Penyebab Plafon Bocor dan Cara Mengatasinya, Masalah utama yang sering dihadapi Ketika musim hujan adalah kebocoran. Bagian rumah yang paling sering bocor tentunya atap, karena atap merupakan bagian rumah yang berhadapan langsung dengan air hujan.

Kebocoran atap walaupun sedikit jika dibiarkan lama-lama akan menimbulkan masalah serius dengan bagian-bagian lain di bawah atap. Bagian lain yang paling rawan itu adalah plafon. Kebocoran atap mengakibatkan plafon bercak, rusak ataupun jebol. Kebocoran pada plafon rumah membuat ruangan terlihat kotor dan tidak terawat karena meninggalkan bekas rembesan air berwarna noda coklat.

Penyebab Plafon Bocor dan Cara Mengatasinya

Kebocoran atap tidak hanya terjadi karena kesalahan dalam desain atap atau posisi dan kemiringan atap. Kebocoran juga seringkali terjadi karena kesalahan dalam aplikasi material.

Material atap yang pemasangannya tidak sesuai prosedur kemungkinan besar akan bermasalah. Misalnya atap genteng yang memerlukan kemiringan minimal 35 derajat, atap alang-alang yang perlu banyak lapisan untuk tidak bocor atau atap dak beton yang perlu sistem drainase yang baik.

Plafon bocor juga mengeluarkan biaya cukup besar untuk memperbaikinya. Dikutip dari Amos Exteriors, Minggu (31/7/2022), ada beberapa penyebab plafon bocor seperti berikut ini.

  • Pipa pecah
    Pipa pecah adalah penyebab plafon bocor yang umum dialami. Pipa air yang pecah akan sering menyebabkan kebocoran besar, yang akhirnya dapat membuat plafon hancur.
  • Atap bocor
    Kebocoran atap kemungkinan besar disebabkan sirap yang rusak, area loteng yang berventilasi buruk, atau bukaan seperti ventilasi.
  • Peralatan yang rusak
    Jika rumah memiliki lebih dari satu lantai, perabot yang rusak bisa menjadi salah satu penyebab plafon bocor. Misalnya, mesin cuci piring, mesin cuci, atau kulkas yang ditaruh di lantai dua. Saluran pembuangan dan saluran pemasok air untuk deretan perabot tersebut dapat rusak dan menyebabkan air bocor ke lantai di bawah. Setelah itu, air dapat meresap ke lantai dan plafon sehingga merusaknya. Apabila air yang rembes ke plafon terlihat jernih, ada kemungkinan penyebabnya adalah pipa pecah atau perabot yang rusak.

Dilansir dari The Spruce Jakarta, Minggu (10/1/2021), salah satu penyebab kebocoran atap dapat disebabkan oleh kerusakan pada sistem atap. Berikut ini, cara mengatasi kebocoran pada plafon, yaitu:

  • Identifikasi Kebocoran Atap
    Jika tanda-tanda kebocoran berasal dari langit-langit yang berada tepat di bawah loteng atau langsung di bawah permukaan atap, bisa jadi penyebabnya ada kerusakan atau lubang pada genteng.
    Selain itu, kebocoran juga bisa disebabkan oleh sistem pipa atau AC dengan kondensor di loteng saat tidak berfungsi dengan baik atau dalam situasi tertentu.
  • Minimalkan Kerusakan Lebih Lanjut
    Saat melihat perubahan warna atau tanda-tanda air menetes, ketahuilah bahwa mungkin ada lebih banyak air tersembunyi di atas drywall. Minimalkan kerusakan lebih lanjut dengan mengebor lubang di langit-langit yang rusak dan biarkan air mengalir ke dalam ember. Drywall yang lembab akan mengering dengan baik jika air dikeluarkan dengan cepat. Namun, jika air menggenang dalam waktu yang lama, akan menyebabkan jamur dan kerusakan plafon yang lebih parah.
  • Menggunakan plafon yang tepat
    Saat pemasangan plafon, Anda sebaiknya mengenali jenis plafon yang Anda gunakan. Kelebihan dan kekurangannya, apakah plafon tersebut tahan air atau tidak. Hal ini dilakukan supaya Anda dapat mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi kebocoran plafon jika sewaktu-waktu terjadi. Selain itu apabila Anda menggunakan plafon yang tidak tahan terhadap air, maka proses perbaikkannya akan lebih sulit dan dapat memakan uang jika dibandingkan dengan plafon yang memang di desain tahan air.
  • Mengatasi kebocoran pada plafon beratap dak

Perbaikan plafon juga sebenarnya mengacu pada jenis atap yang digunakan. Apakah atap dengan rangka atap hanya atap flat berupa dak beton. Karena penangan kebocoran pada kedua jenis atap ini berbeda. Jika rumah Anda menggunakan atap plat beton, sebelum memperbaiki kebocoran hal yang umumnya dilakukan adalah dengan mengisi air pada bagian atap. Tunggu selama 24 jam dan lihat hasilnya. Apakah air tersebut berkurang volumenya atau tetap. Jika berkurang maka segera tambal atap tersebut. Jika tidak surut, berarti kebocorannya sangat kecil.

  • Memperbaiki Kebocoran Atap
    Relatif mudah untuk memperbaiki kebocoran atap. Hanya dibutuhkan sedikit semen atap untuk menutup lubang. Atau mungkin membutuhkan penggantian atap yang sudah tua dan tidak lagi menumpahkan air.
  • Mengatasi kebocoran pada plafon dengan rangka atap
    Untuk mengatasi kebocoran pada plafon beratap yang menggunakan jenis kayu konstruksi, biasanya dilakukan dengan cara mengecek pada bagian atap tersebut. Apakah ada genteng yang rusak dan bolong atau sebagainya. Untuk mengatasi kebocoran kembali terjadi, solusinya dapat diatasi dengan memasang pelindung tambahan seperti lapisan plastik tebal dan juga triplek.
  • Menggunakan waterproof
    Untuk mengatasi kebocoran pada plafon adalah dengan menggunakan cat waterproof. Atau juga Anda dapat menggunakan cat tembok anti lembab sebagai rekomendasi.

Jika tidak dapat menemukan penyebab plafon bocor, sebaiknya jasa profesional untuk mencari sumber kebocoran sebelum menjadi parah, bahkan membuat kamu harus mengganti plafon.

Lebih lanjut, penyebab plafon bocor harus segera diidentifikasi lantaran plafon yang basah dapat menumbuhkan jamur sehingga kualitas udara di dalam rumah dapat memburuk.

Penyebab Plafon Bocor dan Cara Mengatasinya

  • How to Troubleshoot and Repair a Leaking Ceiling, https://www.thespruce.com
  • Ketahui, Ini 3 Penyebab Plafon Bocor, kompas.com
  • Musim Hujan, Ini 7 Cara Mengatasi Plafon Bocor, okezone.com