Mengenal Teknik Low Key Lighting pada Fotografi, Low key biasanya mengacu pada tone gelap yang membuat gambar lebih dramatis.
Low Key merupakan teknik pencahayaan yang digunakan dalam fotografi yaitu ketika objek utama dikelilingi oleh warna gelap dengan sedikit highlight.
Mengenal Teknik Low Key Lighting pada Fotografi
Low Key adalah genre fotografi yang terdiri dari objek dan nuansa gelap dengan meredupkan cahaya dan hanya berfokus pada bagian objek yang diterangi.
Teknik low key ini dapat digunakan beberapa jenis fotografi seperti potrait, fotografi makanan, atau street photography. Biasanya Teknik low key juga digunakan untuk menciptakan yang misterius.
sumber cahaya kamu dapat menggunakan cahaya alami atau cahaya buatan, tergantung dari konsep foto dan kondisi pada saat kamu memotret.
Berikut ini beberapa tips dLuz untuk mempersiapkan perlengkapan Teknik Low-Key Lighting yang dibutuhkan yaitu:
- Payung atau softbox
- Latar belakang gelap (jika memotret di studio)
- Flash kamera atau sumber cahaya
- Lensa cepat dengan f / stop f / 1.4 atau f / 1.8
- Tripod
Pada pengaturan kamera dalam rencana memotret foto low-key lighting ialah dengan cara sebagai berikut:
- ISO rendah
- F/stop rendah dan shutter-speed cepat
- Pengeditan yang cocok dalam gelap
- Cerahkan/sorot objek (model) dalam foto
- Mengurangi noise
- Sesuaikan warna
- Mengatur white balance
Low Key sangat cocok digunakan untuk menyampaikan kesan misterius maupun kesedihan pada foto. Sehingga, banyak orang juga biasa menggunakan Low Key ketika memotret foto duka, portrait misterius, maupun pemotretan dengan tema horror.
Untuk Tantangan dalam memotret Low Key adalah cara mengarahkan cahaya pada bagian yang bagus serta membatasi cahaya agar tidak membuat terang segala sesuatu yang tidak diinginkan dalam foto.
Oleh karena itu, seorang fotografer harus cermat mengamati subjek sebelum memutuskan menggunakan light modifier yang dibutuhkan.
Tips terpenting adalah ketika memotret foto Low Key portrait, ada baiknya tidak melakukan eye contact langsung dengan kamera sehingga dapat menghasilkan foto yang dramatis.
Referensi: keeindonesia.com, pens.ac.id