Mengenal Emotional Numbness, Perasaan Hampa Akibat Emotional, Emosi berperan penting dalam menentukan cara Anda berpikir dan berperilaku untuk mengambil keputusan dan bertindak.

Setiap orang bisa mengalami mati rasa secara emosional atau biasa disebut juga emotional numbness. Kondisi tersebut sangat mungkin terjadi salah satu penyebabnya adalah stres berat yang berkepanjangan dan tidak tertangani dengan baik.

Mengenal Emotional Numbness, Perasaan Hampa Akibat Emotional

Dikutip dari Verywell Mind, istilah emotional numbness merujuk pada suatu respons emosional sementara yang digunakan untuk menutupi atau menghalangi perasaan dan pengalaman negatif. Bagi beberapa orang, emotional numbness ini juga menjadi cara melindungi diri dari luka batin atau fisik.

jika seseorang mengalami kondisi seperti ini, biasanya ditandai dengan perasaan hampa, putus asa, dan kehilangan minat dalam beraktivitas. Lalu, mereka juga kerap merasa kesulitan berinteraksi dengan orang lain dan sulit memecahkan masalah.

Adapun beberapa hal yang menjadi ciri dari emotional numbness yaitu:

  • Sulit merasa bahagia, senang, atau perasaan positif
  • Hilangnya minat untuk melakukan hal-hal yang biasanya dirasa menyenangkan
  • Mengalami kesulitan untuk mengekspresikan diri sehingga merasa ‘datar’ menjalani hidup, baik fisik maupun emosional
  • Merasa tidak dapat terhubung ataupun jauh dengan lingkungan sekitar
Baca Juga :  Download Aplikasi Fitness Erakulis Bikinan Pesepakbola Cristiano Ronaldo Terdapat Fitur Kesehatan Mental

Gejala umum Emotional Numbness

  • Merasa jiwa, pikiran dan raganya tidak saling terhubung; seperti roh Anda lepas dari dalam tubuh (disosiasi). Ini adalah tahap depersonalisasi.
  • Merasa jauh/berjarak dengan lingkungan sekitar; tidak terkoneksi dengan lingkungan sekitar. Ini adalah tahap derealisasi
  • Merasa asing dengan kehidupan sendiri (depersonalisasi).
  • Merasa tertekan tanpa sebab yang jelas.
  • Sering lupa waktu, hari, tanggal, dan tempat.
  • Berpikiran bahwa diri mereka tidak berarti dan tidak layak.
  • Merasa “hidup segan, mati tak mau”; hati dan pikiran kosong melompong; perasaan hanya berjalan sambil tidur ketika beraktivitas; tidak lagi merasa senang ketika melakukan hobi.
  • Berpikiran atau merasa kondisi mentalnya tidak stabil.
  • Merasa lambat dalam menerima dan memproses sinyal yang diterima tubuh seperti; pengelihatan, pendengaran, pengecap dan sensasi sentuhan.
  • Kesalahan persepsi visual, seperti melihat benda lebih besar atau lebih kecil yang sebenarnya.
  • Kesalahan persepsi suara; suara menjadi lebih pelan atau lebih kencang dari yang sebenarnya.
  • Tidak pernah merasa bugar meski tetap rajin olahraga atau selalu tidur cukup.
  • Mengalami perubahan persepsi tentang citra tubuh (body image) sendiri.
  • Tampak kurang empati, tidak bisa atau sulit memahami keadaan sosial.
Baca Juga :  Minuman Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa

Mati rasa juga bisa menjadi mekanisme coping untuk melindungi diri dan mencegah lebih banyak rasa sakit memasuki jiwa yang berkaitan dengan trauma.

Kondisi mati rasa atau emotional numbness juga sering dikaitkan sebagai bentuk ciri dari berbagai gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, hingga gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Cara mengatasi emotional numbness

Terlepas dari bagaimana rasanya, kondisi emotional numbness sebenarnya tidak permanen dan bisa diobati.

Berikut ini beberapa cara mengatasinya:

  • Hubungi psikiater
    Saat mulai merasa hampa dan mati rasa kamu bisa menghubungi psikiater dan berkonsultasi.
  • Kurangi kadar stres
    Stres merupakan faktor yang berkontribusi besar terhadap penyebab emotional numbness.
  • Belajar mengidentifikasi dan mengekspresikan emosi diri sendiri
    Bagi kamu yang telah mati rasa secara emosional untuk waktu lama, mungkin sulit untuk mengidentifikasi atau memproses emosi yang berbeda. Mulailah untuk kembali mengenali emosi yang muncul saat berhubungan dengan orang lain.
  • Meditasi
Baca Juga :  Efek Ginjal Ketika Kita Berpuasa 13 Jam Sehari

Salah satu cara untuk terlepas dari emotional numbness adalah dengan melakukan meditasi. Dengan proses meditasi ini, kita melatih perhatian atau fokus terhadap apa yang tengah dilakukan.

  • Pola hidup sehat
    Tidur yang cukup, rutin olahraga, dan mulai mengatur pola makan.

Referensi: hellosehat.com, gooddoctor.co.id,kompas.com