Kenali Karakteristik Anak Usia Dini untuk Mendukung Tumbuh Kembangnya, setiap anak memiliki ciri khas yang unik dan sifat yang berbeda-beda. Ada yang mudah belajar, aktif, pendiam, suka meniru dan lainya.

Anak usia dini merupakan anak yang masuk ke dalam kategori rentang usia 0-8 tahun. Pada usia dini anak sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan pesat.

Kenali Karakteristik Anak Usia Dini untuk Mendukung Tumbuh Kembangnya

Selain itu anak juga akan menunjukkan karakteristik tertentu yang berbeda dengan usia lainnya diantaranya adalah

  • Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,
    Setiap anak memiliki rasa ketertarikan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh panca inderanya. Hal inilah yang menyebabkan ia sering bertanya dan suka melakukan hal-ha baru dalam kehidupannya. Contoh: membongkar pasang mainan.
  • Bersifat unik,
    Setiap anak memiliki kegemaran, minat dan bakat yang berbeda. Oleh karena itu kita tidak bisa menyama ratakan anak satu sama lainnya. Setiap anak harus mendapatkan stimulasi sesuai dengan keunikannya masing-masing.
  • Suka berimajinasi,
    Anak usia dini juga memiliki kecenderungan untuk berimajinasi dan berfantasi, contoh: menjadikan benda yang ada disekitarnya sebagai alat bermain. Misalnya sapu dijadikan tongkat, kursi dijadikan panggung, dan lain-lain.
  • Memiliki sikap egosentris,
    Perlu di ketahui bahwa anak melihat segala sesuatu berdasarkan sudut pandangnya sendiri, sehingga biasanya ia terlihat memaksakan kehendaknya sendiri. Namun seiring bertambahnya usia sikap ini akan berkurang apabila kitamenstimulasinya dengan baik.
  • Suka meniru,
    Hal ini terlihat ketika anak suka mencontoh apa saja yang ada di lingkungan sekitarnya
  • Unik
    Berdasarkan pada modul How To Adult: Hakikat Anak Usia Dini, karya Dr. Sri Tatminingsih, M.Pd dan Lin Cintasih, S.Pd., M.Pd., terdapat beberapa karakteristik yang dimiliki anak usia dini. Karakteristik yang pertama adalah bersifat unik. Sifat unik ini berasal dari sifat alamiah anak itu sendiri yang berbeda-beda.
    Perbedaan dan keunikan dari masing-masing anak biasanya tercermin dari ciri, minat, passion, kesukaan, dan kegiatan yang anak-anak sukai dalam rentang waktu yang lama. Keunikan tersebut disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah dari hasrat dan keinginan anak tersebut. Sedangkan faktor eksternal biasanya dari perilaku orang tua dan lingkungan keluarga serta film yang ditontonnya.
  • Spontan
    Anak usia dini memiliki karakter yang polos dan tidak manipulatif. Ketika menghadapi suatu hal, anak cenderung bersikap spontan. Spontanitas ini contohnya dapat ibu lihat ketika anak bertemu dengan kucing di jalan.
    Anak mungkin akan dengan semangat menunjuk kucing dan menirukan suaranya, karena anak secara spontan terkejut melihat kucing dan senang dengan kucing yang dianggap lucu. Namun ada juga anak yang secara spontan menjerit saat melihat kucing karena takut.
  • Memiliki Jiwa Petualang
    Tidak berhenti sampai disitu saja, pada masa emas anak juga suka melakukan hal-hal baru atau apa yang mereka lihat. Pada masa ini, perkembangan kognitif anak akan meningkat dengan cepat.
    Dari segi kemampuan, si kecil sudah mampu berpikir secara terperinci bagian per bagian. Artinya, karakteristik anak usia dini sudah mulai memiliki pemikiran yang bersifat induktif, deduktif, dan sintetis.
    Selain itu, anak juga mulai menyukai berbagai permainan sosial dengan melibatkan banyak teman. Biasanya si Kecil akan memilih permainan yang mengharuskan interaksi di dalamnya.
  • Tingkat Konsentrasi Masih Rendah
    Dilansir dari Public Broadcasting Service, karakteristik anak usia dini pada usia 4 sampai 5 tahun, anak-anak hanya dapat berkonsentrasi kurang dari 20 menit saja, sehingga bila memberikan banyak tugas akan membuatnya kebingungan. Cobalah untuk fokus pada 1 tugas terlebih dahulu untuk diselesaikan.
Baca Juga :  Viral, Apa Benar Makanan Pedas Jadi Penyebab Kista? Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Karakter memiliki pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Untuk membangun atau membentuk karakter perlu dilakukan sejak anak usia dini. Mengutip dari Seri Bacaan Orang Tua yaitu Membangun Karakter Anak Usia Dini di laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), berikut cara membangun karakter anak usia dini:

  • Menegakkan disiplin
  • Terlibat dalam pembangunan karakter anak
  • Menjadi contoh baik bagi anak
  • Menumbuhkan nilai-nilai moral pada anak

Untuk mendukung tumbuh kembang anak, yang perlu dilakukan orang tua adalah sebagai berikut:

  • Beri rangsangan
    Orang tua memberikan rangsangan namun harus sesuai dengan usia anak.
  • Sediakan area aman
    Sediakan area aman untuk bermain agar anak tetap bisa bergerak seperti berlari, melompat, tangkap bola dan lainnya.
  • Beri kesempatan bermain
    Ketika anak bermain, beri dia kesempatan yang berhubungan, sehingga memberikan kesempatan untuk memenuhi rasa ingin tahu di dunianya.
    Permainan yang mengandung nilai Pendidikan
    Melalui permainan tersebut anak belajar mengembangkan seluruh aspek perkembangannya.
Baca Juga :  Minuman Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa

Itulah Karakteristik Anak Usia Dini, anak-anak pada kategori usia dini benar-benar memiliki keingin tahuan yang besar pada dunia yang ada di sekitarnya sehingga diperlukan dukungan orangtua untuk Tumbuh Kembangnya.

Referensi: paudpedia.kemdikbud.go.id, haibunda.com, dosenpsikologi.com