Kenali Sianosis, Sindrom Bayi Biru Pada Bayi Baru Lahir, blue baby syndrome atau biasa dikenal dengan Sindrom bayi biru atau sianosis (cyanosis).

Sindrom bayi biru merupakan suatu kondisi pada bayi baru lahir yang memiliki warna kulit kebiruan bercampur keunguan.

Kenali Sianosis, Sindrom Bayi Biru Pada Bayi Baru Lahir

Sindrom bayi biru dengan tampilan semburat kebiruan ini paling terlihat pada area kulit yang lebih tipis, seperti bibir, daun telinga, dan bantalan kuku.

Dr. Arina Heidiyana menjelaskan bahwa Meski tidak umum terjadi, kondisi ini bisa dipicu oleh kelainan genetik, ada penyakit jantung bawaan, atau kelainan darah.

Penyebab Sianosis

Penyebab Sianosis adalah karena kurangnya kadar oksigen di dalam darah bayi. Normalnya, darah dipompa dari jantung ke paru-paru untuk menerima oksigen. Darah kemudian diedarkan kembali melalui jantung, lalu diedarkan ke seluruh tubuh.

Baca Juga :  Efek Ginjal Ketika Kita Berpuasa 13 Jam Sehari

Dan ketika ada masalah dengan jantung, darah, atau paru-paru, darah mungkin tidak dapat teroksigenasi dengan baik. Inilah yang menyebabkan kulit membiru.

Berikut ini adalah beberapa Penyebab Sindrom Bayi Biru di antaranya:

  • Tetralogy of Fallot
    Tetralogy of Fallot merupakan kondisi langka, namun juga merupakan penyebab sindrom bayi biru yang paling umum. Pada kondisi ini, jantung mengalami kelainan bentuk di 4 bagian. Akibatnya, aliran darah yang menuju ke paru-paru dan kembali ke jantung menjadi berkurang, dan darah yang dialirkan ke seluruh tubuh pun jadi tidak mendapatkan oksigen dalam kadar yang seharusnya.
  • Methemoglobinemia
    Methemoglobinemia adalah kelainan darah akibat kelebihan methemoglobin. Methemoglobin merupakan bentuk dari hemoglobin yang dapat membawa oksigen, namun tidak bisa menyalurkannya secara efektif ke sel-sel tubuh.
  • Penyebab lainnya
    Kelainan genetic atau Kondisi kesehatan ibu seperti Beberapa penyakit yang dialami ibu selama mengandung dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan jantung bawaan pada anak. Contohnya, ibu hamil dengan diabetes tipe 2.
Baca Juga :  Download Aplikasi Fitness Erakulis Bikinan Pesepakbola Cristiano Ronaldo Terdapat Fitur Kesehatan Mental

Gejala Sindrom Bayi Biru

Selain warna kulit menjadi kebiruan, sindrom bayi biru juga bisa disertai dengan gejala berupa:

  • Sulit bernapas
  • Rewel
  • Lesu
  • Diare
  • Sulit makan
  • Sulit naik berat badan
  • Detak jantung cepat
  • Jari-jari cenderung berbentuk bulat
  • Perkembangan yang lambat

Pencegahan dan Penanganan Sindrom Bayi Biru

  • Hindari memberikan bayi air sumur walaupun sudah dimasak hingga mendidih, karena hal tersebut tidak akan menghilangkan nitrat yang mungkin terkandung pada air sumur.
  • Batasi makanan kaya nitrat, seperti brokoli, bayam, buah bit, dan wortel sebelum bayi berusia 7 bulan.
  • Hindari mengonsumsi obat-obatan terlarang, minuman beralkohol, dan merokok selama kehamilan untuk mencegah bayi terkena kelainan jantung bawaan.
  • Pastikan kehamilan selalu terkontrol dengan baik di bawah pengawasan dokter, terutama jika Anda hamil dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes.
Baca Juga :  Manfaat Susu Almond untuk Kesehatan Tubuh, Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Jika bayi Anda mengalami sindrom bayi biru, pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter agar penyebab pasti sindrom bayi biru bisa segera ditemukan sehingga memperoleh penanganan yang tepat.

Referensi: halodoc.com,klikdokter.com,alodokter.com