Inidia Penyebab Jerawat Terus Muncul dan Cara Mengatasinya. Kulit wajah maupun badan sangat berpotensi mengalami kondisi berjerawat. Akan tetapi, menurut American Academy of Dermatology keadaan tersebut adalah umum dan wajar terjadi.

Penyebab jerawat terus muncul bersifat multifaktor. Meski demikian, kondisinya tetap bisa diatasi asalkan diiringi dengan perubahan kebiasaan dan perawatan yang tepat.

Inidia Penyebab Jerawat Terus Muncul dan Cara Mengatasinya

Jerawat merupakan gangguan yang berkaitan dengan produksi sebum. Ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit mati, bakteri dan kotoran lainnya yang terperangkap kemudian dapat menyebabkan peradangan sehingga muncullah jerawat.

Hal tersebut menyebabkan peradangan serta penyumbatan pada pori-pori kulit. Peradangan ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil yang terkadang berisi nanah di atas kulit. Gangguan kulit ini dapat terjadi di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, yaitu di wajah, leher, bagian atas dada, dan punggung. Benjolan inilah yang disebut dengan jerawat.

Penyebab Jerawat Terus Muncul

Sebelum Anda menghabiskan banyak biaya untuk membeli produk penghilang jerawat, cek kembali kebiasaan Anda yang mungkin saja selama ini menjadi pemicu jerawat terus muncul dan tak kunjung sembuh.

  1. Pola makan tidak sehat

Asupan makanan yang tidak sehat seperti tinggi lemak, terlalu manis, pedas, kurang serat dan vitamin, bisa memicu timbulnya jerawat secara terus-menerus.

Terlebih untuk makanan tinggi karbohidrat, akan sangat berpengaruh meningkatkan kadar insulin penyebab jerawat.

  1. Pengaruh hormon

Penyebab jerawat terus muncul bisa dikarenakan pengaruh hormon saat menstruasi, hamil, pubertas, overtraining, pil KB, masa transisi menopause atau perimenopause, anoreksia, sampai penyakit penyerta.

Ketidakseimbangan kadar hormon estrogen atau androgen tersebut memang berakibat pada timbulnya jerawat, sehingga perlu ditangani dengan tepat dan benar.

  1. Stres

Stress memang tidak secara langsung menjadi penyebab timbulnya jerawat. Tapi, kondisi seseorang yang tertekan dapat memperparah kondisi peradangan kulit ketika berjerawat.

Selain itu, stres berlebih berpotensi meningkatkan jumlah hormon kortisol yang merangsang kelenjar minyak yang berpeluang mendatangkan jerawat.

  1. Tidak membersihkan wajah

Kulit wajah atau badan yang tidak segera dibersihkan dengan benar setelah melakukan aktivitas sangat rentan berjerawat.

Hal tersebut diakibatkan oleh penumpukan kotoran dan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori sehingga memudahkan bakteri berkembang dan melukai kulit.

  1. Memakai perawatan kulit yang tidak tepat

Memakai produk skincare dengan formula tidak sesuai kondisi kulit bisa menyebabkan breakout dan jerawat tidak berhenti tumbuh.

Selain breakout, bruntusan atau purging juga bisa saja terjadi akibat fase peralihan dari produk perawatan wajah.

Cara Mengatasi Jerawat yang Terus Muncul

Dilansir Healthline, jerawat yang terus muncul dapat diatasi dengan berbagai cara. Paling mudah dilakukan mulai dari mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

  • Pilih makanan bergizi

Buah-buahan dan sayuran seperti stroberi, jeruk, apricot, ubi jalar, wortel, bayam, tomat, blueberry, sangat bagus untuk mencegah timbulnya jerawat.

Pastikan juga tubuh Anda terhidrasi dengan baik dan perbanyak minum air putih sesuai kebutuhan tubuh.

  • Periksa ke dokter kulit

Kondisi jerawat seseorang akan berbeda-beda satu sama lain. Apabila tidak terlalu parah bisa atasi dengan produk perawatan khusus kulit berjerawat.

Jika jerawat yang Anda alami cukup parah, bernanah, perih, sampai kemerahan, sebaiknya periksa ke dokter kulit untuk penanganan lebih lanjut.

  • Gunakan perawatan kulit yang tepat

Produk yang cocok untuk kulit berjerawat disarankan mengandung sulfur, benzoil peroksida, resorsinol atau asam salisilat.

Sesekali dapat melakukan perawatan terapi fotodinamik yang menggunakan laser, khusus untuk kurangi produksi minyak berlebih pada wajah penyebab jerawat.

  • Pisahkan handuk khusus wajah dan badan

Hal lain penyebab jerawat terus muncul bisa diakibatkan dari handuk mandi yang dipakai secara bersamaan.

Oleh karena itu, hindari memakai handuk badan ke wajah dan sebaiknya gunakan handuk khusus yang ukurannya lebih kecil serta mudah meresap.

Selain itu, jangan tunggu sampai handuk bau ketika hendak menggantinya. Cuci dan segera ganti handuk minimal seminggu sekali setelah digunakan, baik untuk wajah maupun badan. Sebab handuk basah merupakan tempat ideal bakteri untuk berkembang.

Gejala Jerawat

Jerawat ditandai dengan munculnya beberapa gejala umum, seperti:

  • Benjolan berwarna kemerahan atau kuning (karena mengandung nanah).
  • Benjolan kecil (papul) yang muncul di atas kulit.
  • Sensasi panas atau terbakar akibat adanya peradangan.
  • Timbul rasa gatal pada benjolan.
  • Jerawat juga rentan mengalami peradangan apabila kamu sering menyentuhnya atau bahkan dipecahkan secara paksa. Jerawat yang mengalami peradangan rentan mengalami kondisi berikut:
  • Pustula, yaitu benjolan kecil yang di ujungnya terdapat nanah.
  • Papula, yaitu benjolan kecil kemerahan yang disertai nyeri.
  • Nodul, yaitu benjolan keras yang terbentuk di bawah permukaan kulit dan dapat disertai nyeri.
  • Kista, yaitu benjolan besar yang terbentuk di bawah permukaan kulit yang berisi nanah dan disertai nyeri.

Penyebab Jerawat

Beberapa kondisi yang memicu munculnya jerawat, antara lain:

  • Produksi sebum berlebih, yaitu zat yang diproduksi oleh kelenjar minyak untuk mencegah kulit kering.
  • Sumbatan pada folikel rambut oleh campuran sel kulit mati dan sebum.
  • Bakteri jenis Propionibacterium acnes yang berkembang, menyumbat folikel rambut, serta menyebabkan peradangan.
  • Faktor genetik atau keturunan. Kamu bisa mengalami jerawat jika salah satu orangtua memiliki masalah jerawat.
  • Folikel yang tersumbat bisa membengkak dan membentuk komedo putih atau komedo hitam jika terpapar dengan dunia luar. Kondisi tersebut jangan dianggap remeh. Sebab, bisa berkembang menjadi pustula, papula, nodul, atau bahkan kista, apabila terkontaminasi oleh bakteri kulit.
  • Hormon, yaitu saat aktivitas hormon androgen berlebih atau saat terjadi perubahan hormon saat masa menstruasi.
  • Penggunaan kosmetik yang tidak selalu dapat ditoleransi oleh kulit setiap orang.
  • Stres memengaruhi gaya hidup seseorang, termasuk dalam pola makan yang dapat memicu jerawat.

Inidia Penyebab Jerawat Terus Muncul dan Cara Mengatasinya

Sumber :

https://www.cnnindonesia.com/

https://www.halodoc.com/