Mengenal Sustainable Fashion, Tren Ramah Lingkungan , permasalahan mengenai limbah belum juga terselesaikan, salah satu sumber limbah paling banyak di bumi berasal dari pakaian.

Mengenal Sustainable Fashion, Tren Ramah Lingkungan

Secara sederhana arti fesyen adalah penampilan yang meliputi aksesoris, tas, sepatu, tata rias, gaya rambut dan yang paling utama, pakaian. Fungsi pakaian sebagai kebutuhan primer manusia dalam kategori “sandang”.

Baik seorang fashionista atau bukan, pakaian akan selalu menjadi kebutuhan utama. Fesyen berkelanjutan sudah harus menjadi tanggung jawab kita semua, bukan hanya ahli lingkungan, perancang busana tapi seluruh umat manusia.

Penikmat fesyen atau bukan, sudah saatnya konsep fesyen berkelanjutan diimplementasikan dalam setiap lapisan kehidupan.

Sustainable Fashion

sustainable fashion adalah aksi tanggung jawab memilih pakaian untuk mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial dan ekonomi pada keseluruhan proses daur hidup produk. Tak hanya dilakukan oleh produsen pakaian, para konsumen juga dapat ikut serta menerapkan penggunaan fashion berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

Fesyen berkelanjutan adalah praktik dalam fesyen yang mengedepankan nilai-nilai dari berbagai pihak yang terlibat di dalamnya, khususnya lingkungan dan kemanusiaan. Bagaimana agar fesyen apapun bentuknya mulai dari gaya hidup pribadi hingga ranah bisnis selayaknya memakmurkan dan meninggalkan kerugian seminim mungkin.

Tujuan dari fesyen berkelanjutan adalah untuk menyatukan berbagai kalangan di industri fesyen, perancang, produsen, distributor, hingga konsumen (pemakai) untuk bekerja sama demi mengubah cara suatu item fesyen bersumber, diproduksi, dan dikonsumsi ke arah yang lebih baik.

Sustainable Fashion” berarti lebih bertanggungjawab, tak hanya kepada konsumen – dengan menyajikan pakaian dan asesoris yang ramah di kulit, tapi juga kepada lingkungan – dengan melakukan produksi yang tidak mengotori alam, serta kepada para pembuatnya – mulai dari para buruh pabrik produsen pakaian tersebut hingga jalur distribusi yang memiliki etika membagi keuntungan dengan adil.

Produk yang dibuat dengan konsep “sustainable” memberikan benefit secara sosial dan ekonomi dalam keseluruhan proses produksinya, tanpa mengotori lingkungan.

Para desainer pun berlomba-lomba untuk melakukan eksperimen dengan bahan ramah lingkungan, seperti kulit apel, bahan pakaian dari jamur hingga alternatif pengganti kulit hewan yang diciptakan dari serat daun dan batang nanas.Pilih brand yang sudah selangkah lebih maju ke arah “Sustainable Fashion”.

Biasanya, harga akan sedikit lebih mahal. Tapi harga yang lebih tinggi ini seimbang dengan lebih sedikitnya kerusakan yang ditimbulkan oleh brand ini terhadap lingkungan.

etiap tahun industri fashion dunia menyumbangkan tak kurang dari 20% limbah air bumi dan 10% dari emisi karbon dioksida di planet kita, seperti dikutip dari Komisi Ekonomi Eropa PBB. Limbah dan polusi hasil buangan industri ini LEBIH BANYAK dari hasil emisi gabungan seluruh penerbangan internasional dan pelayaran.

sustainable fashion bisa memberikan keuntungan simbiosis mutualisme antara desainer, pekerja, perajin, konsumen, hingga industri mode secara keseluruhan.

  • Pertahankan Ekonomi Pekerja
    Dengan memberdayakan pekerja dan perajin, membuat nasib mereka tetap bertahan. Tak hanya dalam hal bordir, misalnya dalam mengaplikasikan ornamen payet bisa membantu para ibu rumah tangga untuk menghasilkan ekonomi untuk keluarga.
  • Perhatikan Perajin
    Setiap perajin lokal mempunyai ciri khas sendiri yang harus dipertahankan. Cita rasa mereka dalam menenun atau membatik bisa diedukasi untuk lebih menjaga lingkungan. Maka kolaborasi perajin dan desainer akan menghasilkan kualitas fashion yang lebih baik lagi
  • Lebih Eco Friendly
    Industri fashion saat ini mulai peduli dengan hal-hal yang berhubungan dengan alam. Pewarna alam secara industri memang akan merogoh cost lebih tinggi. Namun justru semangat sustainable tersebut bisa diaplikasikan.

Oleh karena itu, saat ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk lebih memperhatikan konsep “Sustainable Fashion”.

Referensi: zerowaste.id, generali.co.id, kemenperin.go.id