Jam tangan Pintar dari Serat Karbon dari Bugatti, Bisa Ukur Detak Jantung hingga Akselerasi Mobil, Keren. Penggunaan serat karbon pada jam Bugatti Carbone Limited Edition, membuatnya lebih ringan 13 persen, meskipun membenamkan baterai lebih besar 22 persen (540 mAh).

Selain itu, jam tangan ini dibuat dari 1.000 komponen yang dikemas secara rumit. Ini memungkinkan sensor GPS-nya mencapai tingkat presisi begitu tinggi. Jam tangan tersebut dapat digunakan untuk melacak data akselerasi, waktu putaran, dan lainnya.

Jam tangan Pintar dari Serat Karbon dari Bugatti, Bisa Ukur Detak Jantung hingga Akselerasi Mobil, Keren

Pabrikan supercar mewah, Bugatti bekerja sama dengan VIITA membuat jam tangan pintar (smartwatch) pertama di dunia yang seluruh casingnya dari serat karbon. Bahan tersebut biasanya digunakan supercar untuk membuatnya lebih ringan namun tetap kokoh.

Dilansir dari Carscoops, Rabu (19/10/2022), walau sekarang beratnya lebih ringan dari jam tangan pintar Bugatti Ceramique Edition One, baterainya dapat bertahan hingga 15 hari dalam penggunaan normal, tanpa layanan GPS. Dalam mode selalu aktif, baterai dapat bertahan 2-3 hari.

Sensor ganda, dapat digunakan untuk mengukur detak jantung dan variabilitas detak jantung. Ini memungkinkan jam tangan dapat memberikan data laporan kesehatan kepada pemakainya dan menawarkan umpan balik tentang pemulihan kardio, rekomendasi pelatihan, usia biologis, dan tingkat stres.

Bugatti Carbone Limited Edition tahan air hingga 100 meter (328 kaki) atau 10 atmosfer, sehingga dapat dipakai saat berenang.

Jam tangan Pintar dari Serat Karbon dari Bugatti, Bisa Ukur Detak Jantung hingga Akselerasi Mobil, Keren

Bugatti Carbone Limited Edition menampilkan layar AMOLED 390 × 390 px dengan kaca safir untuk layar sentuh dengan 16,7 juta warna. “Di Bugatti, penggunaan teknologi dan material inovatif sama pentingnya dengan penampilan, kegunaan, dan keandalan,” kata Wiebke Ståhl, direktur pelaksana Bugatti International.

“Smartwatch Carbone Limited Edition menggabungkan semuanya, tidak hanya melalui penggunaan serat karbon, tetapi juga berkaitan dengan keindahan, kelangkaan, dan teknologi,” katanya. Jam tangan pintar ini dibuat terbatas dan eksklusif hanya 2.500 unit, seperti mobil Bugatti. Harganya pun tidak murah dibanderol 2.590 euro (2.548 dolar AS) atau sekitar Rp39,5 jutaan.

Jam tersebut, menurut Carscoops baru-baru ini, dinamakan Bugatti Carbone Limited Edition. Pabrikan hypercar asal Prancis tersebut lagi-lagi menggandeng VIITA untuk mengembangkan dan menciptakan jam mahal.

Housing-nya dibuat dari satu blok serat karbon. Cara tersebut mereduksi bobotnya 13 persen, meskipun menyandang baterai berkapasitas 540 mAH yang 22 persen lebih besar dari Bugatti Ceramique Edition One.

Bugatti dan partner menciptakan sebuah jam spesial dengan harga nyaris Rp40 juta. Jumlahnya pun terbatas. Bugatti Carbone Limited Edition menjadi smartwatch (jam pintar) pertama di dunia yang bagian housing-nya 100 persen terbuat dari serat karbon. Ini dilakukan untuk menghormati Bugatti yang selalu menggunakan material berbobot ringan semaksimal mungkin untuk mobil-mobil mereka.

Daya yang dipasok oleh baterai membuatnya dapat bertahan sampai 15 hari untuk pemakaian normal, tanpa layanan GPS, sebelum harus dicas kembali. Dalam Mode Always-On, baterai mampu menyediakan tenaga untuk dua sampai tiga hari.

Sensor GPS Bugatti Carbone Limited Edition diklaim punya presisi tinggi. Sang pemilik bisa menggunakannya untuk ‘menangkap’ data akselerasi, waktu putaran (lap times), dan lain-lain.

Jam tangan Pintar dari Serat Karbon dari Bugatti, Bisa Ukur Detak Jantung hingga Akselerasi Mobil, Keren

Ada pula Dual Sensors yang menghitung detak jantung serta variabilitas detak jantung. Alhasil, jam dapat memberikan laporan data kesehatan ditambah rekomendasi latihan kardio, rekomendasi latihan fisik, umur biologis, plus level stres.

Tentunya, Bugatti Carbone Limited Edition adalah jam yang tahan air. Benda ini bisa dibawa menyelam sampai ke kedalaman 100 m atau 10 atmospheres.

Daya yang dipasok oleh baterai membuatnya dapat bertahan sampai 15 hari untuk pemakaian normal, tanpa layanan GPS, sebelum harus dicas kembali. Dalam Mode Always-On, baterai mampu menyediakan tenaga untuk dua sampai tiga hari.

Sensor GPS Bugatti Carbone Limited Edition diklaim punya presisi tinggi. Sang pemilik bisa menggunakannya untuk ‘menangkap’ data akselerasi, waktu putaran (lap times), dan lain-lain.

Ada pula Dual Sensors yang menghitung detak jantung serta variabilitas detak jantung. Alhasil, jam dapat memberikan laporan data kesehatan ditambah rekomendasi latihan kardio, rekomendasi latihan fisik, umur biologis, plus level stres.

Tentunya, Bugatti Carbone Limited Edition adalah jam yang tahan air. Benda ini bisa dibawa menyelam sampai ke kedalaman 100 m atau 10 atmospheres.

Jam tangan Pintar dari Serat Karbon dari Bugatti, Bisa Ukur Detak Jantung hingga Akselerasi Mobil, Keren

Bugatti Carbone Limited Edition

Fitur lainnya ialah layar sentuh AMOLED 390×390 px dengan sapphire glass. Layar itu bisa memproyeksikan 16,7 juta warna.

Bugatti Carbone Limited Edition memiliki strap berwarna abu-abu yang terbuat dari silikon atau nilon. Terdapat pula opsi strap hitam dari bahan silikon.

“Di Bugatti, penggunaan teknologi serta material inovatif sama pentingnya dengan tampilan, aspek penggunaan, dan keandalannya. Smartwatch Carbone Limited Edition menggabungkan itu semua tidak hanya lewat material serat karbonnya tapi juga melalui kecantikan, kelangkaan, dan kemajuan teknologinya,” aku Managing Director Bugatti International Wiebke Ståhl.

Bugatti Carbone Limited Edition dijual seharga 2.590 euro (Rp39,51 juta, 1 euro = 15.257,20). Jumlahnya untuk seluruh dunia hanya 2.500 unit.

Jam tangan Pintar dari Serat Karbon dari Bugatti, Bisa Ukur Detak Jantung hingga Akselerasi Mobil, Keren

Sumber :