Paus Bantu Serap Karbon di Atmosfer, Berperan Besar dalam Melawan Perubahan Iklim, hewan terbesar di dunia ini ternyata dapat menyerap karbon dioksida.

Oleh karena itu, para ahli menegaskan, menjaga mamalia laut bukan hanya urusan keberlangsungan alam, akan tetapi menjadi kepentingan kita bersama.

Paus Bantu Serap Karbon di Atmosfer, Berperan Besar dalam Melawan Perubahan Iklim

Dikutip dari bbc, Di darat, manusia mempengaruhi karbon yang tersimpan di ekosistem darat melalui penebangan dan pembakaran hutan dan padang rumput, menurut sebuah makalah ilmiah tahun 2010. Sedangkan “Di laut terbuka, siklus karbon dianggap bebas dari pengaruh langsung manusia.

Paus, termasuk dalam daftar makhluk terbesar di Bumi. Tubuh mereka adalah penyimpan karbon yang sangat besar, dan keberadaan mereka di lautan membentuk ekosistem di sekitarnya. Dari kedalaman lautan, makhluk-makhluk ini juga membantu menentukan suhu planet.

Baca Juga :  Contoh Soal Latihan Mapel Matematika SMA/SMK Kelas 11 Semester 2 2024 Kurikulum Merdeka

Menurut sebuah penelitian bahwa seekor paus diketahui memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida lebih banyak dibanding sebatang pohon.

Laporan penelitian ilmiah International Monetary Fund (IMF) menyebut bahwa setiap paus besar rata-rata menyerap 33 ribu kilogram CO2. Sedangkan sebuah pohon dapat menyerap hingga 22 kilogram karbon dioksida setahun. Konservasi paus juga memiliki potensi penangkapan karbon yang besar.

Paus  juga berperan penting karena membantu menyuburkan tanaman mikroskopis yang dapat menyerap 40 persen CO2.

Paus menangkap karbon dalam jumlah besar di tubuh mereka sebelum tenggelam ke dasar laut saat mereka mati. Karbon tersebut dapat bertahan selama berabad-abad.

Peran paus dalam menyerap karbon, salah satunya, melalui proses yang dikenal para ilmuwan sebagai Whale Pump, yaitu proses paus mengeluarkan kotoran yang bernutrisi tinggi, seperti urea, ke lautan. Kotoran dengan nutrisi tinggi ini dapat merangsang pertumbuhan fitoplankton, organisme kecil yang memiliki peran dalam menangkap karbon.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Soal Biologi Kelas 12 Halaman 16 Kurikulum Merdeka SMA, Anabolisme dan Katabolisme

Jika karbon dioksida ini tidak dapat disaring, diserap dan dihilangkan dengan baik, maka akan memicu efek rumah kaca berupa pemanasan global dan perubahan iklim.

Sementara, pemanasan global dan perubahan iklim akan mengancam keberlangsungan hidup manusia dan isi Bumi secara keseluruhan.

Referensi: bbc.com,nationalgeographic.grid.id, cnnindonesia.com