Inilah Fakta Mengenai Komet Neowise. Bulan Juli 2020 lalu, ada salah satu fenomena langit langka, lho. Yaitu melintasnya komet Neowise ke Bumi. Kenapa terbilang langka? Karena komet ini diperkirakan baru mendekati bumi sekitar 6.800 tahun lagi! Bagi Sobat Phi yang penasaran, kita kenalan yuk dengan Komet Neowise.



Inilah Fakta Mengenai Komet Neowise

Bisa Dilihat dari Indonesia

Komet Neowise baru ditemukan pada 27 Maret 2020, dan berperiode sangat panjang. Menurut astronom amatir Marufin Sudibyo, penampakan Komet Neowise juga bisa dilihat dari wilayah negara Indonesia. Meskipun, kawasan yang paling baik untuk bisa melihat komet Neowise ini hanyalah kawasan stubtropis. Khususnya lintang tinggi seperti Eropa dan Amerika di hemisfer utara, serta Selandia Baru dan Australia selatan di hemisfer selatan.
Terlihat setelah Matahari Terbenam

Di Indonesia, komet Neowise terlihat pada tanggal 20 Juli 2020 setelah Matahari terbenam. Komet ada di langit barat laut. Komet ini bisa disaksikan setelah Matahari terbenam, karena diperkirakan sudah lebih redup atau saat estimasi magnitudonya +3 hingga +4. Maka, komet ini baru akan dilihat jika fase senja sipil (civil twilight) sudah berakhir. Dengan kata lain, komet berkemungkinan baru bisa dilihat mulai 25 menit pasca terbenamnya Matahari. Ketinggian komet ini diperkirakan akan meningkat, namun magnitudonya akan terus menurun.

Baca Juga :  KODE REDEEM Mobile Legends 25 Maret 2024 Terbaru



Butuh Alat Bantu Optik

Marufin menjelaskan bahwa di Indonesia, secara kasat mata dan menggunakan binokuler tanpa kamera, komet akan terlihat sebagai titik cahaya baru yang terkesan lebih redup ketimbang bintang. Komet akan menampakkan bentuk ekornya jika diabadikan dengan kamera yang memadai dengan fotografi dilakukan pada waktu eksposur minimal 60 detik. Selain itu, fenomena melintasnya komet pada periodenya mendekati bumi, umumnya erat kaitannya dengan penampakan ekor dari komet itu sendiri. Bahkan, ekor komet Neowise diisukan penampakannya cenderung terlihat seperti terbelah.

Tersusun Atas Eko Gas dan Ekor Debu

Perihal penampakan ekor komet Neowise yang terbelah itu, Marufin berkata, ekor komet itu sendiri tersusun atas ekor gas dan ekor debu. Untuk diketahui nih Sobat Phi, ekor gas atau plasma adalah molekul-molekul air dan gas-gas volatil ang terionisasi dan selanjutnya terdorong angin Matahari hingga membentuk struktur yang berlawanan arah terhadap kedudukan Matahari. “Ekor gas adalah ekor komet yang benar-benar selalu menjauhi Matahari,” jelasnya.

Baca Juga :  Nilai Minimal Masuk Kuliah di PKN STAN 2024 Wajib Ikut UTBK

Sempat Melintas ke Bumi dan Bisa Dilihat dari Indonesia

Sementara itu, ekor debu adalah patikel-partikel debu hingga ukuran pasir yang terlepas dari kerak komet akibat pemanasan Matahari. Sehingga, tersembur keluar dari kerak dalam peristiwa mirip hembusan debu vulkanik gunung berapi. Adapun, butir-butir debu dan pasir tersebut yang lantas terserak di sepanjang orbit komet yang baru saja dilintasi. Berbeda dengan ekor gas, ekor debu ini tidak menjauhi kedudukan Matahari.



Itulah beberapa fakta mengenai komet Neowise. Komet ini tidak akan melewati Bumi lagi dalam waktu yang sangat lama. Sehingga wajar saja jika masyarakat antusias menyambutnya.

Inilah Fakta Mengenai Komet Neowise

Baca Juga :  Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis via Link DANA Kaget Terbaru 2024 Cepat Cair