Manfaat Mematikan Kamera saat Zoom Meeting, Bisa Kurangi Jejak Karbon, Para ilmuwan menyebutkan bahwa mematikan kamera saat Zoom selama rapat atau sekolah online dapat berkontribusi untuk menyelamatkan Bumi.
Manfaat Mematikan Kamera saat Zoom Meeting, Dapat Mengurangi Jejak Karbon, Sejak pandemi COVID-19, banyak perubahan dan penyesuaian yang mengharuskan kita melakukan hal-hal baru. Karena Seluruh kegiatan di luar ruangan seperti ke kantor, ke sekolah, ke pasar, bermain, dihentikan, kita diwajibkan tetap tinggal di rumah dan dilokasikan menjadi serba virtual.
Berbagai aplikasi seperti aplikasi Zoom meeting menjadi penting untuk kepentingan pertemuan rapat maupun proses belajar-mengajar dalam perkuliahan.
Namun, Sebagian ada juga yang lebih memilih mematikan kamera Aplikasi Zoom saat pertemuan. Salah satu alasannya untuk menghemat paket data.
Padahal, bukan hanya menghemat data saja lho, mematikan kamera aplikasi Zoom juga dapat menyelamatkan dunia.
Manfaat Mematikan Kamera saat Zoom Meeting, Dapat Mengurangi Jejak Karbon
Menurut para peneliti di Purdue University, Yale University dan Massachusetts Institute of Technology, satu jam sesi video call atau streaming video itu mengeluarkan 150 sampai 1.000 gram karbon dioksida. Tapi, jika kamera dimatikan selama sesi ini dapat membantu mengurangi jejak karbon hingga 96%.
Dan, Tidak hanya itu saja, di studi penelitian ini para peneliti juga menemukan bahwa ketika streaming konten video dalam definisi standar (bukan dalam HD), saat menggunakan platform streaming seperti Netflix juga bisa mengurangi 86% jejak karbon.
Dalam penelitian melihat kaitan antara jejak air dan tanah yang terkait dengan penggunaan internet, dan jejak karbon di atas. Tim peneliti mengestimasi jejak karbon, air, dan tanah yang terkait dengan satu gigabyte data yang digunakan pada 18 platform online populer.
Pada hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Resources, Conservation & Recycling, menunjukkan streaming berbayar Netflix jadi yang paling terbesar, lalu Zoom, TikTok, WhatsApp, dan Facebook.
Ilmuwan dan sekaligus penulis utama studi penelitian ini, Kaveh Madani menyebutkan bahwa selama ini orang awam masih banyak yang belum tahu jika tindakan sederhana seperti mematikan kamera saat sesi video call atau menurunkan kualitas gambar film yang ditonton bisa berdampak baik bagi lingkungan.
Dikutip dari Ilmu IFL, sebelum penguncian di seluruh dunia diterapkan, jejak karbon internet sudah meningkat, terhitung 3,7% dari emisi gas rumah kaca. Konsumsi listrik pusat data menyumbang 1% dari permintaan energi global, lebih banyak dari konsumsi nasional beberapa negara.
Studi tersebut menunjukkan bahwa jika 1 juta pengguna aplikasi konferensi video mematikan kamera mereka, emisi karbon dioksida bulanan akan berkurang 9.023 ton, dan jika 70 juta orang mengalirkan video dari HD ke SD, akan ada pengurangan bulanan sebesar 2,5 juta ton.
Dalam studi Purdue / Yale / MIT ini, Kaveh Madani dan rekan-rekannya ingin menggarisbawahi bahwa penelitian ini tidak dirancang untuk menyorot aktivitas internet tertentu atau mengecilkan manfaatnya bagi penggunanya, melainkan untuk mendapatkan informasi mengenai dampak yang terjadi terhadap bumi dan agar kita lebih bijak dalam menggunakan berbagai platform.
Jika satu juta pengguna dapat bijak dalam menggunakan berbagai platform tersebut dan membuat perubahan, maka mereka akan berkontribusi mengurangi produksi emisi yang setara dengan energi yang dihasilkan batu bara untuk konsumsi listrik sebuah kota berpenduduk 36.000 orang selama satu bulan.
Oleh karena itu, mari lakukan tindakan kecil seperti mematikan video selama rapat atau sekolah secara daring, membatasi menonton layanan streaming, menurunkan kualitas video, mengurangi waktu bermain game, bijak menggunakan media social dan menghapus data yang tidak penting di penyimpanan berbasis cloud. Dengan tindakan tersebut, maka dapat mengurangi jejak karbon sampai 90% dan emisi sampai 86%.
Itulah informasi yang dapat diberikan agar kita dapat menyelamatkan bumi, salah satunya dengan mematikan kamera saat video call. Mari kita jaga bumi dan lingkungan tempat kita tinggal agar bumi tetap sehat.
Referensi : okezone.com, cnbcindonesia.com, kamiwebdevelopment.com