Kenapa Kerokan Bisa Mengatasi Masuk Angin? Benarkah Demikian? banyak cara yang dapat dilakukan untk mengatasi masuk angin mulai dari mengoleskan minyak kayu putih atau minyak gosok ke bagian tubuh yang dianggap kedinginan, makan dan minum sesuatu yang hangat misalnya seperti sup ayam jahe atau minum bandrek, berobat ke dokter, hingga cara yang dinilai ampuh khususnya oleh kebanyakan orang Indonesia, yaitu kerokan. Pernahkah kamu bertanya kenapa kerokan bisa mengatasi masuk angin? Berikut penjelasannya:

Masuk Angin

Sebetulnya istilah masuk angin ini tidak ada di dalam dunia kedokteran. Para dokter pun menganggap hal ini sebagai mitos, bahkan jika di cek istilah masuk angin ini hanya ada di Indonesia. Lalu apa sebenarnya masuk angin yang dirasakan itu?

Sebenarnya istilah masuk angin ini merujuk pada rasa badan yang tidak enak. Biasanya hal ini diakibatkan oleh suhu yang dingin seperti kehujanan atau seharian di ruangan ber-AC dan sebagainya. Ditambah lagi gejala masuk angin ini hampir sama dengan gejala penyakit influenza karena penyebab yang hampir serupa.

Istilah masuk angin ini merupakan kondisi di mana seseorang merasa pegal, kembung, atau perut terasa penuh, tidak bisa berhenti buang angin, mual, batuk, flu, merasa kedinginan, serta demam. Semua gejala tersebutlah yang dikenal oleh orang Indonesia dengan sebutan masuk angin.

Benarkah Kerokan Bisa Mengatasi Masuk Angin?

Menurut kepercayaan masyarakat umum, kerokan ini bisa membantu mengeluarkan angin yang masuk ke dalam tubuh. Akan tetapi, dari sudut pandang medis kerokan tidak begitu membantu dan malah membuka dan memperlebar pori-pori tubuh. Belum lagi jika gejala yang dirasakan seperti perut kembung gara-gara telat makan, kerokan ini tidak akan membantu sama sekali.

Adapun goresan-goresan pendek atau panjang di kulit akan merangsang sirkulasi mikro jaringan lunak, sehingga dapat memperlancar peredaran darah. Sebenarnya gesekan koin dan alat-alat tersebut dapat melukai atau memecahkan pembuluh darah yang berada di bawah kulit. Sehingga memunculkan garis-garis kemerahan yang disebut petechiae atau ekimosis. Kemudian, sensasi yang ditimbulkan dari proses inilah yang memberi efek seolah gejala masuk angin berkurang.

Selain di Indonesia kerokan juga dilakukan di Cina, disana kerokan dikenal dengan sebutan gua sha. Teknik ini bertujuan untuk menghilangkan chi alias energi statis yang dianggap bertanggung jawab terhadap peradangan. Dengan cara menggores kulit menggunakan keramik, giok, koin, atau dengan tanduk kerbau.

Kenapa Kerokan Bisa Mengatasi Masuk Angin? Benarkah Demikian?

(hellosehat.com, klikdokter.com, alodokter.com, foto ilustrasi:  Kyle Glenn on Unsplash)