jeans atau kaus tangan berlengan ketat. Pakaian yang terlalu ketat dapat menyulitkan proses pengambilan darah.

8. Butuh waktu sekitar 10 menit

Pendonor mungkin akan bertanya-tanya berapa normalnya waktu yang diperlukan untuk mendonor darah. Dikutip dari Medical News Today, umumnya proses pengambilan darah hanya butuh waktu sekitar 10 menit.

Satu kantong darah umumnya berkapasitas 470 cc dan tidak memerlukan waktu lama untuk mengisinya. Namun, jika kantong darah yang diambil memiliki kapasitas lebih banyak, maka mungkin proses pengambilan darah butuh waktu lebih lama.

Namun, pendonor sebaiknya meluangkan waktu sekitar 15 – 30 menit. Hal ini karena pendonor masih harus melakukan pemeriksaan kesehatan dan antre saat melakukan donor darah.

9. Efek samping yang mungkin timbul

Donor darah adalah prosedur yang aman, meskipun memang ememiliki risiko efek samping. Namun, risiko efek samping yang timbul dari donor darah tergolong ringan.

Dikutip dari Lifeblood, efek samping yang paling sering dialami pendonor setelah donor darah adalah timbulnya memar kecil bekas suntikan dan lemas. Hal ini normal dan bisa membaik dalam beberapa jam.

Sementara itu, pada efek samping yang jarang terjadi seseorang mungkin mengalami iritasi, lengan nyeri, bengkak, reaksi alergi, hingga pingsan. Namun, efek samping ini hanya terjadi pada 1:100 hingga 1:10.000 kasus.

10. Manfaat kesehatan jika dilakukan secara rutin

Donor darah tidak hanya berkontribusi dalam pemenuhan pasokan ketersediaan darah lokal, tetapi juga meningkatkan kesehatan.

Masih menurut Kemenkes, jika dilakukan secara rutin kegiatan donor darah dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung hingga mempromosikan penurunan berat badan.

Selain itu, tes darah rutin yang biasa dilakukan saat donor darah juga membantu pendonor mendeteksi adanya penyakit serius pada tubuh. Donor darah bisa diulang dalam jeda 120 hari atau 3 bulan sekali.

Persiapan Donor Darah Pertama Kali, Simak Infonya Berikut Ini

Sumber : https://tirto.id/